Analisis GBP/USD: Bulls Tetap Bergantung Pada Dinamika Harga USD Di Tengah Krisis Virus Corona

• GBP/USD menghadapi penolakan di dekat DMA-200 dan menyaksikan perubahan drastis pada hari Rabu.
• Penguatan kuat dalam permintaan USD dilihat sebagai faktor kunci di balik penurunan tajam semalam.
• Pasangan ini bertahan lebih lemah di bawah angka 1,2500 pada hari Kamis di tengah kekhawatiran atas krisis virus corona.

Pasangan GBP/USD menghentikan momentum positifnya yang kuat baru-baru ini di dekat SMA 200-hari yang sangat penting dan menyaksikan perubahan drastis dari puncak lima minggu pada hari Rabu. Peningkatan kuat dalam permintaan dolar AS, di tengah gelombang baru perdagangan penghindaran risiko global, ternyata menjadi salah satu faktor utama yang mendorong beberapa penjualan agresif di sekitar mata uang utama.

Terlepas dari optimisme terbaru atas tren penurunan kasus-kasus virus corona baru dan kematian di seluruh dunia, para investor tetap khawatir atas dampak ekonomi dari pandemi ini. Kekhawatiran pasar atas resesi global yang akan segera terjadi muncul kembali setelah IMF pada hari Selasa mengatakan bahwa pandemi COVID-19 dapat menyebabkan ekonomi dunia menyusut 3% pada tahun 2020, keruntuhan terbesar sejak Depresi Hebat.

Sentimen yang sudah lebih lemah memburuk setelah rilis data ekonomi AS yang mengecewakan, yang menggambarkan tingkat kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh lockdown karena COVID-19. Faktanya, penjualan ritel bulanan AS anjlok 8,7% di bulan Maret dan produksi industri mencatatkan penurunan paling tajam sejak awal 1946.

Pasangan ini menukik hampir 200 pip dan menyegarkan posisi terendah mingguan, membawa serta beberapa stop perdagangan di dekat angka psikologis kunci 1,2500, meskipun berhasil menemukan beberapa support di level yang lebih rendah. Lonjakan moderat di pasar ekuitas AS menyebabkan beberapa pullback USD intraday dari tertinggi dan membantu mengurangi tekanan bearish. Pasangan ini akhirnya menetap di sekitar 85 pips dari posisi swing lows harian tetapi gagal memanfaatkan pemulihan, sebaliknya bertemu dengan beberapa pasokan baru selama sesi Asia pada hari Kamis.

Ketakutan yang memuncak yang memperpanjang lockdown akibat COVID-19 dapat menyebabkan pelambatan ekonomi yang lebih dalam dari yang diperkirakan sebelumnya yang terus membebani sentimen investor dan mendukung permintaan safe-haven greenback. Pasangan ini bertahan lebih lemah di bawah angka 1,2500 karena pelaku pasar sekarang menantikan Survei Kondisi Kredit kuartal pertama BOE untuk dorongan baru. Kemudian selama awal sesi Amerika Utara, rilis klaim pengangguran mingguan yang biasa mungkin lebih lanjut berkontribusi terhadap menghasilkan beberapa peluang perdagangan yang berarti.

Prospek teknis jangka pendek

Dari perspektif teknis, kemerosotan semalam berhasil menemukan beberapa support di dekat zona horisontal 1,2440-35, yang sekarang harus bertindak sebagai titik penting utama bagi pedagang jangka pendek. Penembusan yang meyakinkan mungkin mendorong beberapa penjualan teknis yang agresif dan mengubah pasangan rentan untuk menembus di bawah angka 1,2400, menuju pengujian zona support 1,2370-65. Lintasan ke bawah lebih lanjut bisa diperpanjang menuju angka bulat 1,2300 sebelum pasangan ini akhirnya jatuh ke support utama berikutnya di dekat daerah 1,2240-30. 

Di sisi lain, setiap pantulan yang berarti kembali di atas angka 1,2500 sekarang tampaknya menghadapi beberapa pasokan baru di dekat wilayah 1,2540. Beberapa tindak lanjut pembelian memiliki potensi untuk mengangkat pasangan ini kembali ke angka bula 1,2600, di atas itu bulls kemungkinan akan membuat upaya baru untuk membersihkan rintangan DMA-200 di dekat pertengahan 1,2600-an.