- Laporan ketenagakerjaan bulanan akan mencerminkan dampak dari lockdown saat ini.
- Pertumbuhan upah lebih lambat dari yang diantisipasi pada kuartal kedua tahun ini.
- AUD/USD diperdagangkan di posisi terendah 2021 dan siap untuk melanjutkan penurunan.
Australia akan mempublikasikan data ketenagakerjaan bulan Juli pada Kamis, 19 Agustus. Negara ini diperkirakan kehilangan 46.200 lapangan pekerjaan dalam sebulan, sementara Tingkat Pengangguran diperkirakan 5% dari 4,9% pada bulan Juni. Selain itu, Tingkat Partisipasi terlihat menyusut dari 66,2% ke 66%.
Delta dan RBA
Harapan yang buruk adalah hasil dari lockdown regional yang sedang berlangsung di Australia. Negara ini menangani pandemi dengan cukup baik sepanjang tahun pertama hingga Juni 2021 tetapi sejak itu tidak mampu mengendalikan varian Delta yang sangat menular. Hingga 80% populasi telah berada di bawah tindakan pembatasan selama lebih dari delapan minggu sekarang, tetapi jumlah kasus baru dan kematian terus meningkat. Pada titik ini, tidak ada harapan.
Sementara itu, Indeks Harga Upah Australia naik kurang dari yang diantisipasi pada kuartal kedua tahun ini, mendorong semakin jauh prospek kebijakan moneter yang lebih ketat di negara tersebut. Indeks upah tumbuh pada kecepatan tahunan 1,7% di Kuartal 2, lebih baik dari 1,5% sebelumnya tetapi meleset dari 1,9% yang diharapkan. Reserve Bank of Australia telah mengindikasikan bahwa satu syarat untuk kenaikan suku bunga tunai adalah bahwa upah tumbuh pada kecepatan tahunan sebesar 3%.
Di sisi lain, tekanan inflasi di dalam negeri terus meningkat. Tingkat inflasi saat ini di negara tersebut berada pada 3,8%, yang berarti upah riil melemah. Yang pasti, bukan skenario terbaik untuk kebangkitan ekonomi.
Dengan mengingat hal itu, dan bahkan dalam kasus laporan ketenagakerjaan yang optimis, kemungkinan rally AUD cukup terbatas.
Skenario AUD/USD yang Memungkinkan
Menjelang rilis data tersebut, pasangan AUD/USD diperdagangkan di dekat terendah baru 2021 di 0,7237, karena pasar keuangan berada dalam mode risk-off. Data-data terkait pertumbuhan yang lemah di antara negara-negara ekonomi utama, termasuk penurunan permintaan aset berimbal hasil tinggi akan menguntungkan greenback. Perlu dicatat bahwa penurunan permintaan untuk mata uang Amerika hampir tidak menghasilkan kenaikan AUD/USD akhir-akhir ini.
AUD/USD dapat pulih menuju zona harga 0,7300 jika data mengejutkan ke sisi atas, tetapi minat jual kemungkinan akan muncul kembali dan membatasi kenaikan. Di sisi lain, laporan yang lebih buruk dari yang diantisipasi dapat melihat pasangan mata uang ini jatuh ke wilayah 0,7210, dengan penembusan di bawah level tersebut akan mengekspos level support statis yang kuat di 0,7140.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Pratinjau Inflasi PCE Inti AS: Tekanan Harga Mereda Bisa Perkuat Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed di Juni
Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed) AS, akan dipublikasikan pada hari Jumat oleh Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Indeks Harga PCE inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, dipandang sebagai ukuran inflasi yang lebih berpengaruh dalam hal penentuan posisi The Fed.
USD/JPY Bertahan di 151,40 di Tengah Pendekatan Hati-Hati BoJ Terhadap Kondisi Moneter
USD/JPY tetap tenang dan melayang di sekitar 151,40 pada jam-jam awal sesi Eropa pada hari Jumat. Indeks Harga Konsumen Tokyo (YoY) untuk bulan Maret naik 2,6% menyusul kenaikan 2,5% di Februari. Sementara itu, IHK Inti Tokyo naik 2,9% tahunan, turun dari kenaikan 3,1% di Februari.
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mengakhiri Kuartal 1 Tahun 2024 di Rekor Tertinggi, Apa Selanjutnya?
Harga Emas berada di level tertinggi sepanjang masa di $2.236, kurang memiliki dorongan perdagangan di tengah kondisi liburan yang menipis pada hari Jumat Agung. Sebagian besar pasar utama dunia, termasuk Amerika Serikat (AS) tutup untuk memperingati Jumat Agung, sehingga volatilitas di sekitar harga Emas sangat lemah.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.