Prakiraan Mingguan GBP/USD: Pound Sterling Manfaatkan Peningkatan Spekulasi Penurunan Besar Suku Bunga The Fed

• Pound Sterling melanjutkan pemulihan mingguannya di atas level 1,3200.
• GBP/USD tetap siap untuk kenaikan lebih jauh di tengah pelemahan Dolar.
• Pound Sterling diprakirakan akan mengikuti rilis data penting Inggris.

Menyusul penurunan di bawah support kunci 1,3100 di awal pekan, Pound Sterling (GBP) berhasil mendapatkan kembali keseimbangan terhadap Dolar AS (USD), mengangkat GBP/USD kembali ke atas rintangan 1,3200 segera setelah data Nonfarm Payrolls AS yang mengecewakan ekspektasi di hari Jumat (+142 ribu pekerjaan). Meskipun langkah tersebut gagal setelah itu, namun tidak cukup untuk membalikkan kinerja mingguan Cable yang positif.

Pound Sterling Terus Mencermati Dinamika Dolar

GBP/USD membalikkan bias turun minggu sebelumnya karena nada bearish yang terus berlanjut pada Greenback. Dolar AS tetap berada di bawah tekanan dengan latar belakang narasi pelonggaran Federal Reserve (The Fed) yang baru dan agresif, yang saat ini mencakup potensi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan tanggal 18 September.

Sikap yang ditawarkan Dolar tetap ditopang oleh pernyataan dovish dari Ketua The The Fed, Jerome Powell, di Simposium Jackson Hole pada akhir Agustus. Pandangannya kemudian diperkuat oleh banyak pejabat The Fed, yang tampaknya telah menganjurkan untuk mulai menurunkan suku bunga secepatnya bulan ini.

BoE Berpikir Sebaliknya

Menyusul penurunan suku bunga Bank of England (BoE) pada tanggal 1 Agustus, Gubernur Andrew Bailey berpendapat bahwa masih belum pasti apakah elemen-elemen inflasi yang persisten selaras dengan mempertahankan kenaikan harga pada target 2%. Ia juga mempertanyakan apakah penurunan persistensi inflasi saat ini sebagian besar terjamin karena guncangan global yang sebelumnya mendorong kenaikan inflasi telah mereda, atau apakah ekonomi Inggris akan membutuhkan periode kelonggaran.

Lebih lanjut, pada pidatonya di Jackson Hole, Bailey mengatakan bahwa ia yakin tekanan inflasi jangka panjang telah mereda. Namun, ia menyoroti bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut tidak akan dilakukan dengan tergesa-gesa, karena masih terlalu dini untuk memastikan bahwa inflasi telah terkendali sepenuhnya.

Sebuah survei yang dirilis pada hari Kamis mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan Inggris memprakirakan akan menaikkan harga jual mereka dengan margin terkecil dalam hampir tiga tahun terakhir, sementara pertumbuhan upah tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Berita yang beragam ini menjadi tantangan bagi para pejabat BoE dalam menilai tekanan inflasi.

Memang, menurut Panel pengambil Keputusan (DMP) BoE, yang dipantau secara ketat oleh Komite Kebijakan Moneter, bisnis dalam tiga bulan hingga Agustus mengantisipasi kenaikan harga jual sebesar 3,6% selama setahun ke depan. Ini adalah angka terendah sejak September 2021, sedikit turun dari prakiraan sebelumnya sebesar 3,7%. Namun, proyeksi pertumbuhan upah, faktor kunci bagi BoE dalam memantau inflasi, tetap stabil di 4,1% selama tiga bulan hingga Agustus, tidak berubah dari survei Juli. Data bulanan mengungkapkan bahwa prakiraan pertumbuhan upah telah stabil pada 4,0% hingga 4,1% sejak Mei, mengindikasikan bahwa penurunan tajam dalam ekspektasi yang terlihat selama 18 bulan terakhir telah berhenti. Meskipun demikian, pertumbuhan upah yang terus-menerus tetap menjadi perhatian utama bagi anggota MPC yang hawkish, yang khawatir bahwa hal ini dapat menyebabkan tekanan inflasi yang berkepanjangan dalam perekonomian.

Para investor memprakirakan sekitar 25% kemungkinan bahwa "Old Lady" akan memangkas suku bunga pada pengumuman kebijakan tanggal 12 September, sementara penurunan suku bunga diantisipasi sepenuhnya untuk bulan November.

Apa Selanjutnya untuk Pound Sterling?

Semua perhatian akan tertuju pada publikasi angka inflasi AS yang dilacak oleh Indeks Harga Konsumen (IHK) . Namun, kalender Inggris terlihat cukup menarik dengan rilis laporan pasar tenaga kerja yang selalu relevan pada hari Selasa, dan angka PDB di antara data fundamental utama lainnya, pada hari Rabu.

GBP/USD: Prospek Teknis

Jika momentum bearish bertahan, GBP/USD dapat menguji ulang level terendah September di 1,3087 (ditetapkan pada 3 September), diikuti oleh SMA 55-hari sementara di 1,2900 dan SMA 200-hari yang penting di 1,2720. Di luar level-level ini, pasangan mata uang tersebut dapat menargetkan level terendah Agustus di 1,2664 (dari 8 Agustus), level terendah Juni di 1,2612 (dari 27 Juni), dan level terendah Mei di 1,2445 (dari 9 Mei). Penembusan di bawah zona ini dapat membawa level terendah 2024 di 1,2299 (tercatat pada 22 April) kembali menjadi fokus, diikuti oleh potensi pergerakan menuju level terendah mingguan di 1,2187 (dari 10 November 2023) dan 1,2069 (dari 26 Oktober), dan pada akhirnya level terendah 2023 di 1,2037 (dari 4 Oktober).

Sebaliknya, pada sisi atas, resistance terdekat untuk GBP/USD berada di level tertinggi 2024 di 1,3266 (tercapai pada 27 Agustus), di depan puncak mingguan di 1,3298 (dari 23 Maret 2023) dan puncak Februari 2022 di 1,3643 (dari 10 Februari). RSI harian telah turun sedikit di bawah 63.