Dolar Australia Pertahankan Pelemahan karena Kehati-hatian Pasar, Pedagang Menunggu NFP AS

• Dolar Australia kehilangan posisi saat para pedagang bersikap hati-hati menjelang rilis Nonfarm Payrolls AS.
• AUD bisa saja menerima dukungan dari meredanya kekhawatiran terhadap situasi perdagangan AS-Tiongkok.
• Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS naik menjadi 219.000 pada minggu sebelumnya, dibandingkan dengan prakiraan 213.000 dan 208.000 sebelumnya.

Dolar Australia (AUD) tetap lemah terhadap Dolar AS (USD) untuk hari kedua berturut-turut pada hari Jumat. Namun, pasangan mata uang AUD/USD menerima dukungan naik di tengah meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok saat Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan membahas potensi pengurangan tarif.

Tiongkok, mitra dagang utama Australia, membalas tarif baru AS sebesar 10% yang mulai berlaku pada hari Selasa. Namun, pada Senin sore, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia kemungkinan akan berbicara dengan Tiongkok dalam 24 jam. Trump juga memperingatkan, "Jika kita tidak bisa mencapai kesepakatan dengan Tiongkok, tarifnya akan sangat, sangat substansial." Meskipun demikian, tidak ada pembaruan lebih lanjut yang muncul.

Pasar sekarang menempatkan probabilitas 95% dari pemotongan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) dari 4,35% menjadi 4,10% pada bulan Februari, melemahkan ketahanan AUD. RBA telah mempertahankan Official Cash Rate (OCR) di 4,35% sejak November 2023, menekankan bahwa inflasi harus kembali ke target 2%-3% secara berkelanjutan sebelum mempertimbangkan pelonggaran kebijakan.

Dolar Australia Dapat Menurun di Tengah Sikap Pasar yang Berhati-hati Menjelang Laporan Lapangan Pekerjaan AS

• Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, naik mendekati 107,70 pada saat berita ini ditulis. Greenback dapat mendapat dukungan karena sentimen berubah hati-hati menjelang laporan pekerjaan utama AS. Para pedagang bersiap untuk data Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada hari Jumat, yang diprakirakan akan membentuk arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
• Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS naik menjadi 219 ribu untuk minggu yang berakhir pada tanggal 31 Januari, seperti yang dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS (DoL) pada hari Kamis. Angka ini melampaui prakiraan awal 213 ribu dan lebih tinggi dari jumlah revisi minggu sebelumnya sebesar 208 ribu (dari 207 ribu).
• IMP Jasa ISM AS turun menjadi 52,8 di bulan Januari dari 54,0 (direvisi dari 54,1) di bulan Desember. Pembacaan ini berada di bawah konsensus pasar sebesar 54,3.
• Presiden Federal Reserve Bank of Dallas Lorie Logan menjadi berita utama pada Kamis malam, menyatakan bahwa meskipun kemajuan inflasi signifikan, pasar tenaga kerja AS tetap terlalu kuat bagi The Fed untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat. Logan juga mengakui bahwa bahkan jika inflasi mencapai target 2%, hal itu mungkin tidak cukup untuk mendorong penurunan suku bunga.
• Pada hari Kamis, Wakil Ketua Federal Reserve Philip Jefferson menyatakan kepuasannya dengan mempertahankan Federal Funds Rate pada level saat ini, menyatakan bahwa ia akan menilai dampak keseluruhan dari kebijakan Trump sebelum membuat keputusan lebih lanjut. Ia juga menekankan bahwa suku bunga The Fed tetap ketat bagi ekonomi, bahkan dengan penurunan 100 basis poin.
• Presiden Trump telah menyetujui penangguhan 30 hari untuk tarif 25% yang diusulkan pada impor Kanada dan Meksiko. Keputusan ini datang setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum berkomitmen untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan perbatasan untuk mengatasi kekhawatiran terhadap imigrasi ilegal dan perdagangan narkoba.
• Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan tarif 15% pada impor batu bara dan gas alam cair (LNG) AS, bersama dengan tarif tambahan 10% pada minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa mobil. Selain itu, untuk "melindungi kepentingan keamanan nasional," Tiongkok menerapkan kontrol ekspor pada tungsten, tellurium, ruthenium, molibdenum, dan produk terkait.
• Surplus perdagangan Australia turun menjadi 5.085 juta di bulan Desember, meleset dari prakiraan 7.000 juta dan turun dari surplus sebelumnya sebesar 6.792 juta. Ekspor meningkat sebesar 1,1% MoM, melambat dari kenaikan 4,2% di bulan November, sementara impor melonjak 5,9% MoM, naik dari 1,4% di bulan sebelumnya.
• IMP Gabungan Judo Bank Australia naik menjadi 51,1 di bulan Januari dari 50,2 di bulan Desember, yang mencerminkan pertumbuhan moderat dalam aktivitas sektor swasta. Sementara itu, IMP Jasa Judo Bank naik menjadi 51,2 dari 50,8, menandai bulan kedua belas berturut-turut ekspansi di sektor jasa. Meskipun pertumbuhannya moderat, ini adalah yang terkuat sejak Agustus.

Dolar Australia tetap Stabil di Bawah 0,6300, Support Terdekat Muncul di EMA Sembilan Hari

AUD/USD melayang di dekat 0,6290 pada hari Jumat, mempertahankan posisinya di atas Exponential Moving Average (EMA) sembilan dan 14 hari pada grafik harian, menandakan momentum bullish jangka pendek yang lebih kuat. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap di atas level 50, memperkuat tren bullish.

Pada sisi atas, pasangan mata uang AUD/USD dapat menguji level tertinggi tujuh minggu di 0,6330, yang terakhir dicapai pada 24 Januari.

Support langsung berada di EMA sembilan hari di dekat 0,6260, diikuti oleh EMA 14 hari di 0,6254. Penembusan di bawah level ini dapat melemahkan prospek bullish, berpotensi mendorong pasangan mata uang AUD/USD menuju 0,6087—level terendah sejak April 2020, yang tercatat pada 3 Februari.

AUD/USD: Grafik Harian

(Berita ini dikoreksi pada 7 Februari pukul 03:00 GMT untuk menyatakan, dalam poin pertama, rilis Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat, bukan Kamis.)