- USD/JPY menerima penawaran beli di dekat 113,85 selama tren turun tiga hari.
- Risalah rapat BOJ mengutip kekhawatiran inflasi, salah satu anggota menyarankan kenaikan suku bunga The Fed dapat menyebabkan kenaikan yen.
- Sentimen pasar memburuk di tengah kehati-hatian pra-The Fed setelah beberapa komentar Yellen, inflasi Jepang beragam untuk bulan Desember.
- Imbal hasil dan ekuitas tetap tertekan di tengah hari kalender yang sepi.
USD/JPY tetap lemah untuk hari ketiga berturut-turut, turun dalam intraday sebesar 0,30% di sekitar 113,85 saat pasar Tokyo dibuka untuk hari Jumat. Pasangan yen tersebut menggambarkan penghindaran risiko pasar sambil melacak imbal hasil dan ekuitas pemerintah AS yang suram.
Kekhawatiran akan penampilan hawkish Federal Reserve AS (The Fed) dalam pertemuan kebijakan moneter minggu depan tampaknya paling membebani harga USD/JPY. Di baris yang sama adalah sinyal suram baru-baru ini dari risalah rapat kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) serta data inflasi yang beragam dari Jepang.
Ekspektasi sinyal The Fed untuk kenaikan suku bunga tumbuh lebih kuat setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC, “Inflasi naik lebih dari yang diperkirakan kebanyakan ekonom, termasuk saya, dan tentu saja, ini adalah tanggung jawab kami dengan The Fed untuk mengatasinya. Dan kami akan berhasil."
Indeks Harga Konsumen Nasional (IHK) Jepang untuk bulan Desember naik 0,8% Tahun/Tahun melewati 0,6% sebelumnya, sementara IHK Nasional non makanan segar kembali mencetak level 0,5% Tahun/Tahun versus 0,6% yang diharapkan.
Perlu dicatat bahwa keragu-raguan atas hubungan AS-Tiongkok juga membebani sentimen pasar dan harga USD/JPY. Dikatakan, South China Morning Post (SCMP) memberi isyarat bahwa Yang Jiechi Tiongkok dan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan siap untuk melakukan pertemuan darurat tetapi tidak ada tanggal yang ditunjukkan.
Terhadap latar belakang ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun membukukan pelemahan harian kedua berturut-turut, turun empat basis poin menjadi 1,79% baru-baru ini, sedangkan Kontrak Berjangka S&P 500 turun sebesar 0,30% daalam intraday pada saat berita ini dimuat.
Dapat dikatakan, harga USD/JPY mendukung data yang beragam sebagai alasan untuk membatasi taruhan bullish pada greenback dan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Klaim Pengangguran AS melonjak ke level tertinggi sejak akhir Oktober dan perincian Survei Manufaktur The Fed Philadelphia juga membaik untuk bulan Januari.
Ke depan, kurangnya sejumlah data/peristiwa utama dapat membatasi pergerakan USD/JPY jangka pendek tetapi bias bearish tetap utuh di tengah imbal hasil obligasi pemerintah AS yang suram dan kekhawatiran sebelum The Fed.
Analisis Teknis
Penembusan tegas sisi bawah dari garis tren naik tiga bulan, di dekat 114,15 pada saat berita ini dimuat, mengarahkan harga USD/JPY menuju level DMA 100 di sekitar 113,25.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Prakiraan Mingguan Emas: Akankah Geopolitik Terus Mendorong XAU/USD?
Harga emas (XAU/USD) berfluktuasi dalam kisaran yang relatif sempit minggu ini setelah rally yang mencetak rekor. Para investor akan terus memperhatikan berita utama seputar konflik Iran-Israel dan mencermati rilis data makroekonomi utama dari AS minggu depan.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Euro Sentuh Terendah Lima Bulan karena Ekspektasi Pelonggaran ECB Sebelum The Fed
EUR/USD berhasil melawan awal pekan yang buruk dan berbalik arah meskipun mata uang Eropa tergelincir kembali ke support kunci 1,0600 terhadap Dolar AS (USD), atau posisi terendah lima bulan.
Prakiraan Mingguan Dolar AS: Menahan Kenaikan di Tengah Sikap Hawkish The Fed dan Ketegangan Geopolitik
Greenback mengakhiri minggu ini hampir tidak berubah setelah kenaikan tajam yang tercatat di minggu sebelumnya, meskipun mencapai puncak baru lima bulan di batas 106,50 ketika dilacak oleh Indeks USD (DXY) pada tanggal 16 April.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.