Analisis ECB: Lagarde Lemahkan Euro dengan Pesan Beragam atas Pergerakan Setelah Maret

• Bank Sentral Eropa telah menaikkan suku bunga sebesar 50 bp di bulan Februari, seperti yang diharapkan.
• Presiden ECB Christine Lagarde berkomitmen untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 bp lagi di bulan Maret.
• Menyatakan bahwa risiko inflasi lebih seimbang adalah sebuah pernyataan yang dovish.
• Penolakan Lagarde untuk berkomitmen pada kenaikan lebih lanjut setelah pertemuan berikutnya dipandang sebagai jeda.

Satu lagi, dan kemudian selesai? Itulah kesan yang diberikan oleh Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, mungkin tidak disengaja. Institusi yang berbasis di Frankfurt ini "berniat" untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 bp pada bulan Maret dan kemudian mengevaluasi. Meskipun Lagarde berbicara mengenai kenaikan yang signifikan – dalam bentuk jamak – pasar masih meragukannya.

Keputusan ECB ini muncul setelah keputusan Federal Reserve (The Fed) yang dianggap dovish dan pesan suram dari Bank of England (BOE). Lagarde mencoba untuk mengatakan bahwa ECB akan melakukan apa yang diperlukan, namun ia tidak se-hawkish pada bulan Desember.

Berikut adalah tiga poin dovish:

Pertama, ECB menggambarkan risiko inflasi sebagai lebih seimbang – yang jelas-jelas dovish, terutama karena Indeks Harga Konsumen Inti (IHK Inti) berada di bawah level tertinggi.

Kedua, ia tidak dapat sepenuhnya berkomitmen untuk menaikkan suku bunga di bulan Maret, hanya menjanjikan niat yang kuat. Ini adalah faktor kecil yang membatasi pesan hawkish.

Ketiga, seperti yang telah disebutkan di atas, keputusan ECB muncul setelah dua keputusan sebelumnya, dan pasar menjadi skeptis. Ketika mereka mendengar ketidakpastian, mereka melihat jeda.

Apakah Euro akan jatuh? Tidak. Zona Euro berjalan lebih baik dari yang diharapkan dan ECB masih lebih hawkish daripada yang lain. Namun, para pengambil kebijakan mengakui realitas penurunan inflasi – yang merupakan hal yang baik – dan fakta bahwa krisis energi mulai mereda.

Secara keseluruhan, saya memprakirakan Euro akan tetap menjadi salah satu mata uang terkuat, namun Lagarde menurunkan tingkat antusiasme. Jalan naik bagi EUR/USD akan menjadi jalan yang panjang dan berliku.