Penjualan Ritel AS: Perpisahan Agustus

• Penjualan Ritel naik di bulan Agustus meskipun sentimen konsumen anjlok.
• Penjualan mobil dan truk ringan turun 3,6%, pembelian tidak termasuk-kendaraan naik 1,8%.
• Dolar dan imbal hasil Pemerintah (Treasury) naik, ekuitas dan komoditas turun.

Apa pun yang membuat konsumen AS tertekan, itu tidak menghalangi mereka dari perjalanan ke toko dan mal.

Penjualan Ritel secara tak terduga naik 0,7% pada bulan Agustus terlepas dari pembacaan sentimen konsumen terendah dalam satu dekade dan perkiraan konsensus untuk penurunan 0,8%.  

Penjualan Ritel

FXStreet

University of Michigan sebelumnya telah melaporkan penurunan yang menakjubkan dalam Indeks Sentimen Konsumen menjadi 70,3 pada bulan Agustus, jauh di bawah perkiraan 81,2 dan skor terendah sejak bulan Desember 2011. Bahkan di kedalaman lockdown musim semi lalu, sentimen hanya turun menjadi 71,8 pada bulan April. 

Sentimen Konsumen Michigan

FXStreet

Penurunan sikap konsumen, dikombinasikan dengan penurunan yang jauh lebih dalam dari perkiraan 1,1% pada Penjualan Ritel Juli, hampir tiga kali lipat dari perkiraan -0,3%, telah meyakinkan banyak analis bahwa konsumsi berada di bawah ancaman.

Meningkatnya varian delta diperhitungkan di sebagian besar negara, inflasi berada di level tertinggi dalam lebih dari satu dekade dan laporan payroll yang lemah adalah semua alasan di balik runtuhnya prospek konsumen. Masalah rantai pasokan yang menyebabkan kelangkaan banyak barang dan harga yang lebih tinggi juga ikut berperan. 

Peningkatan penjualan yang mengejutkan dibantu oleh belanja kembali ke sekolah tradisional, tetapi dilakukan di banyak kategori barang. Laporan Departemen Perdagangan menunjukkan pembelian naik 5,3% di pengecer non-toko, nama pemerintah untuk belanja online. Penerimaan di toko barang dagang umum naik 3,5%, gerai furnitur melihat kenaikan 3,7% dan penerimaan toko kelontong naik 2,1%. Penjualan keseluruhan naik 15,1% dari tahun lalu. 

Angka Penjualan Ritel tidak dikoreksi untuk inflasi. Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 0,3% pada bulan Agustus dan indeks inti naik 0,1%. 

Penjualan umum bahkan lebih kuat daripada yang digambarkan oleh angka ritel utama. Pembelian mobil turun 3,6% bulan lalu, terhalang oleh kelangkaan model tertentu. Produksi di beberapa pabrikan telah dibatasi atau dihentikan karena kelangkaan chip komputer. 

Tidak termasuk kendaraan dan truk ringan, penjualan naik 1,8%, jauh di atas perkiraan -0,2%, dan ekspansi bulanan tertinggi sejak Maret. 

Penjualan Ritel tidak termasuk-kendaraan

FXStreet

Respon pasar

Suku bunga treasury naik dengan kurva imbal hasil yang semakin curam di ujung yang panjang. Imbal hasil pada obligasi pemerintah (Treasury) 10-tahun naik 3 basis poin menjadi 1,333% dan obligasi 2-tahun telah menambahkan 1 poin menjadi 0,221% di awal Perdagangan New York. 

Imbal Hasil Treasury 10-tahun

CNBC

Dolar sedikit lebih kuat dengan kenaikan kecil di semua pasangan mata uang utama.

Ekuitas melemah karena angka penjualan yang lebih baik tidak menghilangkan anggapan bahwa pemulihan ekonomi mulai melemah hingga akhir tahun.  

CNBC

Harga komoditas tergelincir dengan Indeks Bloomberg turun 1,30%. 

Indeks Komoditas Bloomberg (BCOM) 

Bloomberg/MarketWatch

Kesimpulan: Pengamatan The Fed

Mulai sekarang hingga pertemuan Federal Reserve berakhir pada 22 September, hanya ada satu topik untuk pasar global. Akankah bank sentral Amerika mulai menghapus program pembelian obligasi besar-besaran yang tidak hanya mempertahankan suku bunga AS di dekat posisi terendah bersejarah selama lebih dari 18 bulan, tetapi juga membanjiri ekonomi global dengan likuiditas? 

Penjualan Ritel Agustus jauh lebih baik dari perkiraan. Sementara itu mungkin meredakan beberapa kekhawatiran bahwa angka-angka Sentimen Konsumen yang suram menandakan jatuhnya pembelanjaan, itu tidak mengubah kinerja pasar tenaga kerja yang membingungkan pada bulan Agustus. Dengan hampir 11 juta posisi yang belum terisi, para gubernur The Fed pasti bertanya-tanya apa lagi yang dapat dilakukan oleh kebijakan moneter untuk membuat orang kembali bekerja.  

Sepertinya tidak mungkin jawabannya adalah suku bunga yang lebih tinggi.