S&P 500 Futures Mencatat Penurunan Ringan Di Bawah 3.400 Di Tengah Perdagangan Pra-Fed Yang Tenang

• S&P 500 Futures kesulitan untuk memperpanjang kenaikan dua harinya di tengah petunjuk yang beragam.
• Ketakutan perang dagang bergabung dengan kalender ekonomi ringan akan menantang optimisme pasar sebelumnya.
• Jumlah kasus virus corona melonjak di Texas tetapi harapan vaksin meredupkan kesengsaraan pandemi.
• Fed secara luas diperkirakan akan menjaga kebijakan moneter tidak berubah, perkiraan ekonomi kuartalan akan menjadi kuncinya.

S&P 500 Futures tidak membuat kemajuan di sekitar 3.390, turun 0,10% intraday, selama awal Rabu. Dengan demikian, barometer risiko menghentikan kenaikan dua hari terakhirnya menjelang pengumuman Federal Reserve (Fed) AS.

Selain sentimen hati-hati pra-Fed yang umumnya diikuti para pedagang, kalender ekonomi ringan dan sebagian besar terhentinya berita juga menambah kurangnya aktivitas pasar.

Meski begitu, kegelisahan perdagangan baru-baru ini antara AS dan Kanada, seputar tarif aluminium Amerika, bergabung dengan berita virus corona (COVID-19) akanmenawarkan pergerakan menengah.

Menyusul ancaman terbuka terhadap tarif aluminium lebih lanjut dari AS, Ottawa memperpanjang pembatasan perbatasan dengan Amerika selama sebulan hingga 21 Oktober.

Juga di sisi perdagangan, ada putusan World Trade Organization (WTO) yang menyebut sanksi AS terhadap Tiongkok sebagai pelanggaran hukum internasional.

Di tempat lain, Texas mencatat lonjakan terbesar dalam kasus harian dengan penambahan 4.816 untuk hari Selasa. Padahal harapan menemukan obat untuk pandemi, yang didukung oleh penelitian terbaru di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, menaklukkan kesengsaraan virus.

Melihat kalender ekonomi, data Neraca Transaksi Berjalan Selandia Baru untuk kuartal kedua mengedipkan tanda-tanda optimis dan begitu pula Total Neraca Perdagangan Barang Jepang bulan Agustus. Lebih jauh, Indeks Utama Westpac Australia tumbuh melewati pembacaan sebelumnya -0,06% ke 0,48% di bulan sebelumnya.

Selanjutnya, pedagang akan sedikit memerhatikan data ekonomi lapis kedua, jika ada, menjelang pengumuman kebijakan moneter Fed AS. Padahal, Indeks Harga Konsumen Inggris dan Penjualan Ritel dari Amerika mungkin menawarkan pergerakan menengah. Sebagai tambahan, perlu dicatat bahwa katalis risiko dapat memperoleh momentum positif jika Fed memilih untuk terdengar optimis.

Baca: Pratinjau FOMC September: Proyeksi, Proyeksi, Proyeksi