- GBP/USD membalikkan pemantulan hari sebelumnya dari level terendah mingguan.
- Jeda dalam imbal hasil tampaknya telah mendukung pemulihan dolar AS pra-NFP.
- BOE sesuai dengan prakiraan pasar yang luas tetapi masalah resesi menenggelamkan Cable sebelum pergerakan pemulihan.
- Angka ketenagakerjaan AS, katalis risiko terkait Tiongkok juga tampak penting untuk petunjuk arah yang jelas.
GBP/USD mundur ke 1,2140 sementara membalikkan pemulihan hari sebelumnya dari terendah mingguan selama sesi Asia hari Jumat. Dengan demikian, pasangan cable menegaskan pullback korektif dolar AS menjelang angka ketenagakerjaan AS yang sangat penting untuk bulan Juli.
Meskipun demikian, kekhawatiran terhadap resesi dan data yang beragam, serta sentimen hati-hati menjelang Nonfarm Payrolls (NFP) AS, tampaknya membebani harga emas selama sesi Asia yang lesu.
Pada hari Kamis, Bank of England (BOE) sesuai dengan prakiraan pasar dengan mengumumkan kenaikan suku bunga terbesar sejak 1995 dengan meningkatkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bp) menjadi 1,75%. Hanya satu anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) Silvana Tenreyro yang memilih untuk menaikkan suku bunga sebesar 0,25 bp.
Meskipun kenaikan suku bunga yang besar, GBP/USD merosot hampir 100 pip karena Pernyataan Suku Bunga mengungkapkan bahwa Inggris diproyeksikan memasuki resesi pada Kuartal 4 2022 dan hal tersebut juga kemungkinan akan berlangsung selama lima kuartal. BOE juga menyebutkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) bisa turun 2,1%.
Saat mencoba mengekang para penjual, Gubernur BOE Andrew Bailey mengatakan bahwa bagian-bagian dari ekonomi Inggris masih maju dengan kuat, termasuk di pasar kerja. Meski begitu, pengambil kebijakan itu mengatakan, "Kenaikan suku bunga 50 bp hari ini tidak berarti kami sekarang bergerak ke jalur yang telah ditentukan sebelumnya untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 bp pada setiap pertemuan." Bailey BOE itu juga menambahkan, "Semua opsi tersedia untuk dirundingkan pada pertemuan September dan seterusnya."
Perlu dicatat bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS terus menggambarkan risiko resesi karena perbedaan antara imbal hasil obligasi 10-tahun dan 2-tahun tetap yang terlebar sejak tahun 2000. Meskipun demikian, imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS ditutup mendekati 2,069% sementara imbal hasil 2-tahun turun menjadi 3,049% baru-baru ini.
Selain imbal hasil, berita utama seputar Tiongkok dan Rusia juga cenderung membebani harga GBP/USD. Baru-baru ini, latihan militer besar-besaran negara naga itu di dekat perbatasan Taiwan menyedot perhatian besar dan menantang jalur perdagangan global, yang pada gilirannya akan menandai ketegangan lebih lanjut pada rantai pasokan dan mungkin menciptakan ketidakseimbangan dalam matriks permintaan-penawaran minyak. Namun, hal tersebut juga dapat meningkatkan kekhawatiran terhadap resesi dan mungkin tidak akan seefektif itu. Di sisi lain, invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina telah menjadi berita tua dan karenanya hanya mendapatkan sedikit perhatian dari pasar.
Di tengah permainan ini, Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak kenaikan tipis meskipun penutupan Wall Street beragam. Selanjutnya, Indeks Dolar AS (DXY) pulih ke 105,87, menghentikan tren turun dua hari.
Selanjutnya, para pedagang GBP/USD harus memperhatikan perincian NFP AS untuk mendapatkan petunjuk baru. Yang juga penting adalah pembaruan tarkait pemilihan Perdana Menteri Inggris dan Brexit.
Analisis Teknis
Penutupan harian di bawah support yang berubah menjadi resistance yang berusia tiga minggu, di 1,2180 pada saat berita ini ditulis, mengarahkan GBP/USD menuju level support 21-DMA di 1,2035.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
EUR/USD Turun Setelah Penjualan Ritel Jerman Mengecewakan
EUR/USD sell-off pada hari Kamis, menguji kembali support utama di 1,0800, setelah rilis data Penjualan Ritel Jerman yang di bawah standar meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut terhadap kesehatan ekonomi terbesar Eropa, sehingga membebani Euro (EUR).
Harga Emas Mencatatkan Tertinggi Baru Sepanjang Masa Jelang Inflasi PCE Inti AS
Harga emas (XAU/USD) rally di atas $2.220 di sesi Eropa hari Kamis. Logam mulia ini menunjukkan pijakan yang kuat menjelang data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) inti Amerika Serikat untuk bulan Februari, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.
Prakiraan EUR/USD: Dolar AS yang Lebih Kuat Menunjukkan Posisi Lower Low ke Depan
Dolar AS mendapatkan momentum di pertengahan sesi Eropa, mendorong EUR/USD ke level terendah satu bulan di 1,0774. Penurunan dipercepat setelah Jerman melaporkan Penjualan Ritel turun 2,7% YoY pada bulan Februari, jauh lebih buruk dari penurunan 0,8% yang diantisipasi.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.