Perkiraan Harga Emas: DMA-200 Memegang Kendali untuk Pembeli XAU/USD

• Emas melesat ke puncak satu minggu pada hari Selasa setelah rilis laporan IHK AS yang lebih lemah.
• Pemulihan USD yang baik membatasi kenaikan lebih lanjut untuk komoditas berdenominasi dolar.
• Data makro Tiongkok yang mengecewakan bertindak sebagai pendorong dan membantu membatasi penurunan.

Emas mengalami perputaran intraday dari dekat terendah tiga minggu yang dicapai sebelumnya pada hari Selasa dan melonjak kembali di atas angka $1800 sebagai reaksi terhadap angka inflasi konsumen AS yang lebih lemah. IHK utama naik 0,3% pada bulan Agustus, menandai laju paling lambat dalam tujuh bulan. Laju inflasi selama setahun terakhir melambat untuk pertama kalinya sejak bulan Oktober lalu dan turun menjadi 5,3% selama bulan laporan. Lebih penting lagi, IHK inti melemah ke 0,1% Bulanan dan tingkat 4% Tahunan, menunjukkan bahwa lonjakan besar inflasi tahun ini mungkin telah mencapai puncaknya. Data tersebut meredakan kekhawatiran untuk penurunan lebih awal dari yang diperkirakan oleh The Fed dan memicu penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi Treasury (Pemerintah) AS, yang, pada gilirannya, menguntungkan logam kuning yang tidak berimbal hasil.

Kombinasi faktor-faktor tersebut mendorong beberapa aksi jual dolar AS intraday, yang dilihat sebagai faktor lain yang memberikan dorongan tambahan pada komoditas berdenominasi dolar. Terlepas dari ini, kemunduran tajam di pasar ekuitas AS semakin mendukung permintaan untuk aset safe-haven tradisional, termasuk emas, dan berkontribusi pada kenaikan yang kuat. USD, bagaimanapun, berhasil memulihkan penurunan IHK pasca-AS dan membatasi kenaikan lebih lanjut untuk logam mulia. Namun demikian, XAU/USD menetap di dekat puncak harian dan bertahan stabil sepanjang sesi Asia pada hari Rabu. Bull, sejauh ini, telah berusaha keras untuk melewati SMA 200-hari yang sangat penting di tengah penguatan USD yang moderat dan pemulihan imbal hasil obligasi AS.

Jadi, data makro Tiongkok yang mengecewakan bertindak sebagai pendorong untuk komoditas dan membantu membatasi penurunan yang berarti, setidaknya untuk saat ini. Faktanya, penjualan ritel Tiongkok tumbuh pada laju yang paling lambat sejak bulan Agustus 2020, sementara output industri juga naik pada laju yang lebih lemah pada bulan Agustus. Data tersebut semakin memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global di tengah penyebaran baru-baru ini varian Delta yang sangat menular dari virus corona. Selanjutnya, pelaku pasar sekarang menantikan kalender ekonomi AS, yang menampilkan rilis Indeks Manufaktur Empire State, angka Produksi Industri, dan Tingkat Pemanfaatan Kapasitas. Ini, bersama dengan imbal hasil obligasi AS, dapat memengaruhi USD dan memberikan beberapa dorongan bagi XAU/USD.

Prospek teknis jangka pendek

Dari perspektif teknis, penembusan semalam melalui kisaran perdagangan dekat satu minggu dan penguatan/penerimaan berikutnya di atas angka $1800 mendukung pedagang bullish. Beberapa aksi beli lanjutan di luar wilayah $1808-10 (DMA-200) akan menegaskan kembali prospek konstruktif dan menyiapkan panggung untuk kenaikan tambahan. XAU/USD kemudian dapat mempercepat momentum kembali menuju zona penawaran $1832-34. Yang terakhir menandai penghalang multi-puncak, yang jika dibersihkan dengan tegas akan mendorong logam menuju wilayah $1853 dalam perjalanan ke resistance $1868-70.

Di sisi lain, wilayah $1800-$1.795 sekarang tampaknya melindungi sisi bawah langsung menjelang support horisontal yang kuat $1780. Penembusan meyakinkan di bawah ini akan terlihat sebagai pemicu baru bagi pedagang bearish dan menyiapkan panggung untuk penurunan tajam menuju level $1750. Tren bearish lebih lanjut dapat diperpanjang dan menyeret XAU/USD menuju support relevan berikutnya di dekat wilayah $1729-28 menjelang angka bulat $1700.