Harga Emas bergerak naik pada hari Rabu pagi di sesi Asia, mendekati level tertinggi satu minggu yang dicapai selama sesi sebelumnya, karena melemahnya dolar terkait komentar Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa ekonomi AS masih di jalan menuju pemulihan dari COVID- 19.
Harga Emas naik tipis 0,12% dan pada saat ini berada pada kisaran USD 1807.10 per troy ounce, naik di atas angka USD 1800.
Powell
Powell melakukan testimoni di depan Komite Perbankan Senat AS pada hari Selasa bahwa kebijakan moneter masih perlu akomodatif dengan pemulihan ekonomi “tidak merata dan jauh dari selesai”.
Beberapa investor optimis dengan prospek emas.
Powell cukup kredibel karena sikapnya yang bernada dovish yang membuat emas memiliki lebih banyak ruang untuk bernafas.
Dolar yang melemah juga mendukung ikut menyumbang pelemahan harga emas, Ketika dolar bergerak turun pada hari Rabu. Karena patokan imbal hasil Treasury AS tenor sepuluh tahun bergerak turun, harag emas akan terus bereaksi terhadap pergerakan imbal hasil Treasury AS tenor sepuluh tahun dalam jangka pendek.
Pernyataan Powell merupakan indikasi bahwa “perdagangan stimulus tidak mungkin hilang dalam enam bulan ke depan,” dengan depresiasi dolar dan potensi dampak inflasi sebagai akibat dari langkah-langkah stimulus pendorong utama emas.
Investor juga sedang menunggu untuk melihat apakah Kongres AS akan mengesahkan paket stimulus COVID-19 senilai $ 1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden pada akhir pekan ini.
Treasury
Sejauh minggu ini, pasar emas telah mampu melepaskan efek dari pasar Treasury AS. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS dapat bergerak lebih tinggi dalam waktu dekat, ia menambahkan bahwa karena semua hutang yang telah ditumpuk oleh pemerintah AS untuk mencoba mendukung ekonomi yang hancur akibat pandemi COVID-19, aksi jual di pasar Treasury AS terlihat tidak berkelanjutan.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1810.11 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1795.48 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1805.42 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 4.69.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini terlihat harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas tampaknya berada di atas SMA 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 57 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1819.04 per troy ounce harus ditembus telrbih dahulu dimana resistan USD 1855.02 per troy ounce akan di sentuh terlebih dahulu. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1796.68 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1760.50 akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Pratinjau Inflasi PCE Inti AS: Pengukur Inflasi yang Disukai Federal Reserve Tampaknya akan Sedikit Turun di Februari
Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed) AS, akan dipublikasikan pada hari Jumat oleh Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Indeks Harga PCE inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, dipandang sebagai ukuran inflasi yang lebih berpengaruh dalam hal penentuan posisi The Fed.
EUR/USD Turun ke Dekat 1,0770 saat Para Pejabat ECB Isyaratkan Potensi Penurunan Suku Bunga di Juni
EUR/USD mempertahankan posisinya di sekitar 1,0770 selama sesi Eropa pada hari Jumat, memperpanjang penurunan untuk hari keempat berturut-turut. Namun, volume perdagangan kecil karena pelaku pasar kemungkinan sedang memperingati Jumat Agung. Euro menghadapi tekanan ke bawah karena para pejabat European Central Bank (ECB) semakin menyarankan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni.
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mengakhiri Kuartal 1 Tahun 2024 di Rekor Tertinggi, Apa Selanjutnya?
Harga Emas berada di level tertinggi sepanjang masa di $2.236, kurang memiliki dorongan perdagangan di tengah kondisi liburan yang menipis pada hari Jumat Agung. Sebagian besar pasar utama dunia, termasuk Amerika Serikat (AS) tutup untuk memperingati Jumat Agung, sehingga volatilitas di sekitar harga Emas sangat lemah.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.