- Pound Sterling kesulitan untuk memperpanjang kenaikannya di atas tertinggi dalam perdagangan harian di 1,2550 terhadap USD karena data Ketenagakerjaan ADP AS yang optimis.
- Para investor memprakirakan perang dagang antara AS dan Tiongkok akan terbatas.
- Para pedagang memprakirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bp oleh BoE pada hari Kamis.
Poundsterling (GBP) memangkas beberapa kenaikan di atas 1,2500 terhadap Dolar AS pada sesi Amerika Utara hari Rabu tetapi masih 0,2% lebih tinggi. Pasangan mata uang GBP/USD menghadapi tekanan di atas 1,2500 karena Dolar AS menemukan beberapa penawaran beli setelah rilis data Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat (AS) yang optimis untuk bulan Januari. ADP melaporkan bahwa sektor swasta merekrut 183 ribu pekerja pada bulan Januari, lebih tinggi dari prakiraan 150 ribu dan rilis sebelumnya 176 ribu, direvisi jauh lebih tinggi dari 122 ribu.
Permintaan tenaga kerja yang optimis di sektor swasta diprakiarkan akan memaksa Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga di level-level saat ini untuk waktu yang lebih lama.
Sebelumnya pada hari ini, Dolar AS menghadapi tekanan setelah kehilangan premi risikonya karena Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda tarif pada Kanada dan Meksiko.
Para pelaku pasar telah menafsirkan skenario ini sebagai taktik negosiasi Presiden Trump untuk menutup kesepakatan yang lebih baik dengan mitra-mitra dagang utamanya. Trump menyerukan penangguhan segera perintah tarif sebesar 25% terhadap rekan-rekannya di Amerika Utara setelah mereka setuju untuk bekerja sama dalam penegakan pidana.
Namun, para investor ragu untuk sepenuhnya berinvestasi pada aset-aset berisiko karena perang dagang antara dua kekuatan besar, AS dan Tiongkok, sedang memanas. Pada hari Selasa, Tiongkok merespons dengan cepat terhadap tarif 10% Trump dengan memberlakukan bea atas berbagai ekspor AS, termasuk peralatan pertanian, beberapa mobil, dan barang-barang energi seperti Batubara dan Liquified Natural Gas (LNG).
Intisari Penggerak Pasar Harian: Poundsterling Turun di Tengah Prakiraan BoE Dovish
- Pound Sterling (GBP) berkinerja buruk terhadap mata uang utama lainnya, kecuali Dolar AS (USD), pada hari Rabu karena para investor menjadi berhati-hati menjelang keputusan kebijakan moneter Bank of England (BoE), yang akan diumumkan pada hari Kamis.
- BoE hampir pasti akan menurunkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,50%, dengan perpecahan suara 8-1. Ini akan menjadi penurunan suku bunga ketiga oleh BoE dalam siklus pelonggaran kebijakan saat ini. Anggota Monetary Policy Committee (MPC) Catherine Mann, yang dikenal sebagai hawk, diprakirakan akan mendukung mempertahankan suku bunga tetap di 4,75%.
- Para pedagang yakin bahwa BoE akan memangkas suku bunga pada hari Kamis karena tekanan inflasi di Inggris Raya (UK) melambat lebih cepat dari yang diprakirakan pada bulan Desember. Inflasi di sektor jasa – yang dipantau dengan ketat oleh para pejabat BoE – tumbuh pada laju moderat 4,4%, dibandingkan dengan pertumbuhan 5% pada bulan November. Selain itu, penurunan tajam dalam data Penjualan Ritel untuk bulan Desember meningkatkan taruhan dovish BoE.
- Para pelaku pasar juga mengantisipasi bahwa BoE akan memangkas suku bunga sebesar 56 bp tahun ini setelah pertemuan kebijakan pada hari Kamis.
Analisis Teknis: Poundsterling Pulih ke Dekat 1,2500
Pound Sterling melanjutkan kenaikan beruntunnya untuk hari ketiga terhadap Dolar AS pada hari Rabu. GBP/USD naik ke dekat Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di sekitar 1,2500.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi di dalam kisaran 40,00-60,00, yang mengindikasikan tren sideways.
Melihat ke bawah, level terendah 13 Januari di 1,2100 dan level terendah Oktober 2023 di 1,2050 akan bertindak sebagai zona support kunci untuk pasangan mata uang ini. Di sisi atas, level tertinggi 30 Desember di 1,2607 akan bertindak sebagai resistance kunci.
Pertanyaan Umum Seputar Pound Sterling
Pound Sterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Pound Sterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari Valas, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Pound Sterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).
Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Pound Sterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Pound Sterling kemungkinan akan jatuh
Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Mencapai Rekor Tertinggi Baru karena Imbal Hasil AS Turun
Emas (XAU/USD) mempertahankan momentum bullish-nya dan melanjutkan tren naiknya ke rekor tertinggi baru di atas $2.880 minggu ini.

Prospek Mingguan GBP/USD: Pound Sterling Menantikan Inflasi AS dan Data PDB Inggris untuk Arah Baru
Pound Sterling (GBP) gagal mempertahankan pemulihannya terhadap Dolar AS (USD), yang menghidupkan kembali minat jual di sekitar pasangan mata uang GBP/USD.

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Perang Dagang AS dan Kesaksian Powell Menjadi Sorotan
Pasangan mata uang EUR/USD mengakhiri minggu ini dengan diperdagangkan di sekitar 1,0370, sedikit berubah dari penutupan mingguan sebelumnya di 1,0361. Ketegangan terkait perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan mitra utamanya mendominasi bursa keuangan dalam beberapa hari terakhir dan kemungkinan akan tetap menjadi penggerak utama pasar.

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.