Prakiraan Harga Emas: XAUUSD Melihat Pergerakan Berkelanjutan di Atas DMA-21, Fokus Beralih ke Risalah The Fed

• Harga emas tetap lebih kuat sejauh pekan ini, dengan semua pehatian tertuju pada risalah The Fed hari Rabu.
• Dolar AS rebound di tengah sentimen yang memburuk sementara imbal hasil obligasi pemerintah mundur.
• Penutupan harian di atas DMA-21 kemungkinan bisa mengkonfirmasi pembalikan bullish XAUUSD.

Harga Emas mempertahankan nada bullishnya tetap utuh memulai minggu baru, mencapai tertinggi sembilan hari baru di $1.885 sebelum berbalik tajam untuk berakhir sedikit lebih tinggi di $1.854. Volatilitas seputar aksi harga emas dari minggu sebelumnya berlanjut, karena dinamika imbal hasil obligasi pemerintah AS memainkan peran mereka.

Sementara itu, dolar AS hancur di tengah meningkatnya selera untuk aset berisiko, meningkatkan XAUUSD dengan harga USD. Reli yang mengesankan dalam EUR/USD, menyusul pernyataan hawkish dari Presiden ECB Christine Lagarde, memperburuk rasa sakit dolar. Sebelumnya pada hari itu, harapan untuk melonggarkan pembatasan covid di Tiongkok kembali memicu optimisme pertumbuhan global dan berkolaborasi dengan koreksi yang diperpanjang dalam greenback safe-haven. Logam mulia mengambil kenaikan dari aksi jual dolar dan dibangun di atas reli pemulihan minggu sebelumnya dari posisi terendah empat bulan di $1.787. Namun, rebound yang didorong oleh arus risiko di indeks Wall Street, serta, imbal hasil obligasi pemerintah AS menarik penjual emas, yang menyeret suku bunga dari tertinggi multi-hari.

Apa yang juga menguntungkan Harga Emas adalah ketegangan baru antara AS dan Tiongkok atas Taiwan setelah Presiden Amerika Joe Biden mengatakan pada hari Senin bahwa AS mungkin terlibat secara militer untuk membela Taiwan. Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Tiongkok memperingatkan AS untuk tidak meremehkan tekadnya terhadap Taiwan. Ketegangan geopolitik kemungkinan mendukung taruhan emas keselamatan tradisional.

Dengan penghindaran risiko merembes kembali ke pasar Selasa ini, mencerminkan penurunan 0,80% di saham berjangka AS, logam mulia tetap dalam fase konsolidatif di atas $1.850. Aksi jual teknologi di Wall Street Senin malam membebani saham berjangka, melemahkan kepercayaan investor. Kembalinya arus risk-off membantu rebound kecil dalam dolar AS dan obligasi pemerintah sambil menghentikan kembalinya imbal hasil.

Perhatian sekarang beralih ke pembacaan awal IMP Manufaktur dan Jasa global, yang akan memberikan petunjuk baru tentang potensi ancaman resesi. Rilis data dapat memiliki dampak signifikan pada sentimen pasar dan dengan demikian, valuasi dolar dan emas. Selain itu, pasar akan memperhatikan rilis risalah FOMC hari Rabu sebelum menempatkan taruhan agresif pada logam kuning.

Grafik Harga Emas: Grafik harian

Prospek teknis jangka pendek untuk logam ini kurang lebih tetap sama. Pembeli emas menantang rintangan MA 21 Harian (DMA) di $1.857, setelah gagal bertahan di atas yang terakhir.

Penutupan harian di atas yang terakhir diperlukan untuk mengkonfirmasi pembalikan bullish, memperlihatkan kenaikan tambahan menuju DMA 100 yang agak bullish di $1.885. Sebelum itu, angka bulat $1.870 dapat menantang komitmen bearish.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari menguji garis tengah, saat ini berdiri di 46,25, membenarkan bias bullish pada harga.

Di sisi lain, support langsung terlihat di level psikologis $1.850. Penjual kemudian akan mencari DMA 200-datar horisontal di $1.839. Penerimaan di bawah yang terakhir akan memicu penurunan baru menuju angka $1.800.