USD/JPY Bertahan Stabil Dekat Puncak Dua Hari, Tepat Di Atas 105,50an


  • USD/JPY memperoleh daya tarik positif untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Rabu.
  • Kenaikan tampaknya tidak terpengaruh oleh penurunan yield obligasi AS dan melemahnya USD.
  • Bahkan nada risiko yang lebih lemah gagal menguntungkan safe-haven JPY atau menghalangi momentum.

Pasangan USD/JPY mempertahankan nada penawaran beli sepanjang awal sesi Eropa dan terakhir terlihat diperdagangkan di dekat puncak dua hari, di sekitar 105,50an.

Pasangan ini membangun rebound bagus hari sebelumnya dari level-level di bawah level psikologis utama 105,00 dan memperoleh traksi positif untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Rabu. Kenaikan tersebut tidak memiliki katalis fundamental yang jelas dan bahkan tampaknya tidak terpengaruh oleh kombinasi faktor-faktor negatif.

Selama hari pertama testimoni setengah tahunannya di hadapan Kongres, Ketua Fed Jerome Powell pada hari Selasa menegaskan kembali sikap kebijakan yang sangat dovish dan menyebabkan penurunan sederhana dalam yield obligasi Treasury AS. Powell mengatakan bahwa suku bunga akan tetap rendah dan the Fed akan terus membeli obligasi untuk mendukung pemulihan ekonomi AS.

Penurunan yield obligasi AS membuat dolar AS tetap bertahan selama paruh pertama aksi perdagangan Rabu, meskipun tidak banyak menghalangi pergerakan positif intraday pasangan USD/JPY. Pembeli bahkan mengabaikan nada yang lebih lemah di sekitar pasar ekuitas, yang cenderung menguntungkan safe-haven yen Jepang.

Sementara itu, kecepatan vaksinasi COVID-19 yang mengesankan dan kemajuan rencana belanja fiskal AS yang besar terus memicu harapan pemulihan ekonomi global yang kuat. Faktanya, Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer mengatakan bahwa pemungutan suara untuk paket stimulus $1,9 triliun yang diusulkan Presiden AS Joe Biden akan diadakan pada hari Jumat.

Itu tampaknya menjadi satu-satunya faktor yang mendorong pasangan USD/JPY lebih tinggi, meskipun sisi atas kemungkinan akan tetap terbatas di tengah tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar yang relevan. Sehingga bijaksana menunggu beberapa tindak lanjut aksi beli yang kuat sebelum memposisikan diri untuk apresiasi lebih lanjut, kembali menuju angka bulat 106,00.

level-level teknis USD/JPY

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 105.56
Perubahan harian hari ini 0.28
Perubahan harian hari ini % 0.27
Pembukaan harian hari ini 105.28
 
Tren
SMA 20 Harian 105.09
SMA 50 Harian 104.17
SMA 100 Harian 104.39
SMA 200 Harian 105.48
 
Level
Tinggi Harian Sebelumnya 105.43
Rendah Harian Sebelumnya 104.92
Tinggi Mingguan Sebelumnya 106.22
Rendah Mingguan Sebelumnya 104.92
Tinggi Bulanan Sebelumnya 104.94
Rendah Bulanan Sebelumnya 102.59
Fibonacci Harian 38,2% 105.24
Fibonacci Harian 61,8% 105.12
Pivot Point Harian S1 104.99
Pivot Point Harian S2 104.7
Pivot Point Harian S3 104.49
Pivot Point Harian R1 105.5
Pivot Point Harian R2 105.72
Pivot Point Harian R3 106.01

 

 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Pratinjau PDB AS Kuartal Pertama: Pertumbuhan Ekonomi akan tetap Kuat, meskipun Melambat dari Kuartal IV

Pratinjau PDB AS Kuartal Pertama: Pertumbuhan Ekonomi akan tetap Kuat, meskipun Melambat dari Kuartal IV

Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) akan mempublikasikan estimasi pertama Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk periode Januari-Maret pada hari Kamis. Laporan ini diprakirakan akan menunjukkan ekspansi ekonomi sebesar 2,5% setelah tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,4% selama kuartal sebelumnya.

Berita PDB Lainnya

Harga Emas Naik karena Dolar AS Melemah Menjelang Rilis Data PDB AS

Harga Emas Naik karena Dolar AS Melemah Menjelang Rilis Data PDB AS

Harga emas (XAU/USD) tetap didukung dengan baik di atas support penting $2,300 di sesi Eropa hari Kamis. Logam mulia ini menemukan beberapa penawaran beli karena Dolar AS jatuh lebih jauh di tengah kekhawatiran atas kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Berita Emas Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Euro Dapat Lanjutkan Pemulihan selama Support 1,0700 Bertahan

Prakiraan EUR/USD: Euro Dapat Lanjutkan Pemulihan selama Support 1,0700 Bertahan

EUR/USD menguat dan naik ke level tertinggi dalam lebih dari 10 hari di atas 1,0720 pada Kamis pagi. Prospek teknikal pasangan ini menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini memiliki lebih banyak ruang untuk naik sebelum berbalik menjadi jenuh beli dalam waktu dekat.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA