Prakiraan AUD/USD: Prospek Tetap Bearish Menjelang RBA

• AUD/USD melanjutkan posisi terendah multi-sesinya dan menguji kembali area 0,6500.
• RBA diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,35% minggu depan.
• Surplus perdagangan Australia melebar ke A$5,589 miliar di bulan Juni.

AUD/USD melanjutkan penurunan dan dengan cepat memudarkan kenaikan kecil pada hari Rabu, surut sekali lagi ke dekat area utama 0,6500, atau posisi terendah dua bulan.

Sementara itu, Dolar Australia mempertahankan perdagangannya di bawah SMA 200-hari kritis terhadap Greenback, tetap rentan terhadap penurunan lebih lanjut setidaknya dalam jangka pendek.

Retracement yang tajam saat ini pada pasangan mata uang ini terjadi sebagai respon terhadap rebound kuat pada Dolar AS (USD), yang berhasil mengesampingkan beberapa pelemahan pasca FOMC. Berkontribusi pada pembalikan bulanan pasangan mata uang ini juga disebabkan prospek ekonomi yang mengecewakan dari Tiongkok, aksi jual yang intens dalam harga komoditas, dan penurunan suku bunga baru-baru ini oleh People's Bank of China (PBoC).

Mengenai yang terakhir, penurunan suku bunga PBoC baru-baru ini melemahkan yuan Tiongkok, yang berdampak negatif pada dolar Australia karena hubungan ekonomi Australia dengan Tiongkok dan peran AUD sebagai proksi likuiditas untuk yuan.

Masih dalam hal negatif untuk dolar Australia, pelemahan harga bijih besi yang terus-menerus membuat rebound yang lemah pada hari Kamis, meskipun tetap berada di sekitar angka $100 per ton, sementara harga tembaga membalikkan kenaikan dua hari berturut-turut dan mundur dengan kuat pada hari Kamis.

Mengenai kebijakan moneter, angka inflasi yang baru-baru ini dipublikasikan di Australia telah mengurangi kemungkinan pengetatan lebih lanjut oleh Reserve Bank of Australia (RBA), seperti yang diproyeksikan oleh para pelaku pasar sebelumnya. Akibatnya, peluang bank sentral untuk mempertahankan suku bunga acuan di 4,35% pada pertemuan mendatang telah meningkat, dengan ekspektasi yang lebih luas bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah selama sisa tahun ini.

Secara keseluruhan, RBA diprakirakan akan menjadi bank sentral G10 terakhir yang mulai memangkas suku bunga. Bank sentral tidak terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan, dengan prakiraan bahwa inflasi akan membutuhkan waktu untuk secara konsisten turun dalam kisaran target 2-3%.

Potensi pelonggaran oleh Federal Reserve (The Fed) dalam jangka menengah, kontras dengan kemungkinan sikap restriktif RBA yang berkepanjangan, dapat mendukung AUD/USD dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, momentum yang lambat dalam ekonomi Tiongkok dapat menghambat pemulihan dolar Australia yang berkelanjutan karena Tiongkok terus menghadapi tantangan pasca pandemi, deflasi, dan stimulus yang tidak mencukupi untuk pemulihan yang meyakinkan. Kekhawatiran tentang permintaan dari Tiongkok, ekonomi terbesar kedua di dunia, juga muncul setelah pertemuan Politbiro negara tersebut, di mana, meskipun ada janji untuk mendukung perekonomian, tidak ada langkah-langkah stimulus baru yang diumumkan.

Dari sisi data, di Australia, surplus perdagangan melebar menjadi A$5,589 miliar di bulan Juni dan IMP Manufaktur Judo Bank terakhir meningkat menjadi 47,5 di bulan Juli.

Grafik Harian AUD/USD

Prospek Teknis AUD/USD Jangka Pendek

Penurunan lebih lanjut dalam AUD/USD dapat menemukan support pertama di level terendah Juli di 0,6479 (31 Juli), diikuti oleh level terendah Mei di 0,6465 dan level terendah 2024 di 0,6362 (19 April).

Di sisi lain, upaya bullish mungkin menghadapi resistance pertama di SMA 200-hari kritis di 0,6590, diikuti oleh SMA 100-hari dan 55-hari sementara di 0,6602 dan 0,6652, masing-masing, sebelum puncak bulan Juli di 0,6798 (8 Juli) dan puncak bulan Desember di 0,6871.

Secara keseluruhan, lebih banyak retracements dalam AUD/USD diprakirakan karena pasangan mata uang ini tetap berada di bawah SMA 200-hari.

Grafik empat jam menunjukkan beberapa percepatan bias turun. Meskipun demikian, support terdekat berada di 0,6479, sebelum 0,6465. Di sisi positifnya, penghalang awal berada di SMA 55 di 0,6573, diikuti oleh SMA 200 di 0,6610 dan SMA 200 di 0,6663. RSI berada di sekitar 43.