Perkiraan GBP/USD: Tampaknya Berisiko Terhadap Status-Quo BoE Di Tengah Kesengsaraan COVID-19/Brexit

• Permintaan USD yang lemah membantu GBP/USD naik lebih tinggi untuk sesi keempat berturut-turut.
• Kegelisahan Brexit/COVID-19 membatasi kenaikan pasangan ini menjelang keputusan kebijakan BoE.

Pasangan GBP/USD mendapatkan beberapa traksi positif untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Kamis, meskipun tidak memiliki aksi beli lanjutan yang kuat. Dolar AS tetap defensif sepanjang awal sesi Eropa di tengah sinyal beragam pada inflasi AS. Ini, pada gilirannya, dilihat sebagai faktor kunci yang memperluas beberapa dukungan bagi mata uang utama ini. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa inflasi meningkat karena permintaan yang terpendam dan hambatan pasokan dan bahwa tekanan harga akan mereda dengan sendirinya. Secara terpisah, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan bahwa inflasi yang tinggi di AS akan berlangsung lebih lama dari yang diharapkan, meskipun sepakat bahwa kenaikan harga akan terbukti sementara.

Di sisi lain, pound Inggris didukung oleh data IMP Inggris hari Rabu, yang menegaskan kembali prospek positif untuk pemulihan ekonomi dari pandemi. Faktanya, pad bulan Juni melihat pertumbuhan kuat lainnya dalam produksi di sektor swasta Inggris dan ekspansi keseluruhan hanya sedikit lebih rendah dari rekor yang dicetak di bulan Mei. Karenanya, kekhawatiran terkait kebuntuan UE-Inggris pada protokol Irlandia Utara dan lonjakan kasus Covid Delta Plus di Inggris bertindak sebagai hambatan bagi sterling. Pasangan ini, sejauh ini, tetap di bawah level psikologis kunci 1,4000, atau puncak satu minggu yang dicapai di sesi sebelumnya. Investor juga tampak enggan memasang taruhan agresif, lebih memilih menunggu di kursi penonton menjelang Bank of England.

BoE dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan kebijakan moneternya selama sesi Eropa dan secara luas diperkirakan tidak akan mengubah setelan kebijakan moneternya. Oleh karena itu, fokus utamanya adalah pada apakah bank sentral tersebut memperingatkan tentang peningkatan terbaru dalam inflasi Inggris dan mengisyaratkan kemungkinan pengetatan kebijakan yang lebih awal dari perkiraan. Bisa dikatakan, pembuat kebijakan akan menunggu untuk melihat seberapa berkelanjutan kenaikan harga. Selain itu, pertemuan kebijakan bulan Juni tidak akan disertai dengan proyeksi ekonomi baru atau konferensi pers, yang menunjukkan bahwa pasangan ini mungkin berisiko terhadap status quo BoE.

Terlepas dari ini, banyak data makro AS yang penting mungkin juga memberikan beberapa dorongan perdagangan nanti selama awal sesi Amerika Utara. Data ekonomi AS menyoroti rilis data PDB akhir Kuartal 1, Pesanan Barang Tahan Lama, Klaim Pengangguran Mingguan Awal yang biasa, dan data Neraca Perdagangan Barang untuk bulan Mei. Ini, bersama dengan imbal hasil obligasi AS dan pidato yang dijadwalkan oleh Presiden Fed New York John Williams, akan mempengaruhi dinamika harga USD.

Prospek teknis jangka pendek

Dari perspektif teknis, kenaikan kuat minggu ini terhenti di dekat level Fibonacci 50% dari penurunan korektif baru-baru ini dari puncak multi-tahun. Ini diikuti oleh SMA 50-hari, di sekitar wilayah 1,4035, yang jika diselesaikan dengan tegas akan meniadakan bias negatif jangka pendek. Pasangan ini kemudian mungkin melampaui level Fibonacci 61,8% di sekitar wilayah 1,4070 dan bertujuan untuk merebut kembali angka bulat 1,4100.

Di sisi lain, setiap pullback yang berarti di bawah support horizontal 1,3940 mungkin menarik beberapa aksi beli di dekat level Fibonacci 23,6% di sekitar level 1,3900. Penembusan meyakinkan di bawah ini akan dilihat sebagai pemicu baru bagi pedagang bearish dan membuat pasangan ini berisiko untuk melanjutkan pergerakan depresiasi sebelumnya yang disaksikan selama sekitar tiga minggu terakhir. Support relevan berikutnya dipatok di dekat wilayah 1,3865 sebelum pasangan ini akhirnya turun ke level 1,3800 dalam perjalanan terendah mingguan, di sekitar wilayah 1,3785.