Perkiraan GBP/USD: Penembusan Palsu Di 1,37? Lonjakan Awal Mungkin Terbukti Berumur Pendek Meski Ada Alasan Bagus Untuk Naik

• GBP/USD telah naik di tengah kelemahan dolar terkait obligasi dan sikap agresif BOE. 
• Kekhawatiran di seputar virus corona dan Brexit dapat menyebabkan koreksi turun.
• Grafik empat jam hari Selasa menunjukkan bahwa Cable memasuki kondisi jenuh beli.

Kesan pertama terkadang bisa menipu – dan potensi pergerakan GBP/USD di atas 1,37 juga dapat membuktikan sebuah peluang penjualan. Selain memasuki kondisi oversold (lihat di bawah) ada alasan untuk jeda setelah kenaikan ditegaskan. 

Mengapa GBP/USD naik

Pound/dolar menerima dorongan ganda pada hari Selasa. Pertama, Gubernur Bank of England Andrew Bailey yang menyatakan bahwa suku bunga negatif adalah "kontroversial" – tampaknya menghentikan pembahasan tersebut. Momok suku bunga di bawah nol telah membebani sterling sejak Juni 2020 dan mengesampingkan gagasan ini menghilangkan satu risiko penurunan.

Pendorong kedua datang dari lelang Treasury sepuluh tahun di AS. Investor sangat ingin membeli utang Amerika sebagai pembalikan dari aksi jual di hari-hari sebelumnya. Prospek stimulus besar-besaran – menyusul kemenangan Partai Demokrat atas kendali efektif Senat – telah memicu kenaikan imbal hasil dan dolar dan penurunan laba mendorong aksi ambil untung. 

Investor juga memperhatikan kampanye vaksinasi Inggris yang dipercepat – Inggris memberikan suntikan lebih banyak daripada semua benua Eropa. 

Mengapa GBP/USD berpeluang mundur dari level saat ini

Virus Corona terus menyerang Inggris dengan hebat – dengan rumah sakit menggunakan semakin banyak mesin ventilasi untuk pasien yang sakit parah. Kasus telah menurun dalam beberapa hari terakhir, tetapi itu mungkin akibat dari "efek akhir pekan" – kemacetan administratif pada hari-hari non-kerja mengakibatkan lebih sedikit kasus penularan yang dilaporkan. Data hari Rabu mungkin terbukti lebih mengkhawatirkan.

Alasan lainnya adalah Brexit – yang belum berakhir untuk sektor jasa. Sementara UE dan Inggris sepakat terhadap cara mengelola barang, mereka menyisakan sektor jasa yang lebih besar untuk perundingan di masa depan. Negosiasi ini dimulai pada hari Rabu dengan sedikit keinginan dari Brussel untuk membuat konsesi pada keuangan – sektor ekspor penting Inggris. Kepedihan apa pun bisa melukai pound. 

Di AS, lelang obligasi 30 tahun dijadwalkan nanti hari ini, dan jika permintaan tidak setinggi sebelumnya, dolar bisa naik.

Pejabat Federal Reserve Lael Brainard dan Richard Clarida dijadwalkan untuk memberikan pidato pada sore hari (waktu Amerika) dan mereka dapat mengulangi pesan bahwa pengurangan skema Pelonggaran Kuantitatif bank tidak dipertimbangkan. Namun demikian, pembicaraan tentang mengurangi lebih banyak pencetakan uang daripada mengembangkannya bisa menjadi positif terhadap dolar. 

Angka inflasi AS juga menarik. Indeks Harga Konsumen utama diperkirakan akan menunjukkan peningkatan kecil.

Lihat Pratinjau IHK AS Desember: Pasar Ambil Isyarat Fed Dan Alihkan Pandangan

Bagaimana dengan drama politik bersejarah di Washington? Dewan Perwakilan Rakyat dapat mendakwa Presiden Donald Trump karena menghasut pemberontakan setelah Wakil Presiden Mike Pence menolak permintaan untuk meminta Amandemen ke-25 untuk memecat bosnya itu dari jabatannya.

Kekhawatiran terhadap kekerasan menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden meningkat, tetapi pasar fokus pada prioritas ekonomi pemerintahan yang akan datang daripada upaya terakhir Trump. 

Analisis Teknis GBP/USD

Pound/dolar terus diperdagangkan dalam saluran naik dan mendekati puncak tahun 2021 di 1,3705 – juga tertinggi sejak 2018. Sementara momentum pada grafik empat jam positif, Relative Strength Index mencapai level 70 –memasuki kondisi overbought. Hal itu dapat mengakibatkan koreksi penurunan.

Di atas 1,3705, level berikutnya yang harus diperhatikan adalah 1,3730 dan 1,3810, terakhir terlihat pada 2018. 

Melihat ke bawah, support menunggu di 1,3680, swing high dari minggu lalu, diikuti oleh 1,3640 dan 1,3545. 

Lihat Perkiraan Harga GBP/USD 2021: Cable Bersiap Kembali Hadapi Data Dalam Kalender Ekonomi Di Tengah Tiga 'Exit'