Prakiraan Mingguan EUR/USD: Inflasi AS dan Bank Sentral Eropa Menjadi Pusat Perhatian

• Data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang lemah mendukung kasus penurunan suku bunga sebesar 25 bp.
• Bank Sentral Eropa diprakirakan akan memangkas suku bunga acuan masing-masing 25 bp.
• EUR/USD menyerah setelah mencapai puncaknya di 1,1154, para penjual mendapatkan kepercayaan diri.

Pasangan mata uang EUR/USD berubah arah setelah melanjutkan penurunannya ke 1,1025, menemukan pijakan positif di pertengahan minggu untuk menetap di dekat 1,1100 setelah mencapai puncaknya di 1,1154 pada hari Jumat.

Fokus tetap pada data makroekonomi yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter bank sentral yang akan datang. Di Zona Euro, berita berkisar pada angka-angka terkait pertumbuhan, sementara di AS, para investor mengawasi perkembangan pasar tenaga kerja.

Kemajuan Eropa yang Tipis Menjelang ECB

Kemajuan ekonomi Uni Eropa yang lambat terus membatasi kekuatan Euro. Sektor manufaktur mengalami kemajuan moderat di bulan Agustus, karena Hamburg Commercial Bank (HBOC) merevisi naik Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur untuk wilayah tersebut namun hasilnya tetap 45,8, yang masih mengindikasikan kontraksi ekonomi. Di sisi lain, IMP Jasa direvisi turun ke 52,9, menghasilkan IMP Gabungan 51,0.

Selain itu, Indeks Harga Produsen (IHP) naik lebih dari yang diantisipasi di bulan Juli, naik 0,8% di bulan tersebut. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, IHP turun 2,1%. Penjualan Ritel naik tipis 0,1% di bulan Juli, sementara Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua direvisi turun menjadi 0,2% QoQ.

Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan keputusannya mengenai kebijakan moneter pada hari Kamis, 12 September, dan secara luas diantisipasi akan memangkas tiga suku bunga acuan masing-masing sebesar 25 basis poin (bp).

Dengan para pejabat ECB yang mengulangi bahwa keputusan-keputusan tersebut bergantung pada data, pergerakan ini sudah diprakirakan sebelumnya. Di satu sisi, inflasi terus mendekati target 2% bank sentral. Di sisi lain, karena kemajuan ekonomi yang lemah akibat kebijakan yang ketat, penurunan suku bunga telah diperhitungkan sejak lama, dan apa yang sebenarnya dapat mempengaruhi Euro adalah panduan ke depan apa pun yang ingin ditawarkan oleh para pengambil kebijakan.

Di luar pengumuman ECB, Uni Eropa tidak akan banyak memberikan penawaran. Uni Eropa akan merilis Kepercayaan Investor Sentix bulan September pada hari Senin dan Produksi Industri bulan Juli pada hari Jumat, sementara Jerman akan mempublikasikan estimasi akhir Indeks Harga Konsumen (HICP) bulan Agustus pada hari Selasa.

Data Ketenagakerjaan Amerika Serikat Menjelang The Fed

Minat spekulatif menyambut angka-angka terkait ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lemah yang memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat memberikan penurunan suku bunga sebesar 50 bp saat bertemu pada pertengahan September.

Negara ini merilis laporan ADP tentang Perubahan Ketenagakerjaan, yang menunjukkan bahwa sektor swasta menambahkan 99.000 posisi pekerjaan baru di bulan Agustus, jauh di bawah 145.000 yang diantisipasi. Di saat yang sama, laporan PHK Challenger menunjukkan bahwa pemutusan hubungan kerja di bulan Agustus melonjak menjadi 75.891, sementara perekrutan tahun ini mencapai titik terendah dalam sejarah.

Data terkait ketenagakerjaan lainnya menunjukkan bahwa Klaim Tunjangan Pengangguran Awal pada pekan yang berakhir tanggal 30 Agustus mencapai 227.000, di bawah ekspektasi 230.000 dan 232.000 sebelumnya. Jumlah lowongan pekerjaan pada hari kerja terakhir di bulan Juli mencapai 7,67 juta, menurut laporan Lowongan Kerja JOLTS yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS). Angka ini jauh di bawah 8,1 juta yang diharapkan.

Sementara itu, negara ini juga merilis Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur ISM bulan Agustus, yang meningkat menjadi 47,2, di bawah ekspektasi 47,5. IMP Jasa untuk bulan yang sama tumbuh lebih dari yang diantisipasi, karena indeks mencapai 51,5 versus 51,4 yang diposting di bulan Juli dan 51,1 yang diharapkan.

Akhirnya pada hari Jumat, AS menerbitkan laporan Nonfarm Payrolls (NFP), yang menunjukkan bahwa ekonomi AS menciptakan 142.000 pekerjaan baru di bulan Agustus, kurang dari 160.000 yang diharapkan. Lebih jauh lagi, angka utama bulan Juli direvisi turun menjadi 89.000. Tingkat Pengangguran turun menjadi 4,2%, seperti yang diharapkan, sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja bertahan stabil di 62,7%.

USD terombang-ambing antara kenaikan dan penurunan dengan laporan NFP, karena angka-angkanya cukup lemah untuk mendukung penurunan suku bunga The Fed namun tidak cukup lemah untuk memicu kekhawatiran terhadap resesi. Pemangkasan sebesar 25 basis poin adalah skenario yang paling mungkin terjadi karena para pengambil kebijakan AS memasuki masa tenang menjelang pengumuman kebijakan moneter yang dijadwalkan pada tanggal 18 September.

Bank sentral juga diprakirakan akan terus mengizinkan hingga $25 miliar sekuritas Treasury dan $35 miliar sekuritas yang didukung hipotek (MBS) untuk jatuh tempo dan keluar dari neraca keuangan per bulan. Neraca keuangan telah turun dari rekor tertinggi $8,9 triliun pada Mei 2022 menjadi sekitar $7,1 triliun pada September, meskipun masih di atas level sebelum pandemi. Terakhir, The Fed akan memperbarui proyeksi ekonominya dengan pandangan baru tentang di mana pertumbuhan, inflasi, dan ketenagakerjaan diprakirakan akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

AS akan mempublikasikan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Agustus pada Rabu depan, sementara Indeks Harga Produsen (IHP) untuk bulan yang sama akan dirilis keesokan harinya. Di akhir minggu, negara ini akan mempublikasikan estimasi awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan bulan September.

Prospek Teknis EUR/USD

Grafik mingguan pasangan mata uang EUR/USD menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini mempertahankan kenaikan yang moderat namun juga mencetak lower low dan lower high, yang biasanya merupakan pertanda pelemahan yang akan datang. Pada saat yang sama, pasangan mata uang ini berusaha keras untuk bertahan di atas Simple Moving Average (SMA) 200 yang sedikit bearish, sementara SMA 20 dan 100 mempertahankan kecenderungan bullish mereka jauh di bawah level saat ini. Akhirnya, indikator-indikator teknis tetap berada di atas garis tengahnya, naik sedikit lebih tinggi, membatasi potensi bearish namun gagal menunjukkan kenaikan yang akan datang.

Namun, grafik harian menunjukkan bahwa risiko EUR/USD bergerak ke selatan telah meningkat. Penurunan pada hari Jumat telah menempatkan indikator teknis dalam mode bearish karena mereka turun tajam dalam level netral. Pada saat yang sama, pasangan mata uang ini memberikan tekanan pada SMA 20 yang bullish. Penembusan di bawah indikator-indikator ini akan menandakan bahwa para penjual bersedia untuk melanjutkan. Terakhir, SMA 100 melintasi di atas SMA 200 dengan kemiringan naik yang moderat, keduanya bertemu di sekitar 1,0860.

Level 1,1040 memberikan support terdekat di depan 1,0990. Setelah berada di bawah level tersebut, support sementara dapat ditemukan di 1,0950 sebelum zona harga 1,0900. Resistance dapat ditemukan di 1,1145, dengan kenaikan yang jelas di atas level tersebut akan mengekspos level acuan 1,1200.