WTI Diperdagangkan Dalam Kisaran Ketat Di Bawah $ 53 Jelang Data PDB AS

• WTI ditutup di zona merah untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu.
• Laporan mingguan EIA menunjukkan penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah AS.
• Investor menunggu data pertumbuhan PDB AS kuartal keempat.

Harga minyak mentah memperoleh traksi selama jam perdagangan AS pada hari Rabu dan satu barel West Texas Intermediate (WTI) menyentuh tertinggi mingguan $53,27. Namun, lingkungan pasar yang menghindari risiko dan kekuatan USD yang luas memaksa WTI untuk menghapus kenaikannya dan menutup di wilayah negatif.

Menjelang rilis data ekonomi makro utama dari AS, WTI berfluktuasi dalam kisaran sempit di bawah $53 dan terakhir terlihat membukukan kenaikan harian tipis di $52,67.

Perhatikan laporan PDB AS

Laporan yang dirilis oleh Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengungkapkan pada hari Rabu bahwa stok minyak mentah di AS turun hampir 10 juta barel dalam pekan yang berakhir 22 Januari. Namun, reli yang disaksikan pada WTI setelah laporan ini berumur pendek, karena investor tidak menunjukkan minat pada aset yang sensitif terhadap  risiko ini.

Sementara itu, kekhawatiran terhadap pemulihan permintaan minyak yang tidak stabil tampaknya telah muncul kembali dan Tiongkok dilaporkan berusaha membatasi perjalanan di tengah meningkatnya jumlah infeksi virus corona menjelang liburan Tahun Baru Imlek.

Nanti di sesi ini, perkiraan lanjutan Biro Analisis Ekonomi AS untuk pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat akan dilihat sebagai dorongan lebih lanjut. Ekonomi AS terlihat berkembang sebesar 3,9% pada basis tahunan dan pembacaan yang lebih baik dari perkiraan dapat membantu WTI menguji ulang $53 pada paruh kedua hari ini.