AUD/USD Melemah karena Dolar AS Menguat Jelang Data Penting AS

• AUD/USD bergerak turun ke 0,6900 karena Dolar AS menguat.
• Dolar AS bangkit kembali saat para pedagang bersiap menghadapi serangkaian data AS.
• Ketua The Fed Powell menolak ekspektasi penurunan suku bunga yang besar untuk bulan November.

Pasangan AUD/USD menunjukkan kinerja yang tenang di dekat support penting 0,6900 pada sesi Eropa hari Selasa. Dolar Australia menghadapi sedikit tekanan jual karena Dolar AS (USD) bangkit kembali dengan kuat setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menolak spekulasi pasar terhadap penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan November.

CME FedWatch tool menunjukkan bahwa probabilitas The Fed menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) menjadi 4,25%-4,50% pada bulan November telah berkurang menjadi 39% dari 58% seminggu yang lalu.

S&P 500 futures telah membukukan beberapa penurunan pada sesi Eropa, menggambarkan sentimen hati-hati di pasar. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik tajam mendekati 101,00. Namun, imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun anjlok mendekati 3,75%.

Ketua The Fed Powell berkomentar pada hari Senin di konferensi National Association for Business Economics bahwa para pengambil kebijakan tidak merasa perlu menurunkan suku bunga dengan cepat. Dalam dot plot The Fed terbaru, para pejabat memprakirakan Federal Fund Rate akan mencapai 4,4% pada akhir tahun, yang mengindikasikan bahwa akan ada dua penurunan suku bunga per kuartal dalam masing-masing dari dua pertemuan yang tersisa tahun ini.

Di sisi ekonomi, para investor akan fokus pada data Lowongan Pekerjaan JOLTS Amerika Serikat (AS) untuk bulan Agustus dan IMP Manufaktur ISM untuk bulan September, yang akan dipublikasikan pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB).

Sementara itu, daya tarik jangka pendek Dolar Australia (AUD) tetap kuat karena prospek ekonomi Australia telah membaik berkat stimulus likuiditas besar-besaran Tiongkok. Kabinet Tiongkok melaporkan pada hari Minggu bahwa mereka akan fokus pada penyelesaian masalah ekonomi yang belum terselesaikan dan berusaha untuk menyelesaikan tujuan pembangunan ekonomi dan sosial tahunan, Reuters melaporkan. Sebagai proksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok, Dolar Australia telah diuntungkan oleh pengumuman stimulus tersebut.