- AUD/USD tetap tertekan di level terendah sejak Agustus, yang baru-baru ini memantul dari terendah intraday.
- Pembacaan awal Penjualan Ritel Australia melonjak melewati perkiraan 2,5%, 1,3% sebelumnya di bulan Oktober.
- Masalah virus dan kekhawatiran atas kenaikan suku bunga The Fed membebani sentimen pasar.
- Pembukaan AS dan katalis risiko akan disorot di tengah kalender yang sepi.
AUD/USD memantul dari terendah intraday, juga level terendah sejak 23 Agustus, karena data Penjualan Ritel Australia yang kuat melawan sentimen risk-off selama awal Jumat ini. Dengan itu, pasangan Australia ini mengambil tawaran beli di dekat 0,7175 yang mengkonsolidasikan penurunan intraday sebesar 0,20% pada saat berita ini dimuat.
Penjualan Ritel Australia melonjak ke 4,5% Tahun/Tahun yang melampaui konsensus pasar 2,5% dan pembacaan sebelumnya 1,3% pada bulan Oktober.
Baca: Penjualan Ritel Australia Sangat Kuat, Menangkis Penjual AUD/USD
Karena Reserve Bank of Australia (RBA) telah menunjukkan niatnya untuk "menunggu dan mengawasi" sebelum mengumumkan rincian kenaikan suku bunga, para pedagang AUD/USD kurang terkesan dengan data tersebut meskipun menunjukkan pemantulan langsung dari terendah multi-hari. Alasannya dapat dikaitkan dengan sentimen masam yang membebani harga karena status barometer risiko pasangan mata uang ini.
Dengan itu, sentimen risk-off dapat dikaitkan dengan masalah baru virus Corona, terutama yang berasal dari Zona Euro, serta meningkatnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga The Fed pada waktu yang salah. Di dalam negeri, kasus COVID harian Australia naik ke level tertinggi sejak 29 Oktober, menurut ABC News.
Sementara Polandia, Jerman, dan Prancis berusaha keras untuk mempertahankan keinginannya agar "tidak ada lockdown nasional", sejumlah laporan terkait varian virus yang menyebar lebih cepat semakin memperburuk sentimen risk-off.
Di sisi lain, Risalah rapat FOMC terbaru dan pidato The Fed telah cukup hawkish yang membuat kekhawatiran atas kenaikan suku bunga The Fed tetap ada. Selain itu, yang menantang sentimen adalah angka tertinggi 30 tahun dari pengukur inflasi pilihan The Fed, yaitu Indeks Harga PCE Inti untuk bulan Oktober.
Dengan latar belakang ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun 5,5 basis poin (bp) ke 1,589%, yang melanjut kan pullback hari Rabu dari puncak bulanan setelah hari libur Thanksgiving di AS. Selain itu, yang menggambarkan penghindaran risiko adalah hasil suram dari Kontrak berjangka S&P 500 dan indeks ekuitas acuan Australia, ASX 200.
Setelah menyaksikan reaksi awal terhadap data Australia, para pedagang AUD/USD dapat mengandalkan faktor-faktor kualitatif untuk menentukan pergerakan pasar jangka pendek. Di antaranya adalah The Fed, virus Corona, dan AS-Tiongkok akan mendapatkan perhatian besar.
Analisis Teknis
Mengingat perdagangan berkelanjutan di bawah garis support tiga bulan, sekarang merupakan resistance di sekitar 0,7260, serta sinyal MACD yang suram dan bear cross antara DMA 20 ke DMA 100, para penjual AUD/USD tetap berharap untuk menguji titik terendah tahunan dari 0,7105. Namun, kondisi RSI yang oversold dapat menantang para penjual di sekitar garis support naik dari November 2020, di sekitar 0,7145. Sementara itu, pullback korektif tetap ambigu di bawah garis support sebelumnya dari 20 Agustus, di dekat 0,7260.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Pratinjau Inflasi PCE Inti AS: Tekanan Harga Mereda Bisa Perkuat Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed di Juni
Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed) AS, akan dipublikasikan pada hari Jumat oleh Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Indeks Harga PCE inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, dipandang sebagai ukuran inflasi yang lebih berpengaruh dalam hal penentuan posisi The Fed.
USD/JPY Bertahan di 151,40 di Tengah Pendekatan Hati-Hati BoJ Terhadap Kondisi Moneter
USD/JPY tetap tenang dan melayang di sekitar 151,40 pada jam-jam awal sesi Eropa pada hari Jumat. Indeks Harga Konsumen Tokyo (YoY) untuk bulan Maret naik 2,6% menyusul kenaikan 2,5% di Februari. Sementara itu, IHK Inti Tokyo naik 2,9% tahunan, turun dari kenaikan 3,1% di Februari.
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mengakhiri Kuartal 1 Tahun 2024 di Rekor Tertinggi, Apa Selanjutnya?
Harga Emas berada di level tertinggi sepanjang masa di $2.236, kurang memiliki dorongan perdagangan di tengah kondisi liburan yang menipis pada hari Jumat Agung. Sebagian besar pasar utama dunia, termasuk Amerika Serikat (AS) tutup untuk memperingati Jumat Agung, sehingga volatilitas di sekitar harga Emas sangat lemah.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.