Pratinjau Inflasi Inggris: Melonjaknya Harga Dapat Memberikan Sterling Kesempatan, Membuka Peluang untuk Kenaikan Suku Bunga

• Para ekonom memperkirakan inflasi telah melonjak hingga 2,9% Tahun/Tahun di bulan Agustus.
• Kenaikan harga yang lebih tinggi dapat menyebabkan BOE yang terpecah ke arah kenaikan suku bunga.
• GBP/USD telah diperdagangkan di bawah resistance, yang bisa tertembus sekarang.

Kapan Bank of England akan menaikkan suku bunga? Itu adalah pertanyaan kritis bagi pound, dan telah menjadi lebih mendesak akhir-akhir ini – dan lonjakan inflasi dapat meningkatkan skala yang mendukung pengetatan dan sterling yang lebih kuat.

Gubernur BOE Andrew Bailey baru-baru ini mengatakan bahwa Komite Kebijakan Moneter (MPC) terpecah 4:4 pada pertanyaan terkait kondisi yang dipenuhi untuk menaikkan biaya pinjaman. Ekonomi Inggris diuntungkan dari kembalinya kondisi normal di musim semi dan mungkin dari "Hari Kebebasan" – pelonggaran sebagian besar pembatasan pada bulan Juli.

Di sisi lain, klaim pengangguran turun hanya 58.600 pada bulan Agustus, kurang dari yang diharapkan. Data yang lebih baru menunjukkan pertumbuhan melambat, tetapi kata terakhir adalah inflasi, yang diamanatkan oleh BOE untuk mengawasinya.

Para ekonom memperkirakan data utama Indeks Harga Konsumen (IHK) melonjak ke 2,9% Tahun/Tahun pada bulan Agustus dari 2% pada Juli – sebuah perubahan dramatis. Target bank adalah 2% IHK dan setiap pergerakan di atas kisaran 1-3% memerlukan penjelasan resmi dari gubernur BOE.

Selain mengungkapkan bahwa MPC terpecah, Bailey juga tampaknya melindungi taruhannya untuk setiap hasil, mengatakan dalam kesaksian 8 September bahwa: "Ada risiko di kedua sisi terhadap inflasi yang kembali ke target dalam jangka menengah." Data bulan Agustus akan menjelaskan ke mana arah harga.

Reaksi IHK dan GBP/USD

Ini hanya akan melakukan kejutan kecil ke sisi atas bagi harga dalam kenaikan suku bunga paling cepat tahun ini. Dalam hal ini, GBP/USD dapat naik dan bahkan mungkin menembus lebih dari empat kali lipat di atas 1,3895.

Di sisi lain, IHK telah meleset di masa lalu, dan mungkin tekanan harga sebelumnya mengakibatkan permintaan yang lebih lemah dan pada gilirannya, harga yang lebih rendah. Jika inflasi naik hanya menjadi sekitar 2,5%, itu akan memberikan ruang bernafas lebih besar bagi BOE. Para pejabat bisa menunggu untuk melihat dampak penuh dari berakhirnya skema cuti sebelum didorong oleh inflasi untuk menaikkan suku bunga. Dalam hal ini, double-bottom 1,3725 akan berada dalam bahaya.

Ada juga beberapa jalan tengah, tetapi terbatas. Data "seperti yang diharapkan" 2,9% atau 2,8% dapat dianggap netral untuk pergerakan pound. Namun, pandemi telah menghasilkan perbedaan substansial antara apa yang diharapkan para ekonom dan hasil nyata.

Kesimpulan

Data inflasi Inggris sangat penting untuk jalur kenaikan suku bunga Bank of England. Data 3% atau lebih tinggi akan mengirim sterling lebih tinggi sementara data yang mendekati 2,5% akan menumbuk pound.