Perkiraan Mingguan EUR/USD: Dolar AS Lebih Siap untuk Menang

• Bank Sentral Eropa jauh lebih berhati-hati daripada yang diantisipasi, yang memukul EUR.
• Penjualan Ritel AS dan data terkait inflasi menjadi pusat perhatian pekan ini.
• EUR/USD telah kehilangan potensi bullish dalam jangka panjang, dan bisa menguji ulang terendah 2021.

Pasangan EUR/USD menyerah pekan lalu dan menyelesaikannya di sekitar 1,1830 setelah gagal bergerak melampaui level acuan 1,1900 menyusul laporan ketenagakerjaan AS yang hangat. Dolar Amerika pulih di tengah sentimen pasar yang suram hingga Kamis ketika keputusan kebijakan moneter ECB dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih lemah berdampak pada pasangan mata uang ini.

Sentimen pasar memburuk sepanjang paruh pertama minggu ini, meskipun tidak ada katalis khusus di balik langkah tersebut. Kalender ekonomi makro yang kosong dan penyebaran virus corona varian Delta yang memicu kekhawatiran terhadap jalur pemulihan bisa menjadi alasan di balik sentimen suram. Anehnya, permintaan obligasi pemerintah rendah, dengan imbal hasil memegang posisi yang lebih tinggi.

Pengurangan QE yang Bukan Pengurangan

Segalanya berubah pada hari Kamis ketika Bank Sentral Eropa mengumumkan keputusannya tentang kebijakan moneter. Seperti yang diantisipasi secara luas, bank sentral membiarkan suku bunganya tidak berubah, dengan tingkat pembiayaan kembali utama sebesar 0,00%. Bank sentral ini juga mempertahankan program pembelian obligasi darurat (PEPP) pada €1.850 miliar hingga setidaknya Maret 2022, meskipun akan berlanjut pada "kecepatan yang agak lebih rendah." Selain itu, pembelian APP akan berlanjut dengan kecepatan bulanan sebesar €20 miliar selama diperlukan.

Perlu dicatat bahwa para pembuat kebijakan siap untuk menyesuaikan semua instrumen untuk memastikan inflasi stabil pada target 2% mereka dalam jangka menengah. Lagarde mendorong EUR/USD lebih rendah karena dia mengatakan bahwa inflasi yang tinggi diperkirakan bersifat sementara dan akibat dari kemacetan. Dia terdengar optimis terhadap pemulihan ekonomi, tetapi mencatat bahwa perkembangan pandemi akan terus memimpin. Terakhir, dia mengatakan bahwa bank sentral sedang “mengkalibrasi ulang” PEPP, bukan pengurangan QE.

Juga pada hari Kamis, imbal hasil obligasi pemerintah AS turun setelah lelang Treasury 30-tahun yang menarik permintaan di atas rata-rata. Imbal hasil pada surat utang pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,287%, menembus di bawah ambang batas kritis 1,30%, meskipun stabil di sekitar level yang terakhir pada akhir hari.

Data-Data Makroekonomi yang Menggembirakan

Pada catatan positif, Klaim Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir 3 September turun ke 310.000 yang disesuaikan secara musiman, level terendah dalam hampir 18 bulan, mengalahkan ekspektasi. Selain itu, Harga Produsen di dalam negeri naik di bulan Agustus, mencapai 8,3% Tahun/Tahun.

Data Eropa beragam, dengan tanda-tanda positif datang dari Jerman. Pesanan Pabrik naik 24,4% pada bulan Juli, sementara Produksi Industri pada periode yang sama meningkat sebesar 5%. Produk Domestik Bruto UE direvisi naik ke 2,2% Kuartal/Kuartal pada kuartal kedua. Catatan negatif datang dari Survei ZEW, karena Sentimen Ekonomi menyusut ke 26,5 di Jerman dan 31,1 di UE pada bulan September.

Dalam beberapa hari mendatang, perhatian akan kembali ke data AS. Negara ini akan mempublikasikan pembacaan akhir data inflasi bulan Agustus dan Penjualan Ritel bulan Agustus, yang diperkirakan turun 0,7% di bulan tersebut. Akhirnya, pada hari Jumat fokusnya tertuju pada perkiraan awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan bulan September, yang diperkirakan berada di 70,2.

Uni Eropa akan mempublikasikan beberapa data-data kecil dan perkiraan akhir data inflasi bulan Agustus.

Prospek Teknis EUR/USD

Pasangan EUR/USD tampaknya siap untuk melanjutkan penurunannya dalam jangka panjang. Grafik mingguan menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini terus berkembang di bawah SMA 20 yang agak bearish, meskipun SMA 100 melintasi di atas SMA 200, keduanya di sekitar 1,1580. Sementara itu, indikator teknis telah berubah sedikit lebih rendah dalam level negatif, menunjukkan minat beli yang terbatas.

Grafik harian menunjukkan bahwa EUR/USD tetap jauh di bawah SMA 100 dan 200 yang agak bearish sementara di atas SMA 20. SMA yang terakhir ini telah kehilangan kekuatan terarah dan saat ini menyatu dengan retracement 50% dari pergerakan bullish terbaru di 1,1780. Indikator Momentum mengarah lebih rendah di atas garis 100, sedangkan indikator RSI datar dalam level netral.

Pasangan mata uang ini bertemu para penjual di 1,1908 pada bulan Juli dan setelah rilis NFP, membuat level tersebut menjadi resistance penting. Di luar itu, level berikutnya yang harus diperhatikan adalah 1,2000 di depan zona harga 1,2060/70. Untuk sisi negatifnya, level support terletak di 1,1800 dan 1,1755, retracement 61,8% dari kenaikan harian terbaru. Penembusan di bawah level yang terakhir mengekspos terendah tahun ini di 1,1663.

Jajak Pendapat Sentimen EUR/USD

Menurut Jajak Pendapat Perkiraan FXStreet, pasangan EUR/USD kemungkinan akan tetap berada di bawah tekanan dalam beberapa minggu mendatang. Para penjual adalah mayoritas dalam perspektif mingguan dan bulanan, meskipun rata-rata, pasangan mata uang ini terlihat bertahan di atas level 1,1800. Dalam tampilan triwulanan, jumlah mereka yang bertaruh untuk target yang lebih tinggi meningkat menjadi 43%, mengalahkan mereka yang memperkirakan penurunan.

Di sisi lain, Grafik Ikhtisar menunjukkan bahwa para penjual tetap memegang kendali, karena tiga rata-rata pergerakan telah berubah lebih rendah, membalikkan puncak dari minggu lalu. Dalam perspektif mingguan dan bulanan, sebagian besar target terakumulasi di bawah level saat ini, yang mendukung sentimen bearish, sementara dalam tampilan triwulanan ada kemungkinan target yang tersebar luas yang menunjukkan kurangnya keyakinan arah.