- Bank of Japan kemungkinan akan mempertahankan langkah-langkah stimulus pada bulan September.
- BOJ akan menawarkan pandangan suram terkait ekspor dan output, pemungutan suara kepemimpinan LDP berada dalam fokus.
- Jalur yang paling mungkin bagi USD/JPY adalah ke arah selatan tetapi The Fed memegang kuncinya.
Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan memberikan sedikit kejutan ketika mengakhiri pertemuan tinjauan kebijakan moneternya selama dua hari pada hari Rabu, karena kompetisi kepemimpinan partai yang berkuasa di Jepang tetap ada di benak para investor.
BOJ akan Mendukung Kebijakan
Oleh karena itu, status quo BOJ pada pengaturan kebijakan moneternya tidak mungkin menghalangi kenaikan yen meskipun bank sentral ini menawarkan pandangan yang lebih gelap terkait ekspor dan produksi.
Menurut Reuters, BOJ akan mempertahankan langkah-langkah stimulus raksasanya pekan ini, karena penutupan pabrik yang disebabkan oleh wabah COVID varian Delta di Tiongkok, Jepang dan Australia kemungkinan telah menyebabkan kemacetan pasokan yang parah, menghambat ekspor dan output negara itu.
Bank sentral Jepang akan mempertahankan suku bunga kebijakan acuan pada –10bps sambil mempertahankan janjinya untuk membeli J-REITS pada kecepatan tahunan hingga JPY180 miliar.
Fokus pada Kompetisi Kepemimpinan LDP
Haruhiko Kuroda dan rekan-rekannya akan tetap dalam mode tunggu dan lihat menuju pemungutan suara kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang yang dijadwalkan pada tanggal 29 September.
Meskipun kompetisi partai yang berkuasa itu tidak mungkin mempengaruhi sikap kebijakan jangka pendek BOJ, hal itu dapat mengubah kebijakan jangka panjang, mengingat ketiga kandidat mendorong lebih banyak dukungan fiskal untuk merangsang pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Kuroda mengatakan dalam tinjauan bulan Juli bahwa kebijakan moneter akomodatif saat ini diharapkan dapat melengkapi kebijakan fiskal yang lebih ekspansif yang akan datang.
Ekonomi yang Stagnan, Stimulus akan Tetap Ada
Pada bulan Juli, bank sentral menurunkan prospek pertumbuhan TA 2021/2022, menunjukkan bahwa risiko terhadap prospek ekonomi Jepang tampaknya cenderung ke sisi bawah untuk sementara waktu dengan latar belakang ketidakpastian yang tinggi atas konsekuensi dari Keadaan Darurat yang diberlakukan di seluruh negara.
IMP manufaktur terbaru turun ke 52,7 dari sebelumnya 53,0 sementara IMP jasa semakin menyusut ke 42,9. IHK inti terbaru pada bulan Juli, tercatat di -0,2% Tahun/Tahun, masih jauh dari target harga BOJ sebesar 2%.
Mengingat keadaan ekonomi yang stagnan, BOJ diperkirakan akan mengulangi seruannya untuk memberikan lebih banyak dukungan kebijakan moneter bila diperlukan. Namun, menuju kuartal berikutnya, penurunan kasus COVID dan pencabutan keadaan darurat yang sedang dipertimbangkan memungkinkan bank sentral ini mengisyaratkan penarikan stimulus. Tapi sekali lagi itu masih jauh, karena BOJ bisa tetap akomodatif untuk waktu yang lama.
Skenario-Skenario USD/JPY yang Memungkinkan
Menjelang keputusan BOJ, USD/JPY melakukan pemulihan di sekitar pertengahan 109-an setelah aksi jual tajam pada hari Senin. Permintaan untuk safe-haven yen melonjak, karena krisis Evergrande di Tiongkok menakuti para investor terkait potensi penyebaran dan perlambatan ekonomi global.
Pasar yen bermain defensif, pada saat ini, karena hasil kebijakan BOJ mendahului keputusan FOMC, dengan pengumuman pengurangan QE yang diperkirakan secara kuat oleh pasar. Oleh karena itu, spekulasi pengurangan QE The Fed dan sentimen pasar yang lebih luas kemungkinan akan memiliki efek yang jauh lebih besar pada USD/JPY, membatasi reaksinya terhadap pengumuman BOJ.
Secara teknis, sekelompok level resistance yang sehat terletak pada grafik empat jam, membatasi upaya pemulihan dalam pasangan mata uang ini. Sebaliknya, USD/JPY sepertinya akan jatuh bebas jika tekanan jual berlanjut. Relative Strength Index (RSI) mengarah ke selatan di bawah garis tengah, menambah keyakinan pada potensi pergerakan yang lebih rendah. Oleh karena itu, jalur yang paling mungkin bagi spot tersebut tampaknya mengarah ke sisi bawah pada keputusan BOJ. Support kuat di dekat 109,10 dapat diuji ulang sementara 109,90 adalah level yang harus ditaklukkan oleh para pembeli.
Grafik empat jam USD/JPY
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Pratinjau Inflasi PCE Inti AS: Tekanan Harga Mereda Bisa Perkuat Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed di Juni
Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed) AS, akan dipublikasikan pada hari Jumat oleh Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Indeks Harga PCE inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, dipandang sebagai ukuran inflasi yang lebih berpengaruh dalam hal penentuan posisi The Fed.
USD/JPY Bertahan di 151,40 di Tengah Pendekatan Hati-Hati BoJ Terhadap Kondisi Moneter
USD/JPY tetap tenang dan melayang di sekitar 151,40 pada jam-jam awal sesi Eropa pada hari Jumat. Indeks Harga Konsumen Tokyo (YoY) untuk bulan Maret naik 2,6% menyusul kenaikan 2,5% di Februari. Sementara itu, IHK Inti Tokyo naik 2,9% tahunan, turun dari kenaikan 3,1% di Februari.
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mengakhiri Kuartal 1 Tahun 2024 di Rekor Tertinggi, Apa Selanjutnya?
Harga Emas berada di level tertinggi sepanjang masa di $2.236, kurang memiliki dorongan perdagangan di tengah kondisi liburan yang menipis pada hari Jumat Agung. Sebagian besar pasar utama dunia, termasuk Amerika Serikat (AS) tutup untuk memperingati Jumat Agung, sehingga volatilitas di sekitar harga Emas sangat lemah.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.