USD/IDR Terkoreksi, Rupiah Menguat di Bawah 16.550 Pasca Keyakinan Konsumen Indonesia


  • Rupiah Indonesia bergerak menguat di sekitar 16.530 terbantu oleh data Keyakinan Konsumen Indonesia yang meningkat.
  • Pelemahan Dolar AS terbatas akibat sikap hawkish Federal Reserve dan meredanya kekhawatiran terhadap resesi, meskipun ada ketegangan geopolitik global.
  • Klaim Tunjangan Pengangguran AS turun, mendukung keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga, sementara geopolitik global terus memberi tekanan pada pasar.

Nilai tukar Rupiah Indonesia (IDR) terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) kini berada di kisaran 16.530, setelah gagal menetap di atas 16.550 pada perdagangan siang hari Jumat menjelang sesi Eropa. Selain tertekan karena kegagalan tersebut, pasangan mata uang USD/IDR juga sedikit tertekan setelah data Keyakinan Konsumen Indonesia tercatat meningkat.

Pelemahan Dolar AS, yang sebelumnya mencapai tertinggi bulan ini dan kini bergerak di kisaran 100,50, turut menekan pasangan mata uang USD/IDR sejauh ini. Namun, pelemahan Dolar mungkin terbatas, mengingat sikap hawkish Federal Reserve (The Fed) yang memilih untuk menahan suku bunganya, ditambah dengan meredanya kekhawatiran akan resesi AS dan dimulainya negosiasi tarif AS-Tiongkok pada akhir pekan lalu.

Dolar Amerika Serikat (USD) mendapatkan dukungan tambahan di pasar keuangan setelah Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengumumkan kesepakatan perdagangan bilateral terbatas pada hari Kamis. Kesepakatan tersebut tetap memberlakukan tarif sebesar 10% atas berbagai barang impor dari Inggris, namun disambut positif oleh pelaku pasar sebagai langkah stabilisasi hubungan dagang antara kedua negara. Selain itu, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengungkapkan dalam wawancara dengan CNBC bahwa Washington akan meluncurkan sejumlah kesepakatan perdagangan tambahan dalam waktu dekat. Ia menyebutkan bahwa puluhan kesepakatan perdagangan dijadwalkan diumumkan selama bulan depan.

Data Keyakinan Konsumen Indonesia Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2025 mencatatkan kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 121,7, yang merupakan peningkatan pertama dalam empat bulan terakhir. Hal ini didorong oleh membaiknya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), meskipun Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sedikit menurun namun tetap berada di level optimis. Beberapa sub-indeks dalam survei menunjukkan perbaikan, seperti ekspektasi pendapatan, pendapatan saat ini, dan persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan terakhir. Meski demikian, terjadi penurunan pada ketersediaan lapangan kerja secara keseluruhan dan prospek ekonomi ke depan.

Tantangan Eksternal dan Gejolak Politik Global

Di sisi eksternal, gejolak politik yang sedang berlangsung berpotensi memengaruhi Rupiah. Situasi geopolitik global kembali memanas setelah Rusia dan Ukraina sama-sama melaporkan serangan terhadap pasukan mereka pada hari pertama gencatan senjata sepihak yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Meskipun gencatan senjata dimaksudkan untuk meredakan ketegangan, laporan serangan dari kedua pihak menunjukkan bahwa konflik di kawasan tersebut masih jauh dari kata usai.

Di kawasan Timur Tengah, konflik antara Israel dan kelompok Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman juga mengalami eskalasi. Serangan udara dan rudal yang dilaporkan dalam beberapa hari terakhir telah memperburuk situasi keamanan regional dan meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik lintas negara.

Sementara itu, ketegangan di Asia Selatan pun tak kalah mengkhawatirkan. Ketegangan di sepanjang perbatasan India dan Pakistan kembali meningkat, dengan laporan aktivitas militer yang lebih intensif dari kedua belah pihak. Kondisi ini menambah kompleksitas situasi geopolitik global yang sudah dipenuhi oleh konflik dan ketidakpastian.

Data Klaim Tunjangan Pengangguran AS Perkuat Alasan Keputusan The Fed

Di Amerika Serikat, Klaim untuk Tunjangan Pengangguran menunjukkan sedikit penurunan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal untuk tunjangan tersebut pada pekan yang berakhir 3 Mei tercatat sebanyak 228.000, lebih rendah dibandingkan prakiraan sebesar 230.000 dan menurun dari angka sebelumnya yang tercatat 241.000.

Penurunan klaim ini memperkuat alasan di balik keputusan Bank Sentral AS (Federal Reserve) untuk mempertahankan suku bunga pada hari Rabu. Meskipun Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa risiko terkait dua mandat utama The Fed – pencapaian lapangan kerja maksimal dan stabilitas harga – telah meningkat, laporan ketenagakerjaan hari ini menunjukkan bahwa bank sentral kemungkinan akan mempertahankan tingkat suku bunga sambil menunggu kepastian apakah inflasi tetap dalam target 2% atau meningkat.

Pantau Pidato Anggota FOMC

Sejumlah anggota FOMC yang berpengaruh diprakirakan akan memberikan pidato pada hari Jumat, yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur penurunan suku bunga The Fed di masa depan. Kebijakan ini akan memainkan peran penting dalam mendorong permintaan terhadap Dolar AS dan berpotensi memengaruhi pergerakan kurs USD/IDR dalam waktu dekat.

Indikator Ekonomi

Keyakinan Konsumen

Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia mencerminkan perubahan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi dibandingkan dengan satu bulan sebelumnya. Laporan tersebut mencakup Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) untuk menggambarkan gambaran akurat terkait sentimen konsumen di negara ini.

Baca lebih lanjut

Rilis terakhir: Jum Mei 09, 2025 03.00

Frekuensi: Bulanan

Aktual: 121.7

Konsensus: -

Sebelumnya: 121.1

Sumber:

 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Membuat U-Turn, Kembali ke $4.200

Emas Membuat U-Turn, Kembali ke $4.200

Emas kini kehilangan pijakan dan mundur ke area kunci $4.200 per troy ons setelah beberapa tanda kehidupan dalam Greenback dan pemantulan yang signifikan dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS secara keseluruhan. Namun, prospek positif untuk logam mulia ini tetap didukung oleh taruhan yang stabil untuk pelonggaran tambahan oleh The Fed.

EUR/USD Bertahan Stabil Dekat 1,1650 Setelah Data AS

EUR/USD Bertahan Stabil Dekat 1,1650 Setelah Data AS

EUR/USD kini kehilangan beberapa traksi dan merosot kembali ke area terendah harian di sekitar 1,1630 di tengah pemantulan ringan Dolar AS. Data AS terbaru, termasuk angka inflasi PCE September dan pembacaan terbaru tentang sentimen konsumen Desember, tidak benar-benar memberikan dampak signifikan, sehingga pasangan mata uang ini masih berada di jalur untuk menyelesaikan minggu dengan kenaikan yang terhormat.

GBP/USD Pangkas Kenaikan, Mundur Menuju 1,3320

GBP/USD Pangkas Kenaikan, Mundur Menuju 1,3320

GBP/USD berjuang untuk mempertahankan kenaikan harian, mengalami tekanan baru dan mundur ke zona 1,3320 setelah upaya bullish yang ringan pada Greenback. Meskipun sentimen konsumen AS mengejutkan ke sisi atas, Dolar AS tidak mendapatkan banyak perhatian, karena para pedagang jauh lebih tertarik pada apa yang akan dikatakan The Fed minggu depan.

Kripto Hari ini: Bitcoin, Ethereum, XRP Mengikis Keuntungan Meskipun Harapan Akan Penurunan Suku Bunga The Fed Semakin Meningkat

Kripto Hari ini: Bitcoin, Ethereum, XRP Mengikis Keuntungan Meskipun Harapan Akan Penurunan Suku Bunga The Fed Semakin Meningkat

Bitcoin stabil di atas $91.000 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat. Ethereum tetap di atas $3.100, mencerminkan sentimen positif menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pada 10 Desember.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 5 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 5 Desember:

Pada paruh kedua hari ini, BEA AS akan mempublikasikan data Indeks Harga PCE untuk bulan September, pengukur inflasi yang disukai Fed. Di sesi Amerika nanti, para investor akan mencermati laporan Indeks Sentimen Konsumen UoM untuk bulan Desember.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA