Rupiah Indonesia Tertekan oleh Dolar AS di 15.221 setelah Meningkatnya Ketegangan di Timur Tengah


  • USD/IDR tampak melayang di atas 15.200 dan berusaha menguji level tersebut sejak kemarin.
  • IMP Manufaktur ISM AS untuk bulan September di 47,2, lebih rendah dari ekspektasi pasar 47,5.
  • Fokus malam ini akan tertuju pada Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS dan pidato beberapa pejabat The Fed.

USD/IDR masih melayang di atas level 15.200 sejauh ini, yang kini tengah diperdagangkan di level 15.221 setelah mencapai tertinggi di 15.297 pada perdagangan kemarin. Rupiah Indonesia (IDR) tampak terus melemah melawan Dolar AS (USD) sejak Jumat pekan lalu.

Semalam, IMP Manufaktur ISM AS untuk bulan September tetap bertahan di 47,2, lebih rendah dari ekspektasi pasar 47,5. Hal ini telah menekan Greenback, namun terbatas karena adanya sentimen positif terhadap mata uang ini setelah berkurangnya harapan akan pemangkasan suku bunga The Fed berikutnya yang lebih agresif serta aliran arus safe haven yang disebabkan meningkatnya kecemasan akan perang yang meluas di Timur Tengah.

Kemarin, Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur Indonesia dari S&P Global di bulan September terlihat naik ke 49,2 dari 48,9 di bulan Agustus, masih di bawah level 50. Hal ini disebabkan oleh output dan pesanan baru selama bulan September menurun akibat kondisi permintaan pasar yang masih lamban dan aktivitas klien secara umum lebih rendah dibandingkan sebelumnya pada tahun ini.

Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia melaporkan data inflasi tahun-ke-tahun untuk bulan September merosot ke 1,84%    dari sebelumnya yang tercatat di 2,12%, data bulanan juga melemah ke -0,12% dari -0,03%. Sementara itu, Inflasi inti tahun-ke-tahun meningkat sedikit ke 2,09% dari  2,02%. Data-data yang disebutkan ini telah menekan Rupiah Indonesia (IDR) terhadap Dolar AS (USD).

Perhatian para pedagang nanti malam akan beralih ke Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS dan sejumlah pidato dari para pejabat The Fed untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait arah perdagangan ke depan.
 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Bertahan di Atas Area Support Utama setelah Aksi Bearish di Awal Pekan

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Bertahan di Atas Area Support Utama setelah Aksi Bearish di Awal Pekan

Emas (XAU/USD) turun tajam pada paruh pertama minggu ini namun kembali menguat setelah mendekati $2.600. Para investor akan mencermati rilis data ekonomi makro dari Tiongkok minggu depan, sembari terus memantau perkembangan geopolitik.

Berita Emas Lainnya
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Para Penjual Mendapatkan Kepercayaan Diri Bersamaan dengan The Fed

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Para Penjual Mendapatkan Kepercayaan Diri Bersamaan dengan The Fed

EUR/USD turun menuju level terendah baru dua bulan di 1,0900, mengakhiri minggu kedua berturut-turut dengan negatif meskipun sedikit berubah di sekitar 1,0940. Dolar AS (USD) sempat melemah di awal minggu, namun kembali naik setelah data utama Amerika Serikat (AS).

Berita EUR/USD Lainnya
Prakiraan Mingguan GBP/USD: Pound Sterling tetap Berisiko Menjelang Data Inflasi Inggris

Prakiraan Mingguan GBP/USD: Pound Sterling tetap Berisiko Menjelang Data Inflasi Inggris

Pound Sterling (GBP) membukukan penurunan mingguan kedua berturut-turut terhadap Dolar AS (USD), mengirim pasangan mata uang GBP/USD ke level terendah dalam sebulan di bawah 1,3050.

Analisa GBP/USD Lainnya
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA