Perkiraan GBP/USD: Tampak Rentan Untuk Uji Ulang Level Sub-1,3800, Atau Posisi Terendah Bulanan

• GBP/USD tetap tertekan untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Selasa.
• Bull mengabaikan komentar optimis Gubernur BoE Bailey semalam.
• Investor mengamati Penjualan Ritel AS untuk beberapa dorongan menjelang acara bank sentral.

Pasangan GBP/USD melanjutkan penurunan penolakan minggu lalu dari angka psikologis penting 1,4000 dan turun ke posisi terendah tiga hari pada hari Senin. Penurunan intraday sekitar 100 pip secara eksklusif disponsori oleh beberapa tindak lanjut pembelian dolar AS, yang tetap didukung dengan baik oleh kenaikan tajam baru-baru ini dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Investor tetap optimis dengan prospek pemulihan ekonomi AS yang relatif lebih cepat dari pandemi. Hal ini, bersama dengan ekspektasi untuk kemungkinan kenaikan inflasi AS, mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menjadi lebih dari satu tahun puncak pekan lalu.

Di sisi lain, pound Inggris tertekan oleh fakta bahwa Uni Eropa melakukan tindakan hukum terhadap Inggris atas dugaan pelanggaran kesepakatan perceraian Brexit pada pengaturan perdagangan dengan Irlandia Utara. Bull tampak tidak terkesan, agak mengabaikan komentar Gubernur Bank of England Andres Bailey, mengatakan bahwa kenaikan imbal hasil baru-baru ini konsisten dengan peningkatan dalam ekonomi. Bailey lebih lanjut menambahkan bahwa ekonomi diperkirakan akan kembali ke ukuran pra-pandemi sekitar akhir tahun ini dan inflasi akan kembali ke target 2% dalam dua atau tiga bulan ke depan.

Di sisi data ekonomi, Indeks Manufaktur Empire State melampaui ekspektasi dan meningkat menjadi 17,4 pada Maret dari 12,1 sebelumnya. Data tetap mendukung nada penawaran beli di sekitar USD, yang, sejauh ini, tetap tidak terpengaruh oleh pullback moderat dalam imbal hasil obligasi AS. Harapan bahwa Fed dapat mengambil beberapa tindakan untuk mengekang kenaikan tajam dalam biaya pinjaman jangka panjang memberikan kelonggaran bagi pedagang obligasi. Ini, pada gilirannya, mungkin menahan bull USD dari menempatkan taruhan agresif menjelang pertemuan kebijakan moneter FOMC dua hari. Namun demikian, pasangan ini tetap tertekan untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Selasa.

Dengan tidak adanya rilis ekonomi penggerak pasar utama dari Inggris, dinamika harga USD akan memainkan peran penting dalam mendorong pergerakan intraday. Kemudian selama awal sesi Amerika Utara, pedagang cenderung mengambil isyarat dari rilis angka Penjualan Ritel bulanan AS. Ini, bersama dengan imbal hasil obligasi AS, mungkin memengaruhi USD dan selanjutnya berkontribusi untuk menghasilkan beberapa peluang perdagangan di sekitar mata uang utama.

Prospek teknis jangka pendek

Dari perspektif teknis, penurunan semalam menyeret pasangan ini di bawah support garis tren naik satu minggu dan mungkin telah mengatur panggung untuk kelemahan lebih lanjut. Bias bearish tersebut diperkuat oleh fakta bahwa indikator teknikal pada grafik harian baru saja mulai bergerak menuju wilayah negatif. Oleh karena itu, penurunan berikutnya menuju angka 1,3800, posisi terendah bulanan dalam perjalanan ke dekat wilayah 1,3780-75, sekarang terlihat kemungkinan yang berbeda. Beberapa penjualan lanjutan akan mengatur panggung untuk perpanjangan pullback tajam baru-baru ini dari puncak multi-tahun yang ditetapkan pada 24 Februari.

Di sisi lain, setiap upaya pemulihan sekarang mungkin menghadapi resistance di dekat angka 1,3900. Hal ini diikuti oleh penghalang horisontal 1,3925-30, yang jika dibersihkan dengan pasti dapat mendorong pasangan kembali menuju angka 1,4000. Pergerakan berkelanjutan yang melampaui akan meniadakan bias bearish jangka pendek dan memungkinkan bull untuk kembali merebut ulang angka 1,4100 dengan beberapa rintangan menengah di dekat zona 1,4070.