Prospek GBP/USD: Pembeli Mungkin Menargetkan 1,2300 pada Kekuatan Berkelanjutan di Luar SMA 200-Hari

• GBP/USD dengan mantap kembali mendekati level tertinggi mingguan di tengah bias penjualan USD yang berkelanjutan.
• Pernyataan dovish semalam oleh Ketua Fed Powell terus membebani greenback.
• Pedagang sekarang menantikan Indeks Harga PCE Inti AS dan IMP Manufaktur ISM.

Pasangan GBP/USD dibangun di atas pemulihan bagus hari sebelumnya dari level terendah satu minggu dan mendapatkan traksi untuk dua hari berturut-turut pada hari Kamis. Momentum ini mengangkat harga spot kembali mendekati level tertinggi mingguan dan disponsori oleh Dolar AS yang lebih lemah. Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell terdengar dovish pada hari Rabu dan mengatakan bahwa sudah waktunya untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga yang akan datang. Pesannya jelas bahwa bank sentral AS akan melunakkan pendiriannya di tengah risiko resesi yang membayangi, memicu penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi Treasury AS dan rally besar-besaran di pasar ekuitas AS. Hal ini, pada gilirannya, terlihat membebani Greenback safe-haven dan bertindak sebagai pendorong untuk mata uang utama.

Di sisi data ekonomi, laporan ADP yang dirilis pada hari Rabu meleset dari ekspektasi pasar dan menunjukkan bahwa pengusaha sektor swasta AS menambahkan 127 ribu pekerjaan pada bulan November. Bagaimanapun, kekecewaan diimbangi oleh revisi ke atas dari angka PDB Kuartal 3 AS, meskipun gagal memberikan kelonggaran pada Dolar AS. Faktanya, laporan awal (estimasi kedua) mengungkapkan bahwa ekonomi AS berkembang sebesar 2,9% laju tahunan selama kuartal ketiga dibandingkan 2,6% yang dilaporkan sebelumnya. Namun demikian, USD membukukan penurunan bulanan terburuknya sejak 2010 dan memberikan dukungan pada pasangan GBP/USD. Pembeli tampaknya tidak terpengaruh oleh pernyataan dovish semalam oleh Kepala Ekonom Bank of England (BoE) Huw Pill.

Berbicara di sebuah acara online, Pill mengatakan bahwa inflasi diperkirakan akan turun dengan cepat pada paruh kedua tahun 2023 karena masalah rantai pasokan tampaknya membaik. Pill menambahkan bahwa dia tidak membayangkan menaikkan suku bunga ke tingkat yang diperkirakan pasar, meskipun mengatakan bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga kemungkinan akan diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke target 2% secara berkelanjutan. Hal ini muncul di belakang prospek suram untuk ekonomi Inggris dan mungkin membatasi kenaikan lebih lanjut untuk pasangan GBP/USD, setidaknya untuk saat ini. Tidak ada data makro yang relevan yang akan dirilis dari Inggris, sementara kalender ekonomi AS menyoroti Indeks Harga PCE Inti (pengukur inflasi pilihan Fed) dan IMP Manufaktur ISM.

Selain itu, imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko yang lebih luas, akan memengaruhi dinamika harga USD dan menghasilkan peluang perdagangan jangka pendek di sekitar pasangan GBP/USD. Fokus pasar kemudian akan bergeser ke rilis laporan pekerjaan bulanan AS yang ditunggu-tunggu, yang dikenal sebagai NFP pada hari Jumat.

Prospek Teknis

Dari perspektif teknikal, setiap pergerakan ke atas berikutnya kemungkinan akan menghadapi resistance di dekat SMA 200-hari yang sangat penting, saat ini di sekitar wilayah 1,2150. Mengingat bahwa osilator pada grafik harian bertahan di wilayah bullish dan masih jauh dari zona overbought, pergerakan berkelanjutan di luarnya akan memungkinkan pasangan GBP/USD untuk merebut kembali angka 1,2200. Momentum selanjutnya dapat diperpanjang dan mengangkat harga spot ke batas atas saluran naik lebih dari dua bulan, yang saat ini dipatok di dekat angka bulat 1,2300.

Di sisi lain, level rendah sesi Asia, di sekitar wilayah 1,2045, saat ini tampaknya melindungi sisi bawah langsung. Meskipun demikian, kegagalan untuk mempertahankan level support tersebut dapat mendorong beberapa penjualan teknis dan menyeret pasangan GBP/USD kembali ke angka psikologis 1,2000. Beberapa penjualan lanjutan akan mengekspos support horizontal 1,1945-1,1940. Yang terakhir ini akan bertindak sebagai basis kuat untuk harga spot, yang jika ditembus dengan tegas akan meniadakan bias positif jangka pendek dan membuka jalan untuk penurunan korektif yang lebih dalam.