WTI Turun 4% Dan Amati $32 Di Tengah Risk-Off, Melemahnya Permintaan


  • WTI jatuh oleh turunnya permintaan AS, risk-off karena kesengsaraan AS-Tiongkok.
  • Minyak bersiap menuju penurunan mingguan pertama dalam lima minggu, meskipun USD sell-off.
  • Fokus tetap pada sentimen risiko jelang konfrensi pers Trump soal Tiongkok.

Tekanan jual di sekitar WTI (kontrak berjangka Juli di Nymex) semakin cepat setelah penembusan di bawah level 33, bears sekarang menargetkan zona support 32 menuju data makro AS utama dan respons Presiden AS Donald Trump terhadap masalah Hong Kong.

Minyak AS turun 3,50% diperdagangkan di 32,60 dan tetap di jalur untuk membukukan penurunan mingguan pertama dalam lima minggu. Namun, emas hitam bersiap menuju kenaikan 65% pada bulan Mei, setelah membalikkan penurunan ke terendah bersejarah.

Penurunan terbaru dalam WTI terutama dapat dikaitkan dengan penghindaran risiko di pasar global, didorong oleh meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok atas masalah keamanan Hong Kong.

Kecemasan jelang konfrensi pers Trump juga membuat investor menjauhi aset-aset berisiko/imbal hasil lebih tinggi seperti minyak. Trump kemungkinan akan mengumumkan sanksi terhadap para pejabat Tiongkok, yang dapat memicu kembali perang dagang antara kedua negara.

Sentimen seputar minyak juga tetap dilemahkan oleh tanda-tanda baru pelemahan permintaan bahan bakar, terutama dari konsumen minyak nomor 2 dunia, AS. Data pasokan minyak mentah mingguan AS (Energy Information Administration) menunjukkan peningkatan persediaan yang tidak terduga, mengindikasikan permintaan minyak dan produknya loyo.

Sementara itu, pelemahan dolar AS berbasis luas di tengah penyesuaian akhir bulan dan pemangksan output OPEC+ juga menawarkan kelonggaran bagi bulls minyak, karena jalur yag paling mudah setidaknya ke sisi bawah di tengah profil pasar risk-off.

Level-level teknis WTI yang harus diperhatikan

Bears tetap memegang kendali, dengan sisi bawah langsung cenderung dibatasi 32,00 (angka bulat), di bawahnya dapat menawarkan support langsung, di bawahnya terendah Kamis 31,14 dapat diuji. Setiap upaya pemulihan akan bertemu penawaran jual baru di sekitar 33 (pivot point harian). Penembusan berkelanjutan di atasnya bisa membuka kemungkinan menuju penghalang MA 5-hari di 33,49.

Level-level tambahan WTI

WTI

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 32.83
Perubahan harian hari ini -0.95
Perubahan harian hari ini % -2.81
Pembukaan harian hari ini 33.78
 
Tren
SMA 20 Harian 29.02
SMA 50 Harian 25.57
SMA 100 Harian 37.62
SMA 200 Harian 47.31
 
Level
Tinggi Harian Sebelumnya 34.34
Rendah Harian Sebelumnya 31.33
Tinggi Mingguan Sebelumnya 34.74
Rendah Mingguan Sebelumnya 29.62
Tinggi Bulanan Sebelumnya 32.21
Rendah Bulanan Sebelumnya 8.46
Fibonacci Harian 38,2% 33.19
Fibonacci Harian 61,8% 32.48
Pivot Point Harian S1 31.96
Pivot Point Harian S2 30.14
Pivot Point Harian S3 28.95
Pivot Point Harian R1 34.97
Pivot Point Harian R2 36.16
Pivot Point Harian R3 37.98

 

 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Harga Emas Melemah Lebih Jauh di Tengah Kehati-hatian Jelang Data Makro Penting AS

Harga Emas Melemah Lebih Jauh di Tengah Kehati-hatian Jelang Data Makro Penting AS

Harga Emas (XAU/USD) menghadapi tekanan ketika mencoba untuk melanjutkan pemulihan di atas $2.320 di awal sesi New York Rabu ini. Daya tarik jangka pendek dari logam mulia ini tetap lemah karena permintaan safe-haven berkurang di tengah meredanya ketegangan di Timur Tengah.

Berita Emas Lainnya

Pemulihan Pound Sterling Terhenti di Tengah Spekulasi Penurunan Suku Bunga BoE yang Lebih Cepat

Pemulihan Pound Sterling Terhenti di Tengah Spekulasi Penurunan Suku Bunga BoE yang Lebih Cepat

Pound Sterling (GBP) berubah sideways di sekitar 1,2450 terhadap Dolar AS (USD) pada awal sesi Amerika Rabu ini setelah bangkit kembali dengan kuat dari terendah lima bulan di sekitar 1,2300 dalam seminggu.

Berita GBP/USD Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Data AS Meleset Lagi, Kabar Buruk yang Menjadi Kabar Baik?

Prakiraan EUR/USD: Data AS Meleset Lagi, Kabar Buruk yang Menjadi Kabar Baik?

EUR/USD turun dari 1,0713, level tertinggi mingguan baru, dan diperdagangkan di sekitar 1,0680 menjelang pembukaan Wall Street. Pelemahan Dolar AS secara luas, yang dipicu oleh data Amerika Serikat yang lebih lemah dari yang diantisipasi pada hari Selasa, terus berlanjut sepanjang paruh pertama hari ini. 

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA