Tiongkok: PDB Sekarang Terlihat Meningkat 4,1% pada Tahun 2022 – UOB

Ekonom UOB Group Ho Woei Chen, CFA, menilai kembali kinerja ekonomi Tiongkok tahun ini.

Poin-Poin Penting

“Data ekonomi Tiongkok lebih baik dari yang diharapkan di bulan Mei. Produksi industri telah menunjukkan ketahanan yang lebih besar karena kembali berekspansi tetapi penjualan ritel berkontraksi untuk bulan ketiga berturut-turut. Investasi aset tetap melambat tetapi diharapkan mendapat manfaat dari peluncuran investasi infrastruktur yang dipercepat di bagian akhir tahun ini.”

“Pasar tenaga kerja tetap menjadi perhatian karena tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei tetap di atas target resmi 5,5%, pada 5,9% di bulan Mei. Sementara itu, tingkat pengangguran 31 kota besar naik lebih jauh ke rekor tertinggi baru 6,9% di bulan Mei dari 6,7% di bulan April."

“Dengan mempertimbangkan data yang dirilis, kami pikir ekonomi Tiongkok akan menghindari kontraksi di Kuartal 2 2022 yang sekarang kami perkirakan tumbuh sekitar 1,0% y/y (Kuartal 1 2022: 4,8%). Setelah itu, basis perbandingan yang lebih rendah dan stimulus pemerintah akan mendorong pertumbuhan PDB sedikit di atas 5% y/y di Semester 2 2022."

“Meskipun data pada bulan Mei lebih baik dari yang diharapkan dan kami memperkirakan aktivitas di Tiongkok akan meningkat lebih lanjut, kebijakan nol-COVID Tiongkok akan terus menimbulkan risiko penurunan terhadap pemulihan ekonominya di Semester 2 2022. Lebih jauh lagi, sekarang ada peningkatan tantangan terhadap pertumbuhan global karena inflasi yang lebih tinggi mendorong bank sentral untuk meningkatkan pengetatan kebijakan moneter mereka yang pasti akan memperlambat perekonomian. Perkiraan kami yang direvisi untuk pertumbuhan PDB Tiongkok sekarang berada di 4,1% untuk 2022, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,9%."