- Poundsterling menguat ke dekat 1,2800 terhadap USD setelah rilis laporan NFP AS untuk bulan November.
- Para investor memprakirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan kebijakan tanggal 18 Desember.
- Anggota BoE, Megan Greene, memperingatkan pada hari Kamis bahwa inflasi Inggris mungkin akan tetap berada di atas target 2% dalam jangka menengah.
Poundsterling (GBP) menguat di atas 1,2800 terhadap Dolar AS (USD) pada jam-jam perdagangan Amerika Utara pada hari Jumat. GBP/USD melonjak lebih tinggi karena Dolar AS melemah meskipun data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) untuk bulan November lebih baik dari yang diprakirakan. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, merosot di bawah 105,50.
Laporan NFP menunjukkan bahwa ekonomi AS menambah 227 ribu pekerja baru, lebih tinggi dari prakiraan 200 ribu dan rilis sebelumnya 36 ribu, direvisi dari 12 ribu. Tingkat Pengangguran naik ke 4,2%, seperti prakiraan, lebih tinggi dari Oktober 4,1%.
Data Penghasilan Per Jam Rata-Rata, pengukur utama pertumbuhan upah, naik secara stabil pada basis bulanan maupun tahunan masing-masing 0,4% dan 4%, lebih cepat dari estimasi. Pertumbuhan lapangan kerja yang lebih tinggi dari prakiraan dan Penghasilan Rata-Rata Per Jam yang terus naik dapat membebani ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan kebijakan 18 Desember. The Fed memulai siklus pelonggaran kebijakannya pada bulan September karena para pejabat khawatir terhadap memburuknya permintaan tenaga kerja dan yakin inflasi kembali ke target 2% bank.
Saat ini, ada probabilitas 89% The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,25%-4,50% bulan ini, sementara sisanya mendukung tidak mengubah suku bunga, menurut CME FedWatch tool.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Poundsterling Menguat di Tengah Kekhawatiran terhadap Persistensi Inflasi Inggris
- Pound Sterling menunjukkan kinerja kuat terhadap mata uang-mata uang utama lainnya pada hari Jumat karena pejabat Bank of England (BoE) menunjukkan kekhawatiran akan tekanan harga yang masih berlanjut. Anggota eksternal Komite Kebijakan Moneter (MPC) BoE, Megan Greene, mengatakan pada hari Kamis bahwa inflasi Inggris dapat tetap berada di atas target 2% dalam jangka menengah karena hal ini menjadi "secara fundamental lebih bertahan," lapor Bloomberg.
- Keraguan Mega Green terhadap bank sentral untuk membawa inflasi ke dalam kisaran yang diinginkan didukung oleh asumsi bahwa pertumbuhan upah tetap bertahan. "Pertumbuhan upah tidak turun secepat yang saya inginkan," kata Greene.
- Pada hari Rabu, Gubernur BoE Andrew Bailey juga menekankan bahwa bank sentral masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan untuk menurunkan inflasi di bawah target bank sebesar 2% namun yakin bahwa proses disinflasi telah tertanam dengan baik.
- Karena tidak adanya indikator ekonomi Inggris yang penting dalam waktu dekat, spekulasi pasar terhadap kemungkinan keputusan suku bunga oleh BoE pada pertemuan kebijakan moneter pada 19 Desember akan mendorong valuasi Pound Sterling. Para pedagang memprakirakan bahwa BoE akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,75%.
Analisis Teknis: Pound Sterling Bertahan di Atas EMA 20-Hari
Pound Sterling mempertahankan kenaikan Kamis di dekat 1,2770 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London hari Jumat. Pasangan mata uang GBP/USD stabil di atas Exponential Moving Average (EMA) 20 hari di sekitar 1,2715 dan bertujuan untuk bertahan di atasnya. Namun, prospek yang lebih luas tetap bearish karena pasangan mata uang ini tetap berada di bawah Exponential Moving Average 200-hari, yang diperdagangkan di sekitar 1,2825.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah pulih ke level netral setelah berbalik menjadi jenuh jual pada 22 November. Namun, bias turun masih utuh.
Melihat ke bawah, pasangan mata uang ini diprakirakan akan menemukan batas di dekat garis tren miring ke atas di sekitar 1,2500, yang diplot dari level terendah Maret 2023 di dekat 1,1800. Pada sisi atas, EMA 200 hari akan bertindak sebagai resistance utama.
Pertanyaan Umum Seputar Pound Sterling
Poundsterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Poundsterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari FX, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Poundsterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).
Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Poundsterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Poundsterling kemungkinan akan jatuh
Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Prakiraan Mingguan Emas: Dolar AS yang Melemah Membuat Pembeli Tetap Tertarik pada Logam Mulia
Pergerakan korektif dalam Emas (XAU/USD) tetap terjaga dengan baik untuk minggu lainnya, kali ini melampaui level $2.720 per troy ons untuk pertama kalinya sejak pertengahan Desember, di mana zona resistance awal tampaknya telah muncul.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Trump Babak Kedua dan Apa Artinya bagi EUR/USD
Hari Pelantikan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) sudah dekat. Trump akan menjadi presiden ke-47 pada hari Senin, mengambil alih kepresidenan AS untuk kedua kalinya.
Prospek Mingguan GBP/USD: Pound Sterling Belum Keluar dari Masalah Menjelang Trump 2.0
Poundsterling (GBP) menghentikan tren penurunannya terhadap Dolar AS (USD), memicu pemulihan GBP/USD yang lemah dari posisi terendah 14 bulan di 1,2100.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.