Pratinjau RBNZ: Mengakhiri Upaya Pemulihan NZD/USD? Sikap Dovish Terhadap QE dan Virus Corona Mungkin Membebani

• Reserve Bank of New Zealand akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Agustus. 
• Kembalinya COVID-19 di negara tersebut dapat memicu sikap dovish. 
• Petunjuk atas skema pembelian obligasi atau suku bunga negatif dapat membebani kiwi.

Lebih dari 100 hari tanpa kasus virus corona telah berakhir  – dan bank sentral akan mencatat. Empat kasus baru virus corona merusak rekor sukses Selandia Baru dalam menekan penyakit dan telah menghasilkan pembatasan baru, terutama di Auckland. 

Terlepas dari dampak ekonomi dari tindakan lockdown baru, Reserve Bank of New Zealand juga dapat mengikuti negara-negara lainnya di seberang Laut Tasman. Reserve Bank of Australia baru-baru ini meningkatkan skema pembelian obligasi di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di Melbourne. 

Situasi ekonomi Selandia Baru tetap relatif optimis, dengan pengangguran tertekan, tetap di 4% pada kuartal kedua tahun 2020:

Kekhawatiran yang berkembang, pilihan kebijakan, perkiraan

Namun demikian, krisis global yang sedang berlangsung dan potensi kesulitan dari isolasi negara yang sedang berlangsung dapat mendorong langkah-langkah pencegahan. Adrian Orr, Gubernur Reserve Bank of New Zealand, sebelumnya telah membuka peluang untuk suku bunga negatif dan bahkan pembiayaan moneter pemerintah di Wellington.

Jika dia mengulangi kesediaannya untuk menetapkan biaya pinjaman di bawah nol, dolar Selandia Baru memiliki ruang untuk turun – meskipun kinerja ekonominya relatif optimis. 

Selain itu, skema pembelian obligasi RBNZ saat ini mencapai NZ $60 miliar, dan ada ruang untuk memperluasnya. Membeli obligasi asing – yang tidak terpikirkan oleh bank sentral mana pun di masa pra-pandemi – akan berdampak buruk pada kiwi, namun tetap sangat tidak mungkin. 

Selain menetapkan suku bunga dan merilis pernyataan, bank juga menerbitkan Pernyataan Kebijakan Moneter triwulanan – laporan luas termasuk perkiraan pertumbuhan dan inflasi. Perkiraan proyeksi pertumbuhan terkini juga dapat memandu kiwi.

Penting untuk dicatat bahwa keputusan RBNZ datang menjelang pemilihan 19 September dan Orr lebih suka tidak menjadi sorotan, menahan diri untuk melakukan pernyataan bombastis. Namun demikian, bank sentral sangat dihormati di Selandia Baru, dan prospeknya dapat mengguncang kiwi.

Suasana di sekitar dolar AS tidak stabil, dengan investor bergerak dari optimisme mengenai vaksin dan stimulus fiskal AS menjadi cemas atas kebuntuan di Washington dan kekhawatiran atas kesepakatan perdagangan Tiongkok-Amerika. Bias ke arah safe-haven dolar AS pada saat keputusan RBNZ juga akan berdampak pada NZD/USD.

Kesimpulan

RBNZ akan mempertahankan  suku bunga tidak berubah tetapi memberi petunjuk tentang kebijakan masa depan dan memberikan perkiraan baru. Meskipun kinerja ekonomi baru-baru ini optimis, tantangan ekonomi global tetap lazim, berpotensi memicu sikap dovish yang dapat membebani NZD/USD.