Poundsterling Bangkit Kembali dari 1,3100 setelah Lowongan Kerja AS yang Lemah

• Poundsterling naik ke dekat 1,3160 terhadap Dolar AS karena Greenback terkoreksi secara vertikal. 
• Data Lowongan Kerja JOLTS AS yang lemah sangat membebani Dolar AS.
• Siklus pelonggaran kebijakan BoE diprakirakan akan dangkal selama sisa tahun ini.

Poundsterling (GBP) melonjak ke dekat 1,3160 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi Amerika Utara hari Rabu setelah jatuh ke dekat support angka bulat 1,3100. Pasangan GBP/USD memperoleh momentum beli yang kuat karena data Lowongan Kerja JOLTS Amerika Serikat (AS) yang lemah untuk bulan Juli memicu risiko penurunan pada pasar tenaga kerja. Data Lowongan Kerja AS menunjukkan bahwa lowongan kerja baru turun menjadi 7,673 juta dibandingkan prakiraan 8,1 juta dan 7,91 juta di bulan Juni, direvisi lebih rendah dari 8,184 juta.

Laporan lowongan kerja AS yang lebih rendah dari prakiraan telah membebani Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, merosot di bawah 101,40. Data lowongan kerja AS yang suram juga telah mendorong ekspektasi penurunan suku bunga besar-besaran oleh Federal Reserve (The Fed) bulan ini. Menurut CME FedWatch tool, probabilitas penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan September telah meningkat menjadi 47% dari 39% setelah rilis data lowongan kerja.

Pasar tetap memprakirakan bahwa The Fed akan beralih ke normalisasi kebijakan bulan ini, tetapi para pedagang terbagi pendapat tentang apakah bank sentral akan memulai siklus pelonggaran kebijakan secara agresif, dengan penurunan suku bunga yang besar, atau lebih bertahap.

Untuk panduan lebih lanjut tentang jalur penurunan suku bunga, para investor akan fokus pada data Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Agustus, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Data pasar tenaga kerja resmi akan memengaruhi spekulasi pasar terhadap besaran penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan September. Jika data NFP AS menunjukkan perlambatan lebih lanjut dalam permintaan tenaga kerja dan pengangguran lebih tinggi, ekspektasi pasar terhadap The Fed mengurangi suku bunga pinjaman utamanya sebesar 50 basis poin (bp) akan meningkat tajam. Dalam pidatonya di Simposium Jackson Hole (JH) terbaru, Ketua The Fed Jerome Powell berjanji akan mendukung pasar tenaga kerja jika pasar terus memburuk. Sebaliknya, data tenaga kerja yang stabil atau lebih baik dari yang diproyeksikan akan melemahkan ekspektasi penurunan suku bunga yang besar.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Poundsterling Mengungguli Dolar AS

• Poundsterling mengungguli mata uang-mata uang utama lainnya pada hari Rabu. Mata uang Inggris menguat di tengah meningkatnya spekulasi bahwa siklus pelonggaran kebijakan Bank of England (BoE) akan dangkal pada sisa tahun ini dibandingkan dengan bank-bank sentral lainnya.
• Menurut data harga pasar uang, BoE diprakirakan akan memangkas suku bunga sebesar 40 bp pada sisa tahun ini, sementara Bank Sentral Eropa (ECB) diproyeksikan akan memangkas sebesar 65 bp, Reuters melaporkan. Dalam jangka waktu yang sama, The Fed diprakirakan akan memangkas suku bunga pinjaman utamanya sebesar 100 bp, menurut alat CME FedWatch.
• Prospek ekonomi yang membaik di Inggris Raya (UK) dan penurunan inflasi jasa yang lebih lambat telah mendukung ekspektasi bahwa BoE akan memilih siklus pelonggaran kebijakan secara bertahap. Perekonomian Inggris diprakirakan akan berkinerja lebih baik dari yang diantisipasi sebelumnya karena adanya ekspansi di sektor manufaktur dan jasa. 
• Estimasi akhir untuk IMP Gabungan S&P Global/CIPS mencapai 53,8 pada bulan Agustus, lebih tinggi dari rilis awal sebesar 53,4. Indikator tersebut menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh pada laju tercepat sejak April.

Analisis Teknis: Poundsterling Pulih dari 1,3100

Poundsterling bangkit kembali setelah mencatatkan terendah baru mingguan di sekitar 1,3090 terhadap Dolar AS. Pasangan GBP/USD menguat setelah menemukan minat beli yang kuat di dekat wilayah penembusan garis tren yang menanjak yang diplot dari tertinggi 28 Desember 2023 di 1,2828 pada grafik harian.

Exponential Moving Average (EMA) jangka pendek hingga jangka panjang yang miring ke atas mengindikasikan tren bullish yang kuat.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari bangkit dari 60,00, mengindikasikan dimulainya kembali momentum bullish.

Jika momentum bullish berlanjut, Cable diprakirakan akan naik menuju level resistance psikologis 1,3500 dan level tertinggi 4 Februari 2022 di 1,3640 setelah menembus di atas level tertinggi baru dua setengah tahun di 1,3266. Di sisi negatifnya, level psikologis 1,3000 akan menjadi support penting para pembeli Pound Sterling.