USD dan Sensasi AI – Commerzbank

Dolar AS (USD) telah melemah sejak laporan pasar tenaga kerja AS diterbitkan seminggu yang lalu, tetapi hanya sedikit. Periode sejak laporan pasar tenaga kerja tersebut terlihat abu-abu. Dapat dilihat bahwa mata uang AS hanya melemah seperti pada awal Juni, catat Ulrich Leuchtmann Kepala Riset FX dan Komoditas di Commerzbank.

Risiko Resesi AS Hanya Sedikit Lebih Tinggi

“Saya menyimpulkan bahwa pasar mata uang sama sekali tidak memprakirakan resesi AS secara berlebihan. Rekan-rekan ekonom saya baru-baru ini menulis bahwa mereka masih tidak percaya pada resesi AS. Namun, mereka juga mengakui bahwa ada tanda-tanda peringatan baru. Oleh karena itu, pasar mata uang yang berfungsi harus memprakirakan risiko resesi AS lebih tinggi, tetapi hanya sedikit lebih tinggi. Pasar mata uang telah melakukannya, tidak lebih dan tidak kurang.”

“Menurut pendapat saya, pasar mata uang bahkan cenderung memprakirakan terlalu sedikit. Saya mungkin sudah terlalu sering mengatakannya: resesi AS mungkin tidak hanya akan berdampak negatif pada USD karena The Fed kemudian akan menurunkan suku bunga utamanya. Resesi AS juga akan merusak citra keistimewaan AS: gagasan bahwa ekonomi AS tumbuh lebih cepat daripada negara-negara industri maju lainnya karena alasan struktural yang mendalam dan bahwa modal yang diinvestasikan di sana karenanya lebih menguntungkan daripada di tempat lain.”

“Karena dalam konsep seperti itu, USD adalah tiket menuju pasar modal yang menarik ini, maka harganya menjadi sangat mahal. Jika, misalnya, sensasi AI hanyalah sebuah bubble yang kini pecah, sebagian dari cerita ini mungkin menjadi tidak masuk akal. Sama seperti kekuatan dolar AS yang runtuh ketika bubble dot-com pecah di awal tahun 2000-an.”