EUR/USD: Lebih Banyak Virus dan Mata Uang Melemah – Deutsche Bank

Virus ini muncul kembali secara mengejutkan di Eropa yang memicu tanggapan agresif dari beberapa pemerintah dalam beberapa hari terakhir. George Saravelos, Pakar Strategi di Deutsche Bank, menganalisis bagaimana perkembangan terkini memengaruhi EUR/USD. Variabel kunci yang harus diperhatikan adalah stabilisasi jumlah virus selama beberapa pekan ke depan. Asalkan itu terjadi, peneliti tetap percaya bahwa pemilihan AS yang dikombinasikan dengan pengumuman vaksin potensial lebih penting sebagai pendorong pasar untuk sisa tahun ini.  

Kutipan utama 

“Variabel kunci yang harus diperhatikan dalam beberapa pekan mendatang bukanlah tingkat keparahan kebijakan yang membatasi di Eropa tetapi seberapa efektif kebijakan tersebut dalam mengurangi kejadian virus. Sama halnya, di AS, kami harus khawatir tentang percepatan kasus jika tidak ada tindakan untuk mengendalikannya."

“Sementara Bank Sentral Eropa baru-baru ini telah menjelaskan kesediaannya untuk memperpanjang langkah-langkah pelonggaran dalam pertemuan Desember, sangat sedikit yang dapat dilakukannya untuk memaksa suku bunga Eropa lebih rendah. Pemotongan 10 bp lainnya untuk suku bunga deposito sudah ditentukan harga (yang kami pikir tidak mungkin karena biayanya) dan hasil tertimbang PDB 5y5y sudah berada pada rekor terendah."

“Dari perspektif Eropa, yang penting adalah jika putaran terbaru pembatasan aktivitas berhasil. Irlandia, Belanda, dan Belgia adalah negara-negara yang memiliki percepatan virus terburuk dan paling awal merespons. Penguncian di Irlandia sudah berfungsi, tetapi kami perlu melihat peningkatan di Belgia dan Belanda selama dua pekan ke depan agar merasa lebih nyaman.”

“Selama sebulan terakhir kami telah menekankan pandangan Dolar yang secara luas lebih lemah, lebih terhadap beta tinggi dan FX EM daripada Euro. Ini adalah campuran negatif yang kuat dari kebijakan moneter dan fiskal yang mudah di AS dan prospek bahwa hal ini semakin meningkat setelah pemilihan Presiden pekan depan yang akan mendominasi sebagai pendorong utama Dolar selama dua bulan ke depan. Hal utama untuk Eropa adalah bahwa angka virus dikendalikan dan kami tidak melihat pengulangan Great March Shutdown. Sementara itu, pemilu AS pekan depan lebih penting."