AUD/USD Tetap Dalam Penawaran Beli Bahkan Saat IMP Jasa Tiongkok Turun

• AUD/USD mempertahankan kenaikan setelah IMP Jasa Tiongkok yang lemah.
• Penurunan, jika ada, dapat didukung oleh PDB Australia Kuartal 4 yang optimis yang dirilis Rabu pagi.

Pengukur swasta dari aktivitas sektor jasa Tiongkok yang dirilis beberapa menit sebelum berita ini ditulis menunjukkan perlambatan dalam laju ekspansi di bulan Februari. Namun, sejauh ini, data tersebut gagal mendapatkan reaksi dari dolar Australia, membuat tawaran beli AUD/USD di tertinggi sesi dekat 0,7830.

Indeks manajer pembelian jasa Caixin Tiongkok turun ke 51,5 pada Februari dari 52 pada Januari, kata Caixin Media Co. dan perusahaan riset Markit pada hari Rabu. Penurunan ke 51,5 telah diperkirakan. Selain itu, angka tersebut tetap di atas level 50, menandakan ekspansi selama sembilan bulan berturut-turut.

Itu kemungkinan mencegah AUD kehilangan ketinggian. Selain itu, data produk domestik bruto Australia Kuartal 4 yang dirilis di awal hari ini mendukung pergerakan bullish AUD/USD.

Ekonomi Australia tumbuh 3,1% kuartal ke kuartal dalam tiga bulan terakhir tahun 2020, mengalahkan perkiraan penurunan tingkat pertumbuhan ke 2,5% dari pembacaan kuartal ketiga sebesar 3,4%. Secara tahunan, ekonomi berkontraksi 1,1% dibandingkan -1,8% yang diharapkan dan -3,8% sebelumnya.

Namun, pasangan mata uang ini mungkin berada di bawah tekanan jika imbal hasil obligasi melanjutkan reli baru-baru ini, memberikan tekanan ke bawah pada pasar saham dan aset berisiko lainnya.

Bendahara Australia Josh Frydenberg mengatakan hari ini bahwa stimulus virus corona global menciptakan risiko stabilitas keuangan yang hanya akan meningkat ketika suku bunga pasti naik.

Kontrak berjangka Dana Fed baru-baru ini mengajukan waktu kenaikan suku bunga pertama hingga Desember 2022 dari 2024. Namun, minggu lalu Ketua Federal Reserve Powell meyakinkan pasar akan berlanjutnya stimulus moneter. Reserve Bank of Australia juga menyampaikan pesan serupa pada hari Selasa.