GBP/USD Gagal Menembus di Atas MA 200-Hari di 1,3730an Meskipun PDB Inggris Solid, Kembali Konsolidasi Jelang Data AS

• GBP/USD telah gagal mendorong di atas MA 200-hari pada hari Jumat meskipun data PDB dan Produksi Industri Inggris solid.
• Pasangan mata uang yang sekarang cukup overbought telah turun kembali ke area 1,3710, di mana ia konsolidasi menjelang data AS.

Tingkat pertumbuhan PDB Inggris yang jauh lebih kuat dari prakiraan di bulan November dan rebound yang menjanjikan dalam aktivitas manufaktur di bulan yang sama belum cukup untuk mendorong GBP/USD di atas moving average 200-hari di 1,3737. Memang, setelah gagal menembus di atas level penting, pasangan mata uang ini telah jatuh kembali ke 1,3710-an, meskipun masih diperdagangkan dengan kenaikan harian yang sangat sederhana sekitar 0,1%. Mungkin fakta bahwa pertumbuhan PDB Inggris diprakirakan akan berbalik arah pada bulan Desember dan Januari di tengah dampak yang mengganggu dari penyebaran cepat Omicron yang telah mencegah sterling untuk mengambil keuntungan dari data kuat Jumat. Mungkin fakta bahwa, dengan pasangan mata uang ini diperdagangkan lebih tinggi sekitar 1,0% pada minggu ini dan di jalur untuk kenaikan minggu keempat berturut-turut, selama waktu itu telah rally lebih dari 4,0% dari di bawah 1,3200, GBP/USD terlihat overbought sehingga menahannya dari kenaikan lebih lanjut.

Memang, Relative Strength Index 14-hari pasangan mata uang ini telah berada di atas level 70,00 yang menandakan kondisi overbought sekarang selama tiga sesi terakhir. Ini mungkin mendorong pembeli sterling untuk melakukan profit-taking daripada mengejar GBP/USD lebih tinggi, bahkan jika pasar cukup yakin bahwa, di tengah optimisme, dampak dari Omicron akan berumur pendek dan menyusul data tenaga kerja yang kuat baru-baru ini, inflasi panas dan data PDB yang lebih baik dari yang diprakirakan, BoE akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Februari. Ketika ekspektasi terhadap pengetatan BoE lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang mungkin tidak cukup untuk mendorong GBP ke level-level yang lebih tinggi dari level saat ini, itu mungkin cukup untuk mempertahankan pasangan mata uang ini didukung saat mundur kembali ke katakanlah level 1,3600.

Tentu saja, banyak yang akan tergantung pada lintasan dolar. Analis ragu-ragu terhadap penyebab penurunan tajam baru-baru ini dalam sentimen USD yang telah mengirim DXY ke terendah dua bulan di bawah 95,00. Beberapa berpendapat bahwa, dengan sikap hawkish The Fed sekarang sudah sangat diperhitungkan, fokus telah bergeser ke apakah ini pada akhirnya akan menjadi kesalahan kebijakan yang memperlambat ekonomi, sehingga menghentikan rencana The Fed untuk melanjutkan pengetatan pada 2023 dan seterusnya. Fakta bahwa pasar uang menilai terminal rate yang jauh di bawah panduan 2,5% The Fed mengindikasikan pasar tidak bullish pada prospek jangka panjang ekonomi AS seperti yang dikatakan The Fed dan pedagang telah membebani dolar.

Yang lain berpendapat bahwa pelemahan baru-baru ini murni berdasarkan penentuan posisi, mencatat bahwa, misalnya, penentuan posisi spekulan dalam beberapa minggu terakhir telah membuat beli USD di titik berat selama dua tahun terakhir. Setelah pedagang dan investor yang kurang yakin dengan strategi mereka telah tersingkir, pembeli dolar jangka panjang mungkin dapat memperoleh kembali kendali dan mengirim DXY lebih tinggi selama 2022. Tetapi pertama-tama, para pedagang memiliki serentetan data AS yang harus dihadapi pada hari Jumat termasuk laporan Penjualan Ritel Desember, laporan Produksi Industri Desember dan survei Sentimen Konsumen University of Michigan pendahuluan Januari, serta pernyataan dari John Williams dari The Fed yang berpengaruh.