Indeks Dolar Amerika diperdagangkan melemah selama sesi perdagangan Selasa (22/11), tertekan oleh pelemahan imbal hasil obligasi AS jelang pembacaan risalah pertemuan FOMC November. Penguatan pada Dolar terlihat cukup terbatas karena minimnya data ekonomi sepanjang sesi perdagangan berlangsung.
Dolar melemah sekitar 66 poin atau 0.62% pada level 107.16, saat berita ini ditulis pada 04:00 WIB. Sementara imbal hasil obligasi 10tahun AS melemah sekitar 1.66% pada level 3.763%. Imbal hasil obligasi 2Tahun AS melemah sebanyak 0.16% pada level 4.5186% pada saat yang sama.
Sekeranjang matauang utama rival Dolar memanfaatkan momentum pelemahan Dolar dan diperdagangkan sedikit lebih tinggi. Pasangan EUR/USD diperdagangkan menguat setidaknya 61 poin atau 0.59% berada pada level 1.0300 pada saat berita ditulis (04:00 WIB). Dari faktor lainnya, Euro mempertahankan keuntungan setelah kebanyakan dari Pejabat ECB membuka jalan untuk kenaikan suku bunga 75 bps lainnya pada pertemuan 15 Desember mendatang.
GBP/USD diperdagangkan dengan keuntungan sekitar 65 poin atau 0.55% berada pada level 1.1886 (04:00 WIB), setelah uji tertinggi 1.1902 dan terendah 1.1816. Penguatan Pound didukung oleh ekspektasi bahwa Bank of England (BoE) yang akan menaikkan biaya pinjaman karena mereka berebut untuk mengendalikan inflasi tinggi selama 40 tahun. Perlu diwaspadai bahwa prospek ekonomi Inggris yang suram mendukung penurunan GBP/USD lebih lanjut. Perbedaan suku bunga antara Federal Reserve dan Bank of England akan memperkuat Dolar AS (USD), sehingga GBP/USD tertekan ke bawah.
AUD/USD mencatatkan penguatan sekitar 43 poin atau 0.65% pada level 0.6646 saat berita ini ditulis (04:00 WIB). Aussie diuntungkan dari komentar Gubernur Reserve Bank of Australia, Lowe yang mengharapkan kenaikan lainnya sekitar 50bps pada suku bunga RBA. USD/JPY diperdangkan menguat ke level 141.18, turun sekitar 92 poin atau 0.65%. Sedangkan USD/CHF menguat ke level 0.9518, turun sekitar 72 poin atau 0.76%.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
EUR/USD: Menguji Level Utama 1,0650; Diikuti oleh EMA Sembilan Hari
EUR/USD tetap tidak bersemangat selama jam perdagangan Asia pada hari Selasa, berada di dekat 1,0650. Dari perspektif teknis, analisis menunjukkan sentimen bearish untuk pasangan mata uang ini karena pasangan mata uang ini berjuang di bawah resistance pullback di level 1,0695. Relative Strength Index (RSI) 14 hari juga tetap berada di bawah angka 50.
USD/IDR Masih Belum Miliki Arah, Rupiah Bergerak di 16.249, Tunggu Data-Data Makro AS
Pasangan USD/IDR dibuka di 16.238 pada awal sesi perdagangan Indonesia, masih bergerak datar di sekitar 16.249 dan belum menentukan arah pergerakan lebih lanjut. Rupiah telah melemah sebesar 6,58% terhadap Dolar AS (USD) sejak awal tahun ini, dari 15.370 ke 16.374, yang merupakan tertinggi tahun berjalan.
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Dapat Mengalami Rebound Sebelum Melanjutkan Koreksi
Harga Emas melanjutkan penurunan korektif hari sebelumnya ke perdagangan Asia hari Selasa, setelah mencapai level terendah dalam 12 hari di $2.296.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.