Prakiraan Mingguan GBP/USD: Poundsterling Pulih setelah Dua Minggu Berturut-turut Mengalami Pelemahan

  • Pound Sterling pulih dari posisi terendah lima bulan di 1,2300 terhadap Dolar AS.
  • Kenaikan GBP/USD kemungkinan tidak akan bertahan lama karena keputusan suku bunga The Fed dan data Nonfarm Payrolls AS.
  • Pound Sterling membutuhkan kenaikan di atas 1,2555 untuk mempertahankan pemulihan.
  • RSI harian masih berada di bawah 50,00, sehingga perlu berhati-hati bagi para pembeli GBP/USD.

Pound Sterling (GBP) pemulihan dengan kuat terhadap Dolar AS (USD), dengan pasangan GBP/USD menghentikan dua penurunan mingguan berturut-turut.

Pound Sterling Pulih, namun Belum Keluar dari Masalah

Pound Sterling mengalami awal yang negatif di minggu ini meskipun kembalinya minat risiko di tengah meredanya kekhawatiran atas konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah. Tidak ada komentar resmi dari Israel yang mengkonfirmasi serangan rudal Israel pada hari Jumat terhadap Iran dan penolakan tindakan pembalasan lebih lanjut oleh otoritas Iran menenangkan pasar.

Sepertinya Pound Inggris menderita akibat komentar dovish yang disampaikan pada hari Jumat oleh Deputi Gubernur Bank of England (BoE) Dave Ramsden, yang mengatakan bahwa risiko terhadap tekanan inflasi domestik yang terus berlanjut telah surut, yang menunjukkan bahwa perubahan kebijakan BoE tidak dapat dihindari di akhir tahun ini.

Setelah itu, arus berbalik mendukung pasangan GBP/USD, memungkinkannya untuk melakukan koreksi yang kuat dari level terendah baru lima bulan di 1,2300. Turunnya Dolar AS dari level tertinggi multi-bulan terhadap mata uang utama lainnya adalah alasan utama di balik pembalikan arah pasangan mata uang ini.

Data makro AS yang lemah menimbulkan keraguan terhadap ketahanan ekonomi negara tersebut, yang berkontribusi pada koreksi Dolar AS. S&P Global mengatakan pada hari Selasa bahwa Indeks Output IMP Gabungan AS awal, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 50,9 di bulan April dari 52,1 di bulan Maret. IMP Manufaktur dan Jasa jatuh jauh dari ekspektasi pasar di bulan April. Lebih lanjut, ekonomi AS melambat di kuartal pertama, tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 1,6%, dibandingkan dengan ekspektasi ekspansi 2,5% pada periode yang dilaporkan.

Terlepas dari kinerja ekonomi yang mengecewakan, pasar terus memperhitungkan penurunan suku bunga Federal Reserve AS (The Fed) yang pertama di bulan September, menurut FedWatch Tool CME Group. Sementara itu, total pelonggaran yang diharapkan tahun ini hanya 40 basis poin (bp), sebuah perubahan besar dari sekitar 150 basis poin pemangkasan yang diprakirakan pada awal tahun, demikian Reuters.

Pertaruhan yang berkelanjutan untuk penundaan kebijakan The Fed memberikan dukungan kepada Greenback, tetapi lingkungan risiko yang dipimpin oleh pendapatan teknologi AS yang optimis juga membantu Poundsterling yang berimbal hasil lebih tinggi. Selain itu, peningkatan aktivitas bisnis Inggris pada bulan April membantu pemulihan GBP/USD. Indeks Manajer Pembelian Gabungan S&P Global Inggris untuk sektor jasa dan manufaktur melonjak ke level tertinggi 11 bulan di 54,0 pada bulan April dari 52,8 pada bulan Maret.

Pada hari Jumat, data dari AS menunjukkan bahwa Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) inti naik 2,8% secara tahunan di bulan Maret. Angka ini berada di atas ekspektasi pasar sebesar 2,6% dan membantu USD bertahan. Sebaliknya, GBP/USD berusaha keras untuk membangun kenaikan mingguannya menuju akhir pekan.

Apa yang Harus Diperhatikan dalam Minggu Federal Reserve

Setelah pekan yang penuh dengan data di Amerika Serikat, para pedagang menantikan pekan penting lainnya, dengan keputusan kebijakan The Fed yang kemungkinan besar akan menyedot perhatian.

Data ekonomi Inggris sekali lagi relatif sepi dari data, dan oleh karena itu, sentimen seputar ekspektasi suku bunga The Fed dan pergerakan harga Dolar AS akan terus mendorong pasangan GBP/USD.

Hari Senin tidak ada rilis data penting dari kedua sisi Atlantik. Oleh karena itu, fokus bergeser ke rilis kuartalan Indeks Biaya Tenaga Kerja AS untuk kuartal pertama dan data Kepercayaan Konsumen Conference Board untuk bulan April. Data IMP Manufaktur dan Non-Manufaktur resmi Tiongkok juga akan dilaporkan pada hari Selasa pagi, yang dapat memiliki dampak yang wajar pada sentimen risiko, yang pada akhirnya mempengaruhi permintaan untuk safe-haven Dolar AS.

Kalender ekonomi paling sibuk pada hari Rabu meskipun hari itu adalah hari libur pasar Eropa. Kalender AS menampilkan data Perubahan Ketenagakerjaan ADP, diikuti oleh data IMP Manufaktur ISM dan Lowongan Kerja JOLTS. Namun, risiko peristiwa utama pada hari itu tetap berada pada keputusan suku bunga The Fed dan konferensi pers Ketua Jerome Powell.

Peristiwa-peristiwa di AS tersebut diprakirakan akan meningkatkan volatilitas di sekitar Dolar AS, yang berdampak pada pasangan mata uang ini.

Pada hari Kamis, para pedagang akan bersiap untuk menhadappi kalender AS yang sibuk, diisi dengan aliran data tingkat menengah, termasuk Klaim Pengangguran mingguan, Indeks Biaya Tenaga Kerja Unit Awal, dan data Pesanan Pabrik.

Terakhir, data Nonfarm Payrolls AS akan menjadi pusat perhatian pada hari Jumat. IMP Jasa ISM dan sub-indeksnya juga akan diawasi secara ketat oleh para pelaku pasar.

GBP/USD: Prospek Teknis

Setelah memantul dari level kunci 1,2300, GBP/USD menembus beberapa support kunci, yang saat ini berbalik menjadi resistance, untuk menantang Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang kritis di 1,2557.

Penutupan mingguan di atas SMA 200-hari diperlukan untuk membangun momentum pemulihan di minggu depan.

Namun, penyebab utama kekhawatiran para pembeli adalah Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14-hari masih berada di bawah level 50.

Jika pera pembeli Poundsterling menghadapi penolakan pada SMA 200-hari di atas 1,2557, koreksi menuju support awal dari pertemuan terendah 16 dan 17 November di dekat 1,2375 akan diuji ulang.

Pergerakan berkelanjutan di bawah level tersebut akan mengekspos sisi negatif menuju level terendah 14 November di 1,2266. Sebelum itu, level terendah lima bulan di 1,2300 dapat menyelamatkan para pembeli.

Di sisi lain, kenaikan yang berarti menuju zona suplai 1,2630-1,2650 tidak dapat dikesampingkan jika SMA 200 hari ditembus dengan tegas. Area tersebut merupakan tempat SMA 50 hari dan 100 hari bertahan.

Rintangan sisi atas berikutnya terlihat di sekitar level acuan 1,2800.


 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.