Harga Komoditas akan Menjadi Moderat pada Tahun 2022 karena Pasokan Meningkat – ING

Komoditas, secara umum, berada di jalur untuk kinerja tahunan terbaiknya dalam dua puluh tahun. Tapi perubahan akan datang. Pasokan di banyak komoditas meningkat dan perlambatan ekonomi apa pun, terkait COVID atau tidak, akan membebani harga. Dolar AS yang lebih tinggi dan lebih banyak pengetatan dalam kebijakan moneter juga akan berperan, para pakar strategi di ING melaporkan.

Pasar Minyak akan Kembali Surplus

“Kami percaya bahwa kami akan melihat penurunan harga minyak pada tahun 2022. Harapan kami adalah pertumbuhan pasokan non-OPEC yang kuat dikombinasikan dengan pelonggaran lebih lanjut dalam pengurangan pasokan OPEC+ akan mendorong pasar minyak global kembali ke surplus tahun depan. Akibatnya, kami melihat ICE Brent rata-rata $76/barel selama setahun penuh pada tahun 2022. Varian Omicron adalah risiko penurunan yang jelas.”

Ketatnya Gas Eropa Berlanjut

“Kekhawatiran atas tingkat penyimpanan gas yang rendah di Eropa belum mereda dan ini kemungkinan akan menjadi perhatian sepanjang musim dingin. Kekhawatiran atas pengetatan ini seharusnya berarti bahwa harga tetap tinggi, namun bergejolak untuk sisa tahun ini dan hingga awal tahun depan. Kami berharap harga gas Eropa akan mulai turun setelah kami melewati puncak permintaan musim dingin, meskipun kami masih percaya bahwa harga akan tetap tinggi secara musiman selama sebagian besar tahun 2022.”

Aluminium akan Menonjol Dalam sejumlah Logam

“Sebagian besar pasar logam harus dipasok dengan lebih baik pada tahun 2022 yang menunjukkan bahwa harga akan cenderung lebih rendah. Pengetatan moneter dan dolar AS yang lebih kuat akan memberikan beberapa hambatan lebih lanjut. Namun, aluminium cenderung menjadi outlier. Sementara kita akan melihat beberapa pabrik peleburan membawa kembali kapasitas selama tahun 2022, itu tidak akan cukup untuk mengurangi keadaan ketat di pasar. Akibatnya, kami memperkirakan harga rata-rata mendekati $3.000/t pada tahun 2022.”