Pratinjau BOJ: Suatu Hari Nanti, akan Mengejutkan Kita Semua, Tetapi Tidak Hari Ini

• Dengan perbedaan suku bunga yang melebar, hanya ada sedikit ruang untuk penurunan USD/JPY.
• Bank of Japan secara luas diantisipasi untuk mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah.
• USD/JPY berada dalam fase konsolidatif di dekat level tertinggi dua dekade di 144,98.

Setelah pengumuman kebijakan Federal Reserve AS, giliran Bank of Japan yang akan memutuskan kebijakan moneternya. Melawan arus, BOJ secara luas diantisipasi untuk mempertahankan status quo, meninggalkan suku bunga pada rekor terendah -0,1% dan kebijakan kontrol kurva imbal hasil ditahan. Ini berarti bank sentral akan melanjutkan pembelian obligasi tanpa batas untuk menjaga imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun sekitar 0%. Akhirnya, bank sentral diperkirakan akan mengkonfirmasi akhir dari program pembiayaan virus Korona khusus pada bulan September, seperti yang diumumkan sebelumnya.

Strategi bank sentral Jepang untuk mempertahankan inflasi pada 2% berhenti bekerja lima bulan lalu. Menurut angka resmi, tingkat inflasi tahunan naik 3% pada bulan Agustus dari 2,6% pada bulan sebelumnya. Indeks Harga Konsumen naik selama dua belas bulan berturut-turut, dan meskipun tetap jauh di bawah negara-negara besar lainnya, tekanan global menunjukkan kenaikan lebih lanjut.

Karena Jepang adalah importir energi bersih, konflik Rusia juga menyebabkan peningkatan defisit perdagangan di negara ini. Akibat situasi ini, yen Jepang jatuh ke level terendah dua dekade terhadap rivalnya di Amerika. Namun, ada kemungkinan nol BOJ tiba-tiba akan berubah arah dan memutuskan pengetatan kuantitatif.

Intervensi Formal dalam Proses?

Namun, ada satu peringatan.Gubernur Bank of JapanHaruhiko Kuroda dilaporkan telah melakukan pemeriksaan valuta asing, yang entah bagaimana membuka pintu untuk intervensi formal. Pertemuan bank sentral bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengumumkan langkah ke arah itu

Ketidakseimbangan dengan semua bank sentral lainnya kemungkinan akan membuat USD/JPY terus naik, meskipun pengetatan yang tidak terduga dapat mengakibatkan pasangan mata uang ini anjlok ratusan pip. Namun demikian, dan selama perbedaan suku bunga terus melebar, pasangan mata uang ini kemungkinan akan terus mencapai rekor tertinggi.

Reaksi USD/JPY yang Memungkinkan

Pasangan USD/JPY telah mengkonsolidasikan kenaikan setelah mencapai 144,98 pada 7 September, tanpa tanda-tanda teknis kelelahan bullish jangka panjang. Jika para pengambil kebijakan mengisyaratkan beberapa bentuk pengetatan, masih ada sedikit ruang bagi JPY untuk naik. Para pelaku pasar akan membutuhkan tindakan untuk bereaksi terhadap peristiwa tersebut daripada janji-janji.

Dasar dari kisaran terbaru adalah zona harga 141,50, target bearish potensial jika para pengambil kebijakan Jepang menjatuhkan kontrol kurva imbal hasil atau secara tak terduga menaikkan suku bunga. Penembusan di bawah level tersebut dapat memicu pemberhentian besar dan mengakibatkan USD/JPY mendekati level 140,00.

Intervensi formal juga dapat berdampak pada USD/JPY, meskipun potensi kemerosotan akan tergantung pada langkah-langkah yang diumumkan. Dampak yang terakhir bisa berumur pendek.

Di sisi lain, keputusan yang ditahan dapat membawa pasangan mata uang ini melampaui level tertinggi dua dekade yang disebutkan di atas.