Kontrak Berjangka S&P 500 Kesulitan Dapatkan Kembali 3.400 Di Tengah Bermacam Petunjuk Kesehatan Trump

• Kontrak berjangka S&P 500 mengkonsolidasikan kenaikan hari sebelumnya di sekitar tertinggi tiga minggu.
• Presiden AS Trump meninggalkan rumah sakit dengan perasaan "20 tahun lebih muda" tetapi kekhawatiran atas kemampuan pernapasannya manahan optimisme pasar sebelumnya.
• RBA dan anggaran Australai akan mendominasi kalender Asia, pidato Ketua Fed Powell dan pembaruan COVID-19 Trump akan menjadi kunci setelahnya.

Kontrak berjangka S&P 500 naik turun di sekitar 3.390, melemah 0,07% intraday, selama sesi Asia hari Selasa. Dengan demikian, barometer risiko ini menghentikan kinerja optimis hari Senin yang menahan tertinggi pertengahan September.

Meskipun kepulangan Presiden AS Donald Trump dari Walter Reed, diikuti oleh beberapa cuitan dari pemimpin Republik tersebut, pada awalnya menjaga suasana hati risk on, sebuah video dari pemimpin Amerika tersebut baru-baru ini menunjukkan bahwa dia terlihat bersusah payah saat bernapas. Konfirmasi baru-baru ini dari Gedung Putih juga memperkuat keraguan atas kesehatan Trump, bahwa Presiden akan berada dalam perawatan 24 jam dan siapa pun yang dekat dengan Presiden harus mengenakan perlengkapan APD.

Sebelumnya pada hari ini, Gedung Putih memblokir pedoman ketat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) yang bisa menghentikan peluncuran vaksin virus corona (COVID-19) sebelum pemilihan presiden.

Di tempat lain, peluang Brexit lunak sedang meningkat sementara Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steve Mnuchin terus berjuang bahkan untuk memulai pembicaraan stimulus.

Tidak hanya kontrak berjangka S&P 500 tetapi katalis risiko dari Asia-Pasifik, seperti Nikkei 225 dan ASX 200 Australia, juga memancarkan sinyal beragam dan menahan kenaikan pasar.

Selanjutnya, anggaran RBA dan Australia akan menjadi penting untuk diperhatikan selama sesi Asia, sementara pidato Ketua Fed Jerome Powell dan pembaruan mengenai Presiden AS Trump akan tetap menjadi pendorong.