Pernyataan Powell Dapat Menguatkan XAUUSD

Ketua The Fed Jerome Powell dalam webinar yang diadakan oleh Universitas Princetone, kembali menegaskan bahwa dia akan menahan suku bunga rendah di masa yang akan datang dan berharap dapat terjadi pemulihan ekonomi yang kuat.

Powell dalam sesi tanya jawab juga mengungkapkan bahwa fokusnya masih pada laju tingkat inflasi yang masih dibawah 2%, dimana saat ini terlihat bahwa data inflasi Amerika Serikat masih dikisaran 1,4%. Sedangkan untuk mandate Kongres tentang sector tenaga kerja, Powell tetap pada pendirian bahwa walaupun data tenaga kerja terus membaik, maka suku bunga acuan tetap tidak akan dinaikkan, walaupun data tenaga kerja yang membaik merupakan signal akan terjadi penarikan likuiditas.

Dari semua pernyataan Powell tadi malam maka dapat disimpulkan bahwa the Fed masih akan menahan suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lama dan tools yang akan menjadi focus adalah data laju tingkat inflasi.
Dari Uni Eropa, masalah kegaduhan politik di Italia akan menjadi pemicu perlambatan ekonomi di kawasan tersebut. Italia yang merupakan negara no 3 terbesar di Uni Eropa, dimana negara tersebut saat ini sedang mengalami krisis kesehatan akibat pandemic, krisis keuangan karena beban hutang negara yang mencapai 135% dibanding GDP dan sekarang masuk pada krisis geopolitik karena masalah kepemimpinan. Paket bantuan pandemic ECB menjadi polemik di negara Italia, sehingga dimasa yang akan datang ini akan menjadi pemicu krisis di Eropa seperti yang terjadi di tahun 2009 saat Yunani terlilit hutang dan menyeret krisis keuangan global.

Efek Terhadap Pasar

Pernyataan Ketua the Fed Jerome Powell yang akan menahan suku bunga rendah dimasa datang, serta krisis politik yang terjadi di Italia akan berdampak pada penguatan XAUUSD dalam beberapa waktu kedepan.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair XAUUSD bergerak dalam range 1840 - 1863

Trading Plan :

Buy Limit 1830 - 1840 dengan target 1863 -1871

Stoploss 1822

Grafik XAUUSD timeframe D1