Bank of Japan (BoJ) akan mengumumkan Pernyataan Kebijakan Moneter pada 17 September pukul 03:00 GMT (10:00 WIB). Konsensus pasar adalah BoJ tetap menahan dan saat kita semakin dekat dengan waktu rilis, berikut adalah perkiraan ekspektasi oleh para ekonom dan peneliti dari enam bank besar terhadap pertemuan bank sentral mendatang. Sejauh menyangkut yen, perhatian tertuju pada politik karena Yoshihide Suga secara resmi mengambil posisinya sebagai Perdana Menteri, menggantikan bosnya yang telah lama menjabat Shinzo Abe.
Standard Chartered
“BoJ kemungkinan akan mempertahankan balance rate kebijakan di -0,1% dan target yield 10tahun di c.0%. Kami melihat terbatasnya ruang dan pendorong bagi BoJ untuk mengubah sikap kebijakan moneternya."
ING
“BoJ diperkirakan akan menahan kebijakan. Namun, akan ada beberapa minat di sini karena pertemuan BoJ adalah yang pertama sejak pengunduran diri Perdana Menteri Shinzo Abe pada akhir Agustus, peristiwa yang mungkin memicu spekulasi seputar kebijakan BoJ yang lebih longgar untuk melunakkan pukulan Covid-19 terhadap perekonomian."
TDS
“BoJ terus menerapkan serangkaian tindakan kebijakan saat ini, tetapi sepertinya tidak akan menambahnya. Tekanan bisa dibilang berkurang, karena aktivitas kuartal ketiga meningkat dan gelombang kedua kasus virus surut. Dengan demikian, BoJ kemungkinan akan melakukan upgrade pada penilaian ekonominya, meskipun moderat, sambil terus menyoroti risiko-risiko negatif. Perhatian akan fokus pada pemungutan suara LDP pada pemimpin partai."
Rabobank
“Mengingat perubahan PM tidak mengguncang pasar, kecil kemungkinan JPY akan banyak memimpin dari pertemuan kebijakan BoJ minggu ini. Ketika ada beberapa pembicaraan di pasar bahwa BoJ dapat mengikuti Fed dalam mengumumkan bahwa mereka akan siap untuk membiarkan inflasi IHK melampaui targetnya, itu akan lebih dari sekadar mimpi. BoJ tidak pernah mencapai target inflasi dan meningkatnya kelesuan dalam perekonomian tidak akan membantu tujuan ini."
Wells Fargo
"Kami tidak mengantisipasi pelonggaran lebih lanjut dari BoJ, meskipun kami melihat risikonya condong ke beberapa jenis kebijakan yang lebih akomodatif."
Danske Bank
"Kami memperkiarkan BoJ akan mempertahankan QQE dengan kerangka kontrol kurva yield tidak berubah dan kami akan mencari tanda-tanda apakah BoJ mungkin mulai lebih menekankan pada perkembangan di pasar tenaga kerja."
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
EUR/USD Turun Tipis Mendekati 1,0820, Fokus pada Penjualan Ritel Jerman, PDB AS Tahunan
EUR/USD terus melemah selama tiga sesi berturut-turut pada hari Kamis, beringsut lebih rendah mendekati 1,0820 selama sesi Asia. Namun, Dolar AS (USD) menunjukkan momentum hangat menjelang data Produk Domestik Bruto (PDB) yang disetahunkan dari Amerika Serikat (AS) untuk kuartal keempat 2023. Selanjutnya, para pedagang kemungkinan akan mengamati Pengeluaran Konsumsi Pribadi untuk bulan Februari.
Analisis Harga GBP/USD: Target Sisi Bawah Selanjutnya Terletak di Area 1,2600-1,2605
Pasangan GBP/USD tetap bertahan di sekitar 1,2630 pada hari Kamis selama awal jam perdagangan Eropa. Nada hawkish dari Gubernur Federal Reserve (The Fed) Christopher Waller pada Kamis dini hari telah mengangkat Dolar AS (USD) secara luas, yang menghambat pasangan GBP/USD.
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Pantau Penutupan Harian di Atas $2.200 untuk Tren Naik yang Berkelanjutan
Harga Emas menduplikasi pergerakan yang terlihat pada perdagangan Asia hari Rabu, karena turun tipis di bawah $2.200 pada hari Rabu pagi. Harga Emas memanfaatkan penguatan Dolar AS (USD) yang berkelanjutan dan rebound imbal hasil obligasi Treasury AS, karena para pedagang memperhitungkan komentar hawkish terbaru Federal Reserve (The Fed) AS.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.