Pratinjau PDB Australia: Pukulan Terhadap Aktivitas Ekonomi Jelang RBA Pekan Depan

• Ekonomi Australia terlihat tumbuh sebesar 0,7% pada kuartal pertama tahun 2022.
• RBA mengatakan ekonomi Australia tangguh, tetap optimis pada prospek.
• AUD/USD memiliki potensi sisi atas yang terbatas bahkan pada penurunan PDB Australia.

AUD/USD sedang menguji komitmen bearish di dekat tertinggi bulanan menjelang rilis PDB Australia kuartal pertama yang akan dirilis Rabu ini pukul 0130 GMT (08:30 WIB). Aktivitas ekonomi negara Kepulauan Pasifik Selatan itu kemungkinan akan terpukul pada awal tahun, dikarenakan wabah varian covid Omicron dan banjir hebat di New South Wales (NSW) dan Queensland.

Ekonomi Australia terlihat berkembang sebesar 0,7% dalam tiga bulan hingga Maret, secara kuartalan, setelah rebound sebesar 3,4% pada kuartal terakhir tahun 2021. Sementara itu, tingkat PDB negara tersebut terlihat turun menjadi 3,0% YoY pada periode yang dilaporkan versus ekspansi tajam 4,2% yang dialami pada kuartal sebelumnya. Ekonomi Australia melakukan perubahan haluan yang solid pada kuartal terakhir ketika negara itu keluar dari lockdown pandemi yang paling ketat.

PDB Kuartal 1 tidak mungkin mengubah sikap hawkish RBA

Terlepas dari dampak gangguan lebih lanjut, yang merupakan awal yang sulit untuk tahun ini, kinerja ekonomi Australia untuk kuartal yang berakhir Maret tidak mungkin dilihat sebagai kinerja ekonomi sepanjang tahun.

Kerusakan ekonomi akibat banjir parah dan gelombang Omicron kemungkinan hanya terjadi sekali. Pandangan ini juga didukung oleh Reserve Bank of Australia (RBA), sebagaimana dikutip dalam perkiraan terbaru dalam Pernyataan Kebijakan Moneter bulan Mei, “ekonomi Australia tetap tangguh dan diperkirakan akan tumbuh kuat tahun ini. PDB diperkirakan akan meningkat sebesar 4¼ persen selama tahun 2022. Pertumbuhan diperkirakan akan melambat setelahnya, menjadi 2 persen selama tahun 2023.”

Untuk hasil PDB kuartal pertama, ada sedikit ruang untuk kejutan sisi atas, karena surplus transaksi berjalan Australia menyusut menjadi A$7,5 miliar ($5,38 miliar), jauh di bawah perkiraan A$13,4 miliar. Ekspor bersih diperkirakan akan mengurangi 1,7 poin persentase dari PDB pada kuartal pertama.

Di sisi lain, pengeluaran pemerintah Australia melonjak 2,5% pada kuartal Maret dan akan memberikan kontribusi 0,7 poin persentase terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut. Namun, dampak bersihnya kemungkinan akan tetap minus untuk akun nasional negara tersebut.

Bahkan ketika Australia mengalami pertumbuhan yang sedikit, itu tidak mungkin mengubah pergeseran hawkish RBA pada sikap kebijakan moneter. Pasar tenaga kerja yang solid di negara itu, permintaan konsumen yang terpendam, dan rasio tabungan rumah tangga yang meningkat terus memberikan gambaran yang cerah tentang ekonomi untuk tahun ini.

Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 0,25% menjadi 0,60% pada pertemuan kebijakan Juni RBA minggu depan, diikuti oleh serangkaian kenaikan untuk membawa OCR ke sekitar 2,5% pada akhir tahun.

Bank Sentral memberikan kenaikan suku bunga hawkish 25 basis poin (bps) menjadi 0,35% karena memprioritaskan memerangi monster inflasi, yang mencapai tertinggi dua dekade 5,1% pada kuartal pertama.

Trading AUD/USD dengan laporan PDB Australia

Koreksi ke bawah baru-baru ini dalam dolar AS dari tertinggi 20 tahun telah membantu AUD/USD mencapai level tertinggi dalam empat minggu tepat di atas 0,7200.

Sekelompok padat level resistance yang sehat sejajar di dekat wilayah 0,7240, yang dapat membatasi kenaikan baru dalam aussie jika angka PDB Australia mengalahkan perkiraan.

Jika tingkat PDB mengecewakan atau sesuai dengan ekspektasi, support langsung di 0,7130 dapat diuji. Kejutan sisi bawah yang besar dapat mengekspos terendah Jumat di 0,7084

Perhatikan bahwa reaksi aussie terhadap laporan PDB Australia juga dapat dipengaruhi oleh sentimen pasar yang lebih luas dan aksi harga dolar AS.

AUD/USD: Grafik harian