Pratinjau Ketenagakerjaan Australia: Risiko Sisi Atas Terlihat Pada Pemulihan Pasar Tenaga Kerja

• Tingkat pengangguran Australia turun ke level terendahnya sejak April 2020.
• Kenaikan pekerjaan yang lebih kecil dari yang diperkirakan akan menyerukan perpanjangan QE RBA.
• Secara teknis, risiko tetap condong ke sisi atas untuk aussie.

Saat ekonomi Australia keluar dari resesi, pemulihan pasar tenaga kerja terlihat menguat pada bulan Desember, laporan ketenagakerjaan terbaru, yang akan diterbitkan oleh Biro Statistik Australia (ABS), akan ditampilkan pada Kamis ini.

Dengan wabah virus corona baru-baru ini di Sydney dan Brisbane dan pembatasan masih berlaku, pengangguran diperkirakan membutuhkan waktu setidaknya dua hingga tiga tahun untuk kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Pengurangan pengangguran, tapi jalannya masih panjang

Perekonomian Australia diperkirakan telah menambahkan 50 ribu pekerjaan di bulan Desember setelah melihat kenaikan pekerjaan yang solid sebesar 90 ribu di bulan November. Tingkat Pengangguran diperkirakan turun menjadi 6,7% bulan lalu, level terendah sejak April 2020. Tingkat pengangguran secara tak terduga turun menjadi 6,8% pada November dibandingkan angka bulan Oktober sebesar 7%. Tingkat Partisipasi terlihat sedikit lebih tinggi di 66,2% pada bulan terakhir tahun 2020 vs 66,1% di November.

Fundamental yang optimis dan keputusan RBA Februari

Sasaran sentral Reserve Bank of Australia (RBA) tetap pengurangan pengangguran. Pertumbuhan pekerjaan yang lebih kecil dari perkiraan, di tengah pembatasan baru yang jelas di beberapa negara bagian Australia, dapat menutupi optimisme pada indikator ekonomi yang optimis baru-baru ini.

Oleh karena itu, RBA dapat dipaksa untuk mempertimbangkan perpanjangan program pelonggaran kuantitatif (QE) AUD 100 miliar saat ini, untuk menghidupkan kembali pasar tenaga kerja.

Risalah pertemuan RBA bulan Desember menunjukkan bahwa Dewannya mengkhawatirkan periode pengangguran yang berlarut-larut di masa depan sambil mencatat bahwa perbaikan itu akan menjadi "prioritas nasional."

Meskipun sentimen konsumen terpukul oleh wabah covid baru, Penjualan Ritel negara itu naik pada tingkat yang lebih cepat sejak Mei 2020, mencapai 7,1% bulanan pada November. Sementara itu, indeks sentimen konsumen Westpac-Melbourne Institute yang dirilis Rabu turun 4,5% pada Januari vs +4,1% Desember.

Menuju rilis data pekerjaan, Queensland mengumumkan pencabutan pembatasan yang disebabkan oleh virus corona pada hari Jumat sementara New South Wales mengatakan sejauh ini tidak ada kasus lokal baru. Namun, dampaknya pada sektor ketenagakerjaan hanya akan terasa dalam laporan ketenagakerjaan Januari.

Skenario yang mungkin untuk AUD/USD

Seperti dijelaskan di atas, kekecewaan dalam laporan pekerjaan dapat mendorong RBA untuk berbuat lebih banyak, meskipun suku bunga negatif tetap menjadi pilihan yang lebih kecil kemungkinannya. Seruan terbaik bagi bank sentral adalah memperluas program pembelian obligasi.

Dalam skenario apa pun, dolar aussie akan mendapatkan keuntungan di tengah prospek stimulus tambahan yang kemungkinan akan diluncurkan secara global, karena negara-negara besar terus berjuang melawan resesi yang disebabkan pandemi.

Aset berisiko akan diuntungkan dengan mengorbankan dolar AS sebagai safe-haven, yang terus melemah jika Presiden terpilih Joe Biden mendorong lebih banyak pengeluaran fiskal dalam pidato pelantikannya di Gedung Putih pada hari Rabu.

Melihat grafik harian, jalur termudah tampaknya ke sisi atas selama AUD/USD bertahan di atas Simple Moving Average (DMA) 21-hari yang kritis di 0,7696. Menambahkan kepercayaan pada sisi atas, Relative Strength Index (RSI) 14 hari menunjuk ke utara di atas level 50.

Stop berikutnya untuk bull terlihat di angka 0,7800. Hanya penembusan berkelanjutan di bawah support DMA-21 yang dapat membalikkan momentum pemulihan baru-baru ini, dengan pengujian rendah tahun berjalan di 0,7642 kembali terlihat.

Grafik harian