EUR/USD Mencapai Tertinggi Empat Pekan, Fokus Pada Kesaksian Powell

• EUR/USD telah membalik rintangan Simple Moving Average (SMA) 50-hari menjadi support. 
• Powell dari Fed kemungkinan akan mengulangi bias untuk kebijakan moneter yang mudah. 
• Lagarde dari ECB mengatakan pada hari Senin bahwa bank itu sedang memantau dengan cermat kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah.

EUR/USD naik ke tertinggi empat pekan di Asia tetapi berjuang untuk menjaga momentum bullish terus berjalan, investor berbalik hati-hati menjelang  penampilan Ketua Federal Reserve (Fed)  Jerome Powell di hadapan Kongres Selasa malam.

Pasangan ini naik ke 1,2177, level tertinggi sejak 25 Januari, dan saat ini diperdagangkan di 1,2166, naik 0,11% pada hari ini. 

Sementara Simple Moving Average (SMA) 50-hari, yang baru-baru ini membatasi kenaikan, telah ditembus, keberlanjutan breakout tampaknya bergantung pada apa yang dikatakan Powell tentang kenaikan imbal hasil Treasury dan penilaian pasar saham. 

Imbal hasil 10-tahun telah meningkat ke tertinggi 12-bulan 1,39% pada hari Senin, membawa kenaikan tahun ini menjadi lebih dari 35 basis poin. Sementara pasar obligasi tampaknya menilai pengetatan Fed lebih awal, Kathy Lien dari BK Asset Management mengatakan pembicaraan tentang taper terlalu dini. 

"Kami berharap Powell meremehkan kenaikan harga dan menegaskan kembali bahwa kebijakan moneter yang akomodatif diperlukan di masa mendatang," kata Kathy Lien dari Manajemen Aset BK dalam analisis pasar hariannya. 

Komentar dovish dapat mengundang tekanan jual yang lebih kuat untuk Dolar, membantu EUR/USD membangun pijakan di atas SMA 50-hari. Sementara itu, penghindaran risiko akan mencengkeram pasar jika Powell mengungkapkan kekhawatirannya tentang penilaian pasar saham, mengirim EUR/USD lebih rendah. 

Selain dari kesaksian Powell, Indeks Harga Konsumen Zona Euro untuk bulan Januari, yang akan dirilis pada 10:00 GMT (17:00 WIB), dapat mempengaruhi pasangan ini. Selain itu, pengiriman vaksin Jerman yang lambat dan komentar dari kepala Bank Sentral Eropa Christine Lagarde dapat menghambat kenaikan. 

"Dibandingkan dengan AS dan Inggris, peluncuran vaksin di Zona Euro sangat lambat. Jerman, ekonomi terbesar di Zona Euro, hanya memvaksinasi 4% populasinya. Tingkat vaksinasi di Prancis, Spanyol, dan Italia sedikit lebih rendah," Lien mencatat. Lagarde mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral sedang "memantau dengan cermat" imbal hasil obligasi pemerintah nominal sebagai tanda para pembuat kebijakan menjadi tidak nyaman dengan lonjakan imbal hasil baru-baru ini.