Fed: Tidak Ada Berita Nyata Untuk Perpanjang Pemulihan Dolar Dan Bebani Saham

Proyeksi Federal Reserve mengulangi pesan tentang suku bunga rendah sementara pertumbuhan diperkirakan akan kembali ke level-level pra-pandemi hanya pada akhir tahun 2021. Pesan hati-hati dapat mendorong dolar dan membebani saham-saham sensitif. Fokus bergeser ke Kongres, di mana ada harapan baru untuk meraih kesepakatan, analis FXStreet Yohay Elam melaporkan.

Kutipan utama

“Baca dot-plot saya, tidak ada kenaikan suku bunga baru – itulah pesan dari Federal Reserve. Proyeksi baru menunjuk ke kemungkinan rendahnya biaya pinjaman yang lebih tinggi di 2023, tentu tidak sebelumnya. Itu hanyalah pengulangan dari pesan sebelumnya oleh Fed, seperti yang diterbitkan pada bulan Juni."

“Proyeksi pertumbuhan baru menunjukkan kontraksi yang lebih dangkal pada tahun 2020 – 3,7% dibandingkan -6,5% terakhir kali – tetapi juga pemantulan yang lebih lembut pada tahun 2021, 4%, bukan 5%. Secara keseluruhan, pengembalian ke level output 2019 hanya akan terjadi pada akhir tahun depan – pemulihan swoosh-Nike. Fed tetap khawatir tentang risiko penurunan yang berasal dari virus corona."

“Namun untuk pasar, ini mengecewakan. Saham telah turun dari posisi tinggi yang mereka capai pada akhir Agustus dan mereka tetap sensitif. Dolar AS juga berhasil menahan penurunannya. Keputusan ini dapat memperpanjang pemulihan dolar AS dan penurunan ekuitas."

Dengan Fed menahan diri untuk tidak mengganggu situasi yang ada, fokus bergeser ke pejabat terpilih. Setelah kebuntuan yang lama, ada harapan baru untuk paket keringanan fiskal baru. Dengan The Fed menyingkir – dan tidak membantu pasar – reli berikutnya bergantung pada anggota parlemen. Tanpa kemajuan di sana, saham bisa jatuh dan dolar safe-haven bisa naik."