XRP Gagal Rally setelah Ripple Setuju untuk Mencabut Banding Silang terhadap SEC

• CLO Ripple mengumumkan bahwa perusahaan akan menghentikan banding silang terhadap SEC.
• SEC akan mempertahankan $50 juta dari denda awal sebesar $125 juta dan meminta Hakim Analisa Torres untuk mencabut perintah yang dia berikan kepada Ripple.
• XRP bisa jatuh ke $1,96 jika turun di bawah $2,34.

Ripple mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka tidak akan lagi melanjutkan banding silang terhadap Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat (AS). Harga XRP tetap cukup datar meskipun ada perkembangan positif.

Ripple akan Menghentikan Banding Silang terhadap SEC

Ripple telah setuju untuk menghentikan banding silang terhadap SEC, mengakhiri kasusnya dengan lembaga tersebut.

Menurut Chief Legal Officer (CLO) Ripple, Stuart Alderoty, SEC akan mempertahankan $50 juta dari denda awal sebesar $125 juta dari Hakim Analisa Torres dan mengembalikan sisa denda kepada Ripple. Dia juga menyoroti bahwa lembaga tersebut akan meminta Hakim Torres untuk mencabut perintah yang dia berikan kepada Ripple pada bulan Agustus lalu.

Segera setelah Komisi memberikan suara dan proses pengadilan diselesaikan, pertempuran yang berlangsung lebih dari empat tahun antara Ripple dan SEC akan secara resmi berakhir.

Perkembangan baru ini menyusul pengumuman sebelumnya dari CEO Ripple, Brad Garlinghouse, minggu lalu bahwa SEC akan menghentikan bandingnya terhadap perusahaan. Lembaga tersebut telah mencabut sebagian besar tindakan terhadap perusahaan kripto sejak mantan Ketua, Gary Gensler, mengundurkan diri pada bulan Januari.

Hakim Torres memutuskan di pengadilan banding distrik pada bulan Juli 2023 bahwa penjualan XRP kepada investor ritel tidak termasuk dalam undang-undang sekuritas kecuali penjualan kepada investor institusi. Pada bulan Agustus 2024, dia menjatuhkan denda sebesar $125 juta kepada Ripple — di bawah permintaan SEC sebesar $1,9 miliar — dan memberlakukan perintah yang mencegah perusahaan menjual XRP kepada institusi tanpa mendaftarkan transaksi tersebut sebagai sekuritas.

"Kasus Ripple adalah ujian berisiko tinggi terhadap kemampuan SEC untuk mengatur kripto melalui penegakan hukum, dan kemundurannya mungkin mengindikasikan pengakuan yang semakin besar bahwa legislasi yang jelas, daripada gugatan, adalah jalan ke depan," kata COO Bitget, Vuga Zade, kepada FXStreet.

Meski ada perkembangan positif di seputar kasus ini, harga XRP tetap datar dalam beberapa hari terakhir.

"Reaksi pasar terhadap kemenangan Ripple terlihat datar. Kasus ini telah berlangsung sejak 2020, dan resolusinya sebagian besar sudah diprakirakan," kata Agne Linge, Kepala Pertumbuhan di WeFi.

XRP Berisiko Jatuh ke $1,96 Jika Resistance SMA 50-hari Tetap Kuat

XRP mengalami likuidasi kontrak berjangka sebesar $4,43 juta dalam 24 jam terakhir, menurut data Coinglass. Total jumlah posisi beli dan jual yang dilikuidasi masing-masing sebesar $3,44 juta dan $0,9 juta.

XRP konsolidasi sejak memantul dari batas atas descending channel pada hari Rabu lalu. Token berbasis remitansi ini sempat rally sejenak setelah pengumuman SEC yang menghentikan bandingnya terhadap Ripple sebelum mengalami penolakan di $2,60. XRP menemukan support di $2,34 tetapi kesulitan di bawah Simple Moving Average (SMA) 50-hari.

Grafik harian XRP/USDT

XRP bisa jatuh ke $1,96 jika turun di bawah support $2,34 dan batas atas descending channel. Namun, pergerakan yang kuat di atas SMA 50-hari dan level $2,78 dapat membuat XRP menghadapi resistance tertinggi tujuh tahunnya di $3,40.

Relative Strength Index (RSI) sedang menguji level netralnya, sementara Awesome Oscillator (AO) telah membuat batang-batang berwarna merah di atas garis tengahnya, mengindikasikan melemahnya sentimen bullish.

Penutupan candlestick harian di bawah $1,96 akan membatalkan tesis ini dan berpotensi mengirim XRP menuju $1,35.