- Harga Perak memantul kembali mendekati $31,00 setelah laporan inflasi AS, yang menunjukkan bahwa tekanan harga masih tetap persisten.
- IHK umum dan intitahunan masing-masing naik 2,6% dan 3,3%, sesuai ekspektasi.
- Optimisme pada perdagangan Trump akan membuat harga Perak tetap tegang.
Harga Perak (XAG/USD) mempertahankan pemulihan ke dekat $31,00 di sesi Amerika Utara hari Rabu setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Oktober. Bureau of Labor Statistics (BLS) melaporkan bahwa tekanan harga tetap persisten karena inflasi umum tahunan naik ke 2,6% dari 2,4% di bulan September.
IHK inti - yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang volatil - naik sesuai dengan estimasi dan rilis sebelumnya 3,3%. Dalam basis bulanan, inflasi umum dan inti tumbuh sesuai prakiraan masing-masing 0,2% dan 0,3%.
Tekanan harga yang masih tinggi cenderung tidak mempengaruhi spekulasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di bulan Desember karena para pejabat lebih khawatir terhadap pencegahan kehilangan pekerjaan, dengan kepercayaan yang tinggi terhadap inflasi tetap berada di jalur yang tepat dengan target 2% bank.
Setelah rilis data inflasi AS, Indeks Dolar AS (DXY) turun sedikit tetapi bertahan di dekat 106,00. imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun turun mendekati 4,38%.
Prospek harga Perak secara keseluruhan masih lemah di tengah sesuatu yang disebut "perdagangan Trump" karena permintaan pada aset-aset yang diprakirakan berkinerja lebih baik dalam pemerintahan Presiden AS terpilih Donald Trump.
Oleh karena itu, harga Perak dapat menghadapi tekanan jual karena kebijakan Trump, seperti tarif impor yang lebih tinggi sebesar 10% dan pajak perusahaan yang lebih rendah, akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan tekanan harga AS, sebuah skenario yang akan menguntungkan bagi imbal hasil obligasi AS karena Federal Reserve (The Fed) akan dibutuhkan untuk mempertahankan suku bunga. Secara historis, imbal hasil yang lebih tinggi pada aset-aset berimbal hasil bunga meningkatkan opportunity cost dari memegang investasi dalam aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Perak.
Analisis Teknikal Perak
Harga Perak tetap berada di jalur menuju garis tren miring ke atas di sekitar $29,00, yang diplot dari terendah 28 Februari di $22,30. Logam putih melemah setelah penembusan support horizontal yang diplot dari tertinggi 21 Mei di $32,50.
Tren jangka pendek harga Perak telah melemah karena Exponential Moving Average (EMA) 20-hari mulai menurun, yang berada di sekitar $32,00.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun ke dekat 40,00. Momentum bearish akan terjadi jika RSI (14) bertahan di bawah level tersebut.
Grafik Harian Perak
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
AUD/USD Bertahan Positif di Dekat 0,6400 karena Pedagang Tunggu Keputusan Suku Bunga RBA
Pasangan mata uang AUD/USD menguat ke kisaran 0,6400 karena Dolar AS (USD) yang lebih lemah selama sesi Asia pada hari Senin. Tidak ada pembicara Federal Reserve (The Fed) minggu ini karena liburnya media. Seluruh fokus akan tertuju pada keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) pada hari Selasa, dengan tidak ada perubahan suku bunga yang diharapkan.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Keputusan Bank Sentral Eropa dan IHK AS Berikutnya dalam Agenda
Pasangan mata uang EUR/USD membukukan level tertinggi mingguan di 1,0629 pada hari Jumat namun mengakhiri minggu ini dengan tidak berubah di sekitar level 1,0570. Greenback turun setelah rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) namun dengan cepat memangkas kerugian, mendorong pasangan mata uang ini kembali di bawah level 1,0600.
Prakiraan Mingguan GBP/USD: Poundsterling Naik Tipis Sebelum Penurunan Berikutnya
Poundsterling (GBP) mempertahankan kenaikan korektif terhadap Dolar AS (USD), mendorong pemulihan singkat GBP/USD di atas level 1,2750.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.